Friday, November 27, 2015

Sekali Lagi Mat yang Saling Bertukar

Kita seling dulu seri tulisan Pak Yanuarta untuk melihat pertukaran mat yang dibuat oleh saya dan Pak Yanuarta sendiri.

Daniel Wirajaya
The Problemist 2013
2nd HM


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Set play:
1. ... Re5 2. Mf6+ mat
1. ... Bd8 2. Gg7+ mat
1. ... Kb6 2. Mxc3+ mat

Langkah kunci: 1. Ke3 ancam 2. Md5+ mat
1. ... Re5 2. Gg7+ mat
1. ... Bd8 2. Mf6+ mat
1. ... Kb6 2. Mc5+ mat
1. ... Be5 2. Mc4+ mat

Dalam set play, jika hitam melangkah 1. ... Re5, maka putih dapat membuat mat dengan 2. Mf6+ mat. 2. Gg7+ tidak mat, karena harus putih menjaga petak f5. Kalau hitam melangkah 1. ... Bd8, baru putih membuat mat dengan 2. Gg7+ mat. Di sini 2. Mf6+ tidak mat, karena harus menjaga petak c4.

Langkah kuncinya 1. Ke3 menukar penjagaan terhadap petak e3/f6, dengan c4/f5. Hasilnya adalah pertukaran mat. Sekarang 1. ... Re5 hanya bisa dijawab dengan 2. Gg7+ mat, karena petak f6 sudah tidak dijaga lagi oleh kuda putih. Sebaliknya, 1. Bd8 bisa dibuat mat dengan 2. Mf6+ mat, karena petak c4 sekarang sudah dijaga oleh putih. Sebaliknya di sini 2. Gg7+ tidak mat, karena petak e3 menjadi tidak terjaga. Tema problem ini disebut Reciprocal Mates.

Ada juga perubahan mat yang lain dari set play ke actual play (setelah langkah kunci). Dalam set play, 1. ... Kb6 2. Mxc3+ mat, sementara dalam actual play, 1. ... Kb6 dijawab dengan 2. Mc5+ mat. Perubahan ini terjadi karena langkah kunci putih melepaskan penjagaan terhadap c3, tetapi membuka garis c5-e5.

Sekarang kita lihat pertukaran mat yang dibuat oleh Pak Yanuarta.

Januarta Simadhinata
A. Casa MT, diagrammes 2006-2008
3rd Honourable Mention


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Set play:
1. ... Bxc3 [a] 2. Gd6+ mat [A]
1. ... Bd3 [b] 2. Ke6+ mat [B]

Langkah percobaan: 1. Bd6? ancam 2. Ke6+ mat [B]
tetapi 1. ... Bxc3! [a]

Langkah percobaan: 1. Bbb6 ancam 2. Gd6+ mat [A]
tetapi 1. ... Bd3! [b]

Langkah kunci: 1. Bd4 ancam 2. Bd5+ mat
1. ... Bxc3 [a] 2. Ke6+ mat [B]
1. ... Bd3 [b] 2. Gd6+ mat [A]
1. ... Gxd4 2. Gxd4

Langkah Bf3 membuka penjagaan Mg2 terhadap petak c6, sehingga putih dapat menutup garis f6-c6 oleh K atau G dengan disertai dual avoidance. Dalam set play, 1. ... Bxc3 [a] membuat petak b4 tidak terjaga, sehingga putih hanya bisa mat dengan 2. Gd6+ mat [A]. Sedangkan 1. ... Bd3 [b] dijawab dengan 2. Ke6+ mat [B].

Langkah percobaan 1. Bd6 membuat B putih melewati titik kritis e6 dan menambah penjagaan terhadap d5, sehingga dapat mengancam dengan 2. Ke6+ mat [B]. Tetapi langkah ini membuat G putih tidak lagi melangkah ke d6, sehingga dapat digagalkan dengan 1. ... Bxc3 [a].

Langkah percobaan selanjutnya, 1. Bbb6 menambah penjagaan terhadap c6, jadi putih dapat mengancam 2. Gd6+ mat [A]. Tapi sayangnya langkah ini mengurangi penjagaan putih terhadap c4, jadi bisa ditangkis oleh 1. ... Bd3! [b] yang menutup garis f1-c4.

Yang menarik lagi terjadi setelah langkah kunci 1. Bd4. Sekarang, setelah 1. ... Bxc3 [a], putih hanya bisa mat dengan langkah 2. Ke6+ mat [B], karena G putih tetap harus menjaga d4. Sementara itu, langkah 1. ... Bd3 [b] tidak bisa lagi dijawab dengan 2. Ke6+ mat [B] seperti dalam set play, karena K putih harus menjaga b5 setelah langkah hitam itu menutup garis f1-b5, tapi langkah [b] hitam ini sekarang dapat dijawab dengan 2. Gd6+ mat [A], karena garis c3-d6 sudah ditutup.

Selain tema Reciprocal Mates ini, problem ini juga menunjukkan tema Dombrovskis, karena menunjukkan pola seperti ini:

Langkah percobaan mengancam [B] tetapi hitam dapat menggagalkan dengan [a]
Langkah percobaan mengancam [A] tetapi hitam dapat menggagalkan dengan [b]
Setelah langkah kunci:
1. ... [a] 2. [B]
1. ... [b] 2. [A]

Jadi yang terjadi di sini adalah sebuah paradoks. Ketika putih mengancam [B], hitam dapat menggagalkannya dengan langkah [a]. Lalu ketika putih mengancam [A], hitam dapat menangkis dengan langkah [b]. Tetapi setelah langkah kunci, jika hitam melangkah [a] justru putih dapat mematikan dengan [B]. Demikian juga sebaliknya, jika hitam melangkah [b], putih dapat mematikan dengan [A].

Problem yang bagus dari Pak Yanuarta ini terpilih masuk ke dalam FIDE Album 2007-2009, yang merupakan kumpulan problem-problem terbaik yang diterbitkan selama periode tersebut..

Wednesday, November 25, 2015

World Championship in Composing for Individuals (WCCI) 2013-15

Selain juara dunia dalam permainan catur, kita juga mengenal juara dunia dalam memecahkan (solving) problem catur dan juara dunia dalam komposisi catur.

Pada saat ini, World Championship in Composing for Individuals (WCCI) sedang berlangsung untuk periode 2013-15 dan dibagi ke dalam 8 sections. Salah satu jurinya untuk Section #2 (mat dalam dua langkah) adalah GM Touw Hian Bwee dari Indonesia. 


Dalam kejuaraan ini, setiap orang mengirimkan paling sedikit 4 dan paling banyak 6 problem catur yang dipublikasikan antara tahun 2013 sampai 2015 untuk seetiap section. Setiap problem yang dikirim ini lalu akan dinilai, dan empat problem terbaik akan dihitung untuk setiap orang. Orang yang mendapatkan nilai tertinggi akan dinobatkan menjadi juara dunia komposisi problem catur untuk section yang bersangkutan.

Problem catur yang dikirimkan setiap orang bersifat terbuka dan bisa dilihat di http://www.wfcc.ch/competitions/composing/wcci-2013-15-entries/

Mari kita tunggu lahirnya juara-juara dunia catur yang baru atau yang berhasil mempertahankan gelarnya yang akan diumumkan pada akhir Juni tahun 2016.




Friday, November 20, 2015

[PROBLEM CATUR] Pertukaran Mat Berbentuk Siklus (I)

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 13

L. Lacny
Tournoi Comite tcheque pour la Culture et les sports 1954
Hadiah 1


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Set play:
1. ... Gd4 [a] 2. Kc4+ mat [A]
1. ... Kd6 [b] 2. Kd3+ mat [B]
1. ... Kxe6 [c] 2. Gf6+ mat [C]

Langkah kunci: 1. Kd4 ancam 2. Bf5+ mat
1. ... Gxd4 [a] 2. Kd3+ mat [B]
1. ... Kd6 [b] 2. Gf6+ mat [C]
1. ... Ke6 [c] 2. Kc4+ mat [A]

Dalam problem ini juga terjadi mat yang saling bertukar antara set play dan varian-varian dalam jawabannya (setelah langkah kunci). Hanya saja di sini, bukan hanya dua, tapi tiga langkah putih yang saling bertukar! Mari kita perhatikan langkah-langkah dalam set play.

1. ... Gd4 [a] 2. Kc4+ mat [A] strategi yang terjadi adalah penutupan garis penjagaan Bg4 atas petak c4 (interferensi)

1. ... Kd6 [b] 2. Kd3+ mat [B] ini berupa blokade di d6, sehingga putih bisa membuat mat dengan interferensi putih terhadap Md2

1. ... Kxe6 [c] 2. Gf6+ mat [C] ini juga blokade di e6, sehingga putih bisa membuat mat dengan interferensi putih terhadap Bh6.

Sedangkan langkah kuncinya. 1. Kd4 telah membuka garis-garis penjagaann Bh6 atas d6 dan Gg8 atas c4, tetapi juga menutupi garis penjagaan Bg4 atas c4. Atau dengan kata lain, tugas penjagaan atas petak c3 telah diambil oleh Gg8, dan petak d6 oleh Bh6 sedangkah petak e6 dijaga rangkap baik oleh Kd4 maupun oleh Bh6. Atas dasar pengambilalihan tugas tersebut, maka sekarang langkah-langkah mat putih menjadi saling bertukar sebagai berikut.

1. ... Gxd4 [a] 2. Kd3+ mat [B] sekarang yang terjadi adalah blokade di d4 sehingga putih dapat membuat mat dengan interferensi putih terhadap Md2.

1. ... Kd6 [b] 2. Gf6+ mat [C] ini juga blokade di d6, tetapi atas dasar interferensi puthi terhadap Bh6.

1. ... Ke6 [c] 2. Kc4+ mat [A] sekarang yang terjadi adalah interferensi terhadap Gg8 atas petak c4.

Demikianlah terjadinya proses saling pertukaran mat tersebut dengan melalui perubahan strategi dan fungsi masing-masing buah.

Tentu saja untuk menciptakan problem ini dibutuhkan suatu perhitungan secara matematis, karena memang problem catur adalah gabungan dari permainan, seni dan ilmu pengetahuan.

Kalau kita perhatikan dengan seksama, maka saling pertukaran mat yang terjadi tersebut berbentuk sebuah siklus (cyclic pattern), yaitu A - B - C menjadi B - C - A, maka temanya dinamakan tema Lacny, sesuai dengan nama si komponis yang menciptakan problem jenis ini.



Jawaban Problem No. 12

V. Timonin
Shachmaty 1966
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Rg5 ancam 2. Mh7+ Kf5 3. Mxf5+ mat
1. ... Kcxe2 2. Kf6+ [A] Re3 3. Kxg4 mat
1. ... Kgxe2 2. Kdxc3 [B] Re3 3. Kd1+ mat
1. ... dxe2/Gxe2 2. Kxb4 [C] Re3 3. Gc5+ mat

Langkah percobaan: 1. Gc5?? ancam 2. Kd6+ mat
1. ... Kcxe2 2. Kxb4 [C] Rf4 3. Kxd3+ mat  
1. ... Kgxe2 2. Kf6 [A] 3. Kh5+m mat
1. ... dxe2 2. Kdxc3 [B] Rf4 3. Mxd2+ mat
digagalkan oleh 1. ... Gxe2!!

Di sini juga terjadi saling pertukaran langkah kedua yang berbentuk siklus di antara varian-varian dalam langkah kunci dengan langkah percobaan yaitu dari A - B - C menjadi C - A - B, sehingga temanya juga disebut tema Lacny yang digabung dengan tema Stocchi blokade di petak e2.

Dalam langkah kunci 1. Rg5, petak f4 dijaga oleh R putih, sehingga kalauu Kd5 dipindahkan, maka Re4 hanya bisa ke e3.

1. ... Kcxe2 2. Kf6 [A] Re3 3. Kxg4+ mat setelah blokade di e2, maka putih tinggal memilih membuat mat di d1 atau g4 dengan Kd5, atau di c5 dengan Gd6. Kalau di d1 tak mungkin karena garis penjagaan Bb1 atas d1 telah terbuka, sedang dengan Ge5 dapat ditangkis dengan Kd4! Jadi hanya bisa di g4 dengan melalui petak f6 dahulu.

1. ... Kgxe2 2. Kdxc3 [B] Re3 3. Kd1+ mat di sini putih tak dapat mat di g4 sebab penjagaan Bg1 atas g4 telah terbuka. Jadi hanya bisa di d1 dengan melalui petak c3 lebih dahulu. Hal ini disebabkan adanya pencegah dual Bb1 dan Bg1.

1. ... dxe2/Gxe2 2. Kxb4 [C] Re3 3. Gc5+ mat sekarang petak d3 menjadi kosong dan tanpa penjagaan lagi, sehingga terpaksa Kd5 harus emnjaganya sekaligus meniadakan penjagaan petak c5 oleh Gb4, kemudian baru dapat membuat mat.

Pada langkah percobaan 1. Gc5 petak e3 menjadi terjaga, sehingga kalau Kd5 dipinhdakan maka Re4 hanya bisa ke f4.

1. ... Kcxe2 2. Kxb4 [C] Rf4 3. Kxd3+ mat  setelah Kc3 meninggalkan penjagaannya atas petak d3, maka Kd5 dapat membuat mat di d3 setelah ke b4 lebih dahulu, yang ternyata juga terdapat pada varian dalam langkah kunci [C].

1. ... Kgxe2 2. Kf6 [A] 3. Kh5+ mat setelah Kg3 meninggalkan penjagaannya atas petak h5, maka Kd5 membuat mat di h5 setelah ke f6 lebih dahulu, atau sama dengan [A] dalam langkah kunci

1. ... dxe2 2. Kdxc3 [B] Rf4 3. Mxd2+ mat setelah bidak d3 pindah, maka Md7 dapat membuat mat di d2 dengan meniadakan penjagaan bidak c3 lebih dahulu, atau langkah ini berarti sama dengan [B] dalam varian langkah kunci.


Problem No. 15
M. Parthasarathy
British Chess Federation Tourney 1962-3
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 16
C. J. R. Sammelius
Wurzburg Chess Club Jubilee Tourney 1965
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Catatan: 
  1. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara No. 236, 18 Februari - 3 Maret 1981.
  2. Problemist yang paling banyak membuat problem dengan tema mat yang membentuk siklus adalah Peter Gvosdjak. Ia telah menulis dua buku khusus tentang tema ini, yaitu Cyclone dan Cyclone 2. Unruk informasi lebih lanjut, silakan lihat di http://www.jurajlorinc.com/chess/cyclone.htm


Sunday, November 8, 2015

[PROBLEM CATUR] Mat yang Saling Bertukar (II)

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 11

J. M. Rice
BCPS Ring Tourney 1959
1st Hon Mention


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah kunci: 1. Ge6 tempo (zugzwang)
1. ... Md2 pindah 2. Bg4+ mat (A)
1. ... Mf4 2. Bd5+ mat (B)
1. ... Gb4 pindah 2. Bd5+ mat (B)
1. ... Gd6 2. Bg4+ mat (A)
1. ... Kg2 pindah 2. Mh4+ mat

Dalam problem ini juga terjadi saling pertukaran mat, yaitu pada langkah-langkah mat putih terhadap pasangan varian 1-2 dan 3-4.

Pada varian 1, kalau Md2 dipindahkan, berarti melepaskan ikatan Bd4 sehingga putih membuat mat dengan 2. Bg4+ (A). Jadi pada varian 2, Md2 berusaha mencegahnya dengan langkah koreksi ke f4. Akan tetapi sayang sekali 1. ... Mf4 ini menimbulkan kelemahan baru berupa blokade, sehingga sekarang putih dapat membuat mat dengan 2. Bd5+ (B). Sedangkan dalam varian tiga kalau Gb4 yang dipindahkan ke mana saja, berarti membuka garis penjagaan Ba4, sehingga putih dapat membuat mat dengan B (2. Bd5+) sambil masih tetap diikat oleh Md2. Kemudian Gb4 ini berusaha mencegahnya dengan langkah koreksi 1. ... Gd6, tetapi ini juga menimbulkan kelemahan baru berupa pembukaan ikatan, sehingga Bd4 sekarang bebas dan dapat membuat mat dengan A. (2. Bg4+)

Jadi tema yang dipergunakan adalah 2 pasang koreksi digabung dengan mat yang saling bertukar antara pasangan varian 1-2 dan 3-4. Sehingga tema dari problem ini disebut reciprocal correction.


Jawaban Problem No. 12


Hidayat Maruta
Seksi B1 WCCT FIDE, 1972-73
Hadiah 1


Putih jalan mat dalam 3 langkah


Set play:
1. ... Gf5 (a) 2. f7+ (A) Gf6 3. Bxe3+ mat (B)
1. ... Bf5 (b) 2. Bxe3 (B) Gxe3 3. f7+ mat (A)

Langkah kunci:
1. Mg4 ancam 2. Kd7+ Rd6 3. Gf8+ mat
1. ... Gf5 (a) 2. Bxe3 (B) Gxe3 3. f7+ mat (A)
1. ... Bf5 (b) 2. f7+ (A) Gf6 3. Bxe3+ mat (B)

Kalau kita perhatikan dalam set play (sebelum langkah kunci), ternyatalah saling pertukaran mat sudah terjadi di antara kedua variannya, yaitu: 1. ... Gf5 (a) 2. f7+ (A), tidak dapat 2. Bxe3? sebab bisa digagalkan dengan 2. ... Ge4! 3. Kg6+ Rxe6! Setelah 2. ... Gf6, maka Gf5 menjadi terikat oleh Mh5, sehingga bisa dibuat mat dengan 3. Bxe3+ (B).

Pada varian 2 dalam set play, 1. ... Bf5 2. Bxe3+ (B) dan tidak dapat 2. A, sebab bisa digagalkan dengan 2. ... Bf6! 3. Kf3+ Re4! Setelah 2. ... Gxe3, maka Bf5 menjadi terikat oleh Mh5, sehingga bisa dibuat mat dengan 3. A.

Jadi dalam set play ini, terjadi saling pertukaran mat antara langkah kedua dan ketiga dari putih. (dalam varian pertama, 1. ... a 2. A 3. B, menjadi 1, ... b 2. B 3. A dalam varian 2).

Sekarang mari kita perhatikan apa yang terjadi setelah langkah kuncinya 1. Mg4. Varian 1. ... Gf5 2. Bxe3! (sebab tidak dapat lagi dengan 2. f7? Gf6 3. Bxe3 Ge4). Setelah 2. ... Gxe3, maka putih membuat mat dengan 3. f7+ kalau 2. ... Ge4 maka petak e6 menjadi terjaga oleh Mg4, sehingga putih dapat membuat mat dengan 3. Kg6+.

Sedang pada varian kedua, 1. ... Bf5 2. f7+! (sebab tidak dapat 2. Bxe3+? Gxe3! 3. f7+? Bf6!) setelah 2. ... Gf6, maka putih membuat mat dengan 3. Bxe3+. Kalau 2. ... Bf6, maka Bf6 menjadi terikat oleh Gg7, dan petak e3 terjadi oleh Mg4, maka putih dapat membuat mat dengan Kf3+.

Ternyatalah bahwa dalam jawabannya setelah langkah kunci, juga terjadi lagi saling pertukaran mat antara langkah kedua dan ketiga dari putih. Tetapi yang lebih indah lagi adalah langkah-langkah mat itu merupakan kebalikan dari apa yang terjadi dalam set play! Jadi kalau dalam set play 1. ... a 2. A 3. B dan 1. ... b 2. B 3. A, maka dalam jawabannya setelah langkah kunci menjadi 1. ... a 2. B 3. A dan 1. ... b 2. A 3. B. Dan tema dari problem ini disebut Tema Tura, yang digabung dengan tema Grimshaw pada petak f5.

Memang tepat kalau problem yang luar biasa ini dinyatakan sebagai pemenang pada perlombaan komposisi problem catur antar negara (World Chess Problem Team Match), yang diselenggarakan oleh FIDE Seksi Problem Catur. Dan problem ini adalah hasil karya seorang komponis Indonesia yang mengikuti kejuaraan tersebut. Meskipun secara beregu kita belum berhasil masuk ke dalam 10 besar, akan tetapi problem ini sebagai salah satu pesertanya telah berhasil keluar sebagai juara pertama di seksinya. Dan kemenangan besar ini telah membuktikan akan kemampuan kita dalam dunia Problem Catur Internasional.

Sebenarnya kelemahan kita hanya terletak pada langkanya komponnis-komponis Problem Catur yang ada di Indonesia. Sehingga kita tidak dapat keluar secara full team, yang berakibat banyak seksi yang tidak diikuti, jadi akhirnya kalah dalam hal pengumpulan angka secara beregu.

Terlalu sedikitnya peminat Problem Catur di negara kita ini disebabkan di samping memang tidak adanya pembinaan juga ketiadaan pustaka mengenai Problem Catur. Di bawah ini adalah problem-problem untuk dicari sendiri jawabannya.

Problem No. 13

L. Lacny
Tournoi comite tcheque pour la Culture et les sports 1954
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 14

V. Timonin
Shakhmaty 1966
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Catatan: Tulisan ini pertaka kali diterbitkan dalam Majalah Mutiara, Edisi 234