Daniel Wirajaya
The Problemist 2013
2nd HM
Putih jalan mat dalam 2 langkah
Set play:
1. ... Re5 2. Mf6+ mat
1. ... Bd8 2. Gg7+ mat
1. ... Kb6 2. Mxc3+ mat
Langkah kunci: 1. Ke3 ancam 2. Md5+ mat
1. ... Re5 2. Gg7+ mat
1. ... Bd8 2. Mf6+ mat
1. ... Kb6 2. Mc5+ mat
1. ... Be5 2. Mc4+ mat
Dalam set play, jika hitam melangkah 1. ... Re5, maka putih dapat membuat mat dengan 2. Mf6+ mat. 2. Gg7+ tidak mat, karena harus putih menjaga petak f5. Kalau hitam melangkah 1. ... Bd8, baru putih membuat mat dengan 2. Gg7+ mat. Di sini 2. Mf6+ tidak mat, karena harus menjaga petak c4.
Langkah kuncinya 1. Ke3 menukar penjagaan terhadap petak e3/f6, dengan c4/f5. Hasilnya adalah pertukaran mat. Sekarang 1. ... Re5 hanya bisa dijawab dengan 2. Gg7+ mat, karena petak f6 sudah tidak dijaga lagi oleh kuda putih. Sebaliknya, 1. Bd8 bisa dibuat mat dengan 2. Mf6+ mat, karena petak c4 sekarang sudah dijaga oleh putih. Sebaliknya di sini 2. Gg7+ tidak mat, karena petak e3 menjadi tidak terjaga. Tema problem ini disebut Reciprocal Mates.
Ada juga perubahan mat yang lain dari set play ke actual play (setelah langkah kunci). Dalam set play, 1. ... Kb6 2. Mxc3+ mat, sementara dalam actual play, 1. ... Kb6 dijawab dengan 2. Mc5+ mat. Perubahan ini terjadi karena langkah kunci putih melepaskan penjagaan terhadap c3, tetapi membuka garis c5-e5.
Sekarang kita lihat pertukaran mat yang dibuat oleh Pak Yanuarta.
Januarta Simadhinata
A. Casa MT, diagrammes 2006-2008
3rd Honourable Mention
Putih jalan mat dalam 2 langkah
1. ... Bxc3 [a] 2. Gd6+ mat [A]
1. ... Bd3 [b] 2. Ke6+ mat [B]
Langkah percobaan: 1. Bd6? ancam 2. Ke6+ mat [B]
tetapi 1. ... Bxc3! [a]
Langkah percobaan: 1. Bbb6 ancam 2. Gd6+ mat [A]
tetapi 1. ... Bd3! [b]
Langkah kunci: 1. Bd4 ancam 2. Bd5+ mat
1. ... Bxc3 [a] 2. Ke6+ mat [B]
1. ... Bd3 [b] 2. Gd6+ mat [A]
1. ... Gxd4 2. Gxd4
Langkah Bf3 membuka penjagaan Mg2 terhadap petak c6, sehingga putih dapat menutup garis f6-c6 oleh K atau G dengan disertai dual avoidance. Dalam set play, 1. ... Bxc3 [a] membuat petak b4 tidak terjaga, sehingga putih hanya bisa mat dengan 2. Gd6+ mat [A]. Sedangkan 1. ... Bd3 [b] dijawab dengan 2. Ke6+ mat [B].
Langkah percobaan 1. Bd6 membuat B putih melewati titik kritis e6 dan menambah penjagaan terhadap d5, sehingga dapat mengancam dengan 2. Ke6+ mat [B]. Tetapi langkah ini membuat G putih tidak lagi melangkah ke d6, sehingga dapat digagalkan dengan 1. ... Bxc3 [a].
Langkah percobaan selanjutnya, 1. Bbb6 menambah penjagaan terhadap c6, jadi putih dapat mengancam 2. Gd6+ mat [A]. Tapi sayangnya langkah ini mengurangi penjagaan putih terhadap c4, jadi bisa ditangkis oleh 1. ... Bd3! [b] yang menutup garis f1-c4.
Yang menarik lagi terjadi setelah langkah kunci 1. Bd4. Sekarang, setelah 1. ... Bxc3 [a], putih hanya bisa mat dengan langkah 2. Ke6+ mat [B], karena G putih tetap harus menjaga d4. Sementara itu, langkah 1. ... Bd3 [b] tidak bisa lagi dijawab dengan 2. Ke6+ mat [B] seperti dalam set play, karena K putih harus menjaga b5 setelah langkah hitam itu menutup garis f1-b5, tapi langkah [b] hitam ini sekarang dapat dijawab dengan 2. Gd6+ mat [A], karena garis c3-d6 sudah ditutup.
Selain tema Reciprocal Mates ini, problem ini juga menunjukkan tema Dombrovskis, karena menunjukkan pola seperti ini:
Langkah percobaan mengancam [B] tetapi hitam dapat menggagalkan dengan [a]
Langkah percobaan mengancam [A] tetapi hitam dapat menggagalkan dengan [b]
Setelah langkah kunci:
1. ... [a] 2. [B]
1. ... [b] 2. [A]
Jadi yang terjadi di sini adalah sebuah paradoks. Ketika putih mengancam [B], hitam dapat menggagalkannya dengan langkah [a]. Lalu ketika putih mengancam [A], hitam dapat menangkis dengan langkah [b]. Tetapi setelah langkah kunci, jika hitam melangkah [a] justru putih dapat mematikan dengan [B]. Demikian juga sebaliknya, jika hitam melangkah [b], putih dapat mematikan dengan [A].
Problem yang bagus dari Pak Yanuarta ini terpilih masuk ke dalam FIDE Album 2007-2009, yang merupakan kumpulan problem-problem terbaik yang diterbitkan selama periode tersebut..