Petak kritis adalah seuatu petak yang dilewati oleh suatu
buah catur, yang kalau kemudian buah catur lain ke petak tersebut, akan
menimbulkan strategi penutupan garis (interferensi).
Strategi petak kritis ini telah dijadikan tema dalam problem
catur, bahkan telah mengalami perkembangan pesat, hingga timbullah tema-tema
peri kritis, meta kritis, Turton di samping anti kritis. Untuk menjelaskannya,
marilah kita ikuti Problem No. 1.
Problem No. 1
H. G. G. Dijk
Die Schwalbe, 1956
Hadiah III
Putih jalan dan mat dalam 2 langkah
Keadaan seperti diagram yaitu sebelum langkah kunci, kalau
hitam menjalankan Gc6 putih bisa membuat mat dengan Kc7+. Kalau hitam
menjalankan Ke5 putih membuat mat dengan Kf4+.
Atas dasar itu maka putih mencoba langkah kuncinya dengan 1.
Gb8? Ancam 2. Kf4+ mat. Petak f4 inilah yang dimaksudkan dengan petak kritias,
sedangkah langkah Gb8 adalah langkah anti kritis. Akan tetapi dengan melangkah
ke b8 ini, ternyata menimbulkan petak kritis baru yaitu di c7 dan terhadap c7
ini langkah Gb8 adalah langkah kritis. Sebab sekarang kalau hitam menangkis
dengan Gc6, maka putih tak dapat lagi membuat mat dengan 2. Kc7+ (menutupi
garis penjagaan Gb8 terhadap ketak d6).
Kalau kemudian putih mencoba lagi dengan langkah kunci 1.
Bxg4? Ancam 2. c4+ mat, langkah ini merupakan anti kritis terhadap petak c4,
tetapi menimbulkan titik kritis baru di f4, sehingga hitam dapat menangkis
dengan 1. … Ke5! karena sekarang putih tak dapat membuat mat dengan 2. Kf4+
(menutupi garis penjagaan Bg4 terhadap petak e4).
Jadi langkah kunci yang benar adalah 1. Bc3! Ancam 2. Kc7+
mat.
Problem ini varian-variannya tidak menarik, karena yang
diutamakan adalah permainan langkah-langkah percobaannya.
Problem No. 2
H. Hindre
Shachmaty v. SSSR
Hadiah I
Putih jalan dan mat dalam 3 langkah
Langkah kunci: 1. Gg1
Varian I: 1. … Ba7 2. Mf2 (ancam 3. Mxa7+ mat) Rc7 3. Mb6+
mat
Langkah 1. Gg1 adalah langkah kritis dengan petak kritis di
f2, sehingga bisa mengancam dengan 2. Mf2 yang merupakan tema Turton. Yaitu
bila suatu buah melangkah melewati petak kritis (f2), kemudian buah lain
seetelah menempati petak kritis tersebut, dapat membuat mat dengan bantuan buah
pertama tadi yang berada di belakangnya pada garis yang sama (Gg1).
Varian II: 1. … Bb8 1. Gh2 (ancam 3. Mxb8_ mat) Rb6 3. Mc7+
mat
Langkah 1. Gh2 adalah yang dimaksud dengan langkah peri
kritis, yaitu bila buah bergerak mengelilingi petak kritis (dalam hal ini
adalah petak g3), jadi tidak langsung menerobos petak kritis seperti pada
Problem No. 1. Dalam problem ini Gajah putih harus ke g1 dulu, kemudian ke h2,
baru menerobos g3 untuk membuat mat.
1. Varian lainnya: 1. ... Gxe6 2. Bxa8 Rxa8 3. Gc6+ mat
Problem-problem di bawah ini adalah untuk dicari sendiri
jawabannya.
Problem No. 3
W. Tura
Probleemblad 1963
Hadiah I
Putih jalan dan mat dalam 2 langkah
Problem No. 4
V. Rudenko
Problemnoter 1961
Hadiah I
Putih jalan dalam mat dalam 3 langkah
Jawaban lengkap beserta penjelasannya akan diberikan dalam blog edisi berikutnya.
Catatan: Artikel ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara edisi 224, 3 Septtember - 16 September 1980.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.