Wednesday, November 6, 2013

"The Great Indonesian Composer"

Ketika masyarakat pencinta problem catur dunia menyebut seseorang dengan "the great Indonesian composer", menurut Anda siapakah orang yang dimaksud?Tidak salah lagi, beliau adalah Touw Hian Bwee.

Web site British Chess Problem Society (BCPS) untuk minggu ini mengangkat salah satu problem karya beliau dan menyebutnya dengan julukan di atas. Lihat di http://www.theproblemist.org/the-weekly-chess-problem/250-the-weekly-chess-problem-4th-november-2013

Selain itu, BCPS juga menyediakan buku kumpulan problem catur karya beliau yang ditulis oleh Milan Velimirovic, Michael McDowell, Darko Saljic. Buku ini dapat diunduh secara gratis di http://www.theproblemist.org/downloads/232-a-collection-of-chess-problem-by-touw-hian-bwee

Friday, October 4, 2013

Mempublikasikan Karya Problem Catur Anda ke Manca Negara

Lewat tulisan ini, saya ingin berbagi tips tentang mempublikasikan karya problem catur ke berbagai majalah problem catur di luar negeri. Memang baru sedikit sekali problem catur saya yang dipublikasikan, tetapi saya sangat ingin mendorong Anda semua melakukan yang sama agar nama Indonesia semakin terdengar di manca negara.

Jika hobby Anda adalah membuat problem catur, maka ada kesempatan yang lebar untuk mempublikasikan karya-karya Anda ke luar negeri, karena ada banyak sekali majalah khusus problem catur yang bersedia mempublikasikan karya Anda.

Tiga majalah yang paling terkemuka untuk problem catur adalah The Problemist (Inggris), Die Schwalbe (Jerman), dan Problemblaad (Belanda). Tetapi ketiga majalah ini tentu sangat selektif dalam memilih karya yang mereka terbitkan. Hanya problem catur yang benar-benar bagus yang dapat diterbitkan oleh mereka. Karena itu, jika Anda belum pernah menerbitkan problem catur sebelumnya, sebaiknya Anda memulai dengan mengirimkan ke majalah yang lebih ditujukan untuk para pemula, seperti The Problemist Supplement (Inggris).

Ayo, mari kita kembangkan terus problem catur! Siapa tahu dari tanah air Indonesia kembali lahir para FM, IM dan GM in Chess Composition yang mengharumkan nama bangsa di manca negara!!

Persiapan Diri Anda Sendiri

Mengembangkan diri sebagai seorang problemist bukanlah perkara mudah. Diperlukan ketekunan, sikap pantang menyerah, dan keinginan untuk terus bejalar. Saya ingat ketika pertama kali mengirimkan problem catur saya ke salah satu majalah di luar negerai, editor majalah tersebut menolaknya. Tetapi saya tidak menyerah, saya terus mengirimkan karya-karya saya berkali-kali. Yang kedua, ditolak. Yang ketiga, ditolak. Yang keempat, ditolak. Baru yang kelima diterima dan dipublikasikan di majalah tersebut. Dan sejak saat itu, setiap karya problem catur yang saya kirimkan, baik ke Inggris, Amerika, maupun Spanyol, selalu diterima dan tidak pernah ditolak lagi.

Sikap mau belajar dan mau diajar juga sangat diperlukan. Ketika seorang editor menolak sebuah problem catur, ia akan menjelaskan alasannya. Kita perlu belajar dari alasan yang diberikan tersebut dan menggunakannya untuk semakin mengasah diri dalam membuat problem catur yang baik.

Selain itu, seni untuk membuat problem catur tidaklah mudah untuk dikuasai. Diperlukan ketekunan bertahun-tahun untuk terus memperbaiki diri meningkatkan kemampuan.

Tentu kemampuan berbahasa Inggris juga diperlukan. Walaupun tidak ada hubungannya dengan catur itu sendiri, semua korespondensi dengan majalah problem catur di luar negeri selalu dilakukan dengan media email dengan bahasa Inggris sebagai pengantar. Jadi mau tidak mau, kemampuan berbahasa Inggris sangat mutlak diperlukan untuk menjalin komunikasi.

Anda siap menerima tantangan ini?

The Problemist Supplement

The Problemist Supplement adalah majalah dua bulanan yang diterbitkan sebagai suplemen untuk majalah utamanya, yaitu The Problemist. Dan majalah ini bisa diunduh secara gratis mulai dari edisi pertama yang terbit tahun 1992 sampai tahun 2012 di http://www.theproblemist.org/supplement-archive. Edisi-edisi berikutnya dapat diunduh sekitar enam bulan setelah tanggal terbitnya.

Ini adalah sumber daya yang luar biasa bagi kita semua yang mau belajar lebih banyak tentang problem catur. Saya sarankan Anda membacanya mulai dari edisi pertama dan kemudian berlanjut sampai ke edisi terbaru, untuk memiliki dasar pemahaman yang baik tentang problem catur.

Problem Catur Anda

Tentu saja syarat pertama adalah problem catur tersebut harus murni buatan Anda!

Kedua, problem catur tersebut harus valid.

Ketiga, problem catur tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria untuk dapat disebut sebagai problem catur yang baik. Kriteria ini antara lain adalah problem itu harus mempunyai thema tertentu yang menarik. Untuk penjelasannya lihat artikel khusus tentang kriteria ini di Kriteria Problem Catur yang Baik.

Menggunakan Software untuk Problem Catur

Beberapa orang membuat problem catur dengan menggunakan software untuk permainan catur. Ini adalah cara yang keliru. Kita perlu menggunakan software khusus untuk problem catur, dan salah satunya adalah Olive-GUI.

Olive-GUI adalah sebuah software khusus untuk para pembuat problem catur. Kelebihannya adalah problem ini mendukung fairy chess. Karena sifatnya yang open source, software ini dapat diunduh langsung dari http://code.google.com/p/olive-gui/.

Dengan menggunakan software ini, Anda dapat membuat file PDF yang berisi diagram dan solusi dari problem catur Anda yang siap Anda email ke editor majalah problem catur yang Anda tuju.

Di luar Olive-GUI, ada beberapa software lain tentang problem catur, seperti WinChloe, Problemist, PDB, dan sebagainya.

Periksa Sekali Lagi…

Sebelum mengirimkan problem catur Anda, ada baiknya untuk memeriksanya sekali lagi, untuk melihat apakah ada celah-celah yang perlu diisi sehingga problem itu menjadi lebih baik.
Periksa sekali, periksa dua kali, periksa tiga kali … dan periksa lagi. Saya sendiri memegang prinsip, setelah menyelesaikan sebuah problem catur, jangan langsung mengirimkannya, tetapi “mengendapkannya” selama seminggu. Sering kali selama masa “pengendapan” itu, muncul ide-ide baru untuk membuat problem itu lebih baik.

Setelah Anda yakin bahwa problem catur tersebut sudah “sempurna”, jangan ragu untuk mengirimkannya ke alamat email para editor majalah problem catur di manca negara. Untuk melihat alamat email mereka, Anda dapat membacanya sendiri dengan mengunduh atau berlangganan majalah yang bersangkutan.

Semoga sukses!

Monday, August 12, 2013

Komedi Dua Langkah

Touw Hian Bwee
1st Pr 2151 Die Schwalbe, August 1977

#2

Dalam posisi di atas, raja putih mengadakan sidang darurat yang dihadiri oleh semua perwira dan bidaknya yang tersisa dan terjadilah diskusi berikut ini:

Raja: "Kita harus mematikan hitam dalam dua langkah. Semua siap?"

Semua: "SIAPPPPP PADUKA RAJA!'

Raja: "Bagus. Sekarang coba kamu Menteri, apa analisis kamu tentang posisi ini?"

Menteri: "Menurut analisis saya, hitam mempunyai raja, tiga buah bidak, menteri, dan satu kuda."

Raja: "Lah itu sih semua juga sudah tau! Terus apa lagi?"

 Menteri: "Kuda hitam bisa melangkah ke petak e3, g2 ... eeehhh salah, g3 maksud saya, dan h3.... eeehhh salah lagi, maksudnya h2."

Raja: "Itu sih analisis anak TK!! Gimana sih kamu???"

Menteri hitam diam seribu basa. Karena kasihan dengan menteri putih yang kehilangan akal dan bisa-bisa dipancung oleh rajanya, kuda putih menjawab.

Kuda: "Ijinkan saya menyampaikan analisis saya Paduka Raja."

Raja: "Silakan."

Kuda: "Dalam posisi ini, hitam sudah terjepit. Apa pun langkah yang diambil oleh hitam, kita dapat langsung mematikannya."

Raja: "Misalnya?"

Kuda: "Misalnya, kalau hitam melangkah  1. ... Qc6, kita dapat mematikan dengan 2. Sxb3#. Demikian juga  1. ... Qa4 2. Qxd3#, 1. ... Qd5 2. Qb4#,  1. ... Qxc4 2. Sxc4#. Demikian juga untuk semua langkah menteri yang lain, bisa langsung kita matikan!"

Raja: "Bagus sekali... Luar biasa. Tetapi bagaimana kalau hitam melangkahkan kudanya."

Gajah: "Saya siap Paduka Raja. Kalau hitam melangkahkan kudanya, saya bisa langsung mat dengan melangkah ke petak e3, yaitu 2. B(x)e3#."

Raja: "Bagus. Tetapi bagaimana kalau hitam melangkahkan bidaknya 1. ... bxc2?"

Kuda: "Sayang sekali Paduka Raja. Kalau hitam melangkahkan bidaknya, kita tidak bisa mematikannya."

Semua tertunduk lesu dan terdiam.

Tiba-tiba di sudut ruangan, bidak c2 angkat bicara dengan terbata-bata.

Bidak: "Mmmaa... aaappp Paduka. Bukan...kah  ... sekkkkaaraaang giliran putih yang melangkah, bukannya giliran hiiiittttaaaammmm?"

Raja: "Oiya ya, kenapa kamu tidak bilang dari tadi ... hahaha... sekarang kan giliran kita yang melangkah, koq kita jadi menganalisis langkah hitam. Pintar kamu bidak. Jadi sekarang bagaimana analisis kamu tentang langkah kita?"

Karena dipuji raja, bidak c2 menjadi pede.

Bidak: "Mudah banget Paduka. Tadi kan kita sudah lihat kalau hitam melangkahkan menteri atau kudanya, kita bisa langsung mematikannya. Tetapi kalau bidaknya melangkah tidak bisa. Jadi mudah toh? Kita buat saja biar hitam tidak bisa lagi melangkahkan bidaknya."

Raja: "Caranya?"

Bidak: "Caranya mudah Paduka. Kalau saya melangkah ke mana aja (1. cxb3, 1. cxd3, 1. c3 atau c4), maka hitam tidak bisa lagi melangkahkan bidaknya. Jadi dia terpaksa menggerakkan menterinya atau kudanya. Jadi mudah toh, kita tinggal mematikannya sesuai analisis kita tadi."

Raja: "Hahahaha... bagus sekali. Mudah banget. Ayo kamu makan aja tuh bidak hitam di b3 yang bikin pusing."

Tetapi, untungnya, sebelum bidak putih melangkah, kuda angkat bicara.

Kuda: "Tunggu-tunggu-tunggu... Paduka. Jangan gegabah. Kalau kita melangkah 1. cxb3?, hitam bisa menjawab dengan 1. ... Qc6!, dan kita tidak bisa lagi mematikan hitam, karena sekarang petaknya sudah ditempati oleh bidak."

Raja: "Oiya, betul juga. Untung saya belum menyuruh bidak melangkah. Jadi gimana dong? Apa bidak c2 harus memakan bidak hitam di d3?"

Kuda: "1. cxd3? juga tidak bisa Paduka, karena hitam bisa melangkah 1. ... Qa4!, dan kita tidak bisa lagi mematikannya. Demikian juga, 1. c3? tidak bisa, karena hitam akan menjawab dengan 1. ... Qd5!, dan 1, c4? tidak bisa karena dijawab dengan 1. ... Qxb6!"

Raja: "Jadi kita tidak bisa memaksa hitam untuk tidak bisa melangkahkan bidaknya?"

Kuda: "Betul Paduka."

Raja: "Jadi bagaimana dong?" Raja berkata sambil mengeluh panjang.

Di tengah keheningan itu, kuda mendapat inspirasi.

Kuda: "Kita harus membuat posisi yang sedemikan rupa, sehingga kalau hitam melangkahkan bidaknya, kita juga bisa mematikannya. Sambil kita tetap memastikan bahwa kalau menteri dan kudanya bergerak, kita tetap bisa mematikannya juga."

Raja: "Betul, tapi caranya gimana? Teori sih gampang, prakteknya dong yang penting."

TING!! Lampu benderang muncul di kepala si benteng c1, dan dia langsung menjawab.

Benteng: "Ketemu Paduka, Kalau hitam melangkah 1. ... bxc2, saya bisa mematikan hitam dengan langkah 2. Rxc2#, asalkan ada yang menjaga rekan benteng saya di e1. Karena itu, saya usul langkah 1. Bf2! sebagai kuncinya." 

Demikian sidang darurat raja putih ditutup, setelah menemukan solusi berikut ini:

Tries:
1. cxb3? Qc6!
1. cxd3? Qa4!
1. c3? Qd5!
1. c4? Qxb6!

Key:
1. Bf2! (~)
1 ... Qc6 2.Sxb3#
1. .. Qa4 2.Qxd3#
1. .. Qd5 2.Qb4#
1. .. Qxb6 2.Sc4#
1. .. bxc2 2.Rxc2#
1. .. Sf1~ 2.Be3#

Catatan:
Drama di atas dan judul artikel ini terinspirasi oleh komentar C. Mansfield tentang problem ini: "A bright little comedy is enacted. Black has only one safe move, PxP. So why not move this vulnerable pawn away? Magically its four moves are all narrowly defeated by different moves of the black Q, the white K being adroitly placed. So what is the key?" (C. Mansfield dalam “Selected Problems”, halaman 44 The Problemist, May 1980)

Sungguh problem yang luar biasa dari GM in Composition satu-satunya yang berasal dari Asia! Indonesia pantas berbangga atas pencapaiannya yang luar biasa ini, dan kita semua sebagai penggemar problem catur perlu lebih mengenal karya-karyanya yang banyak dipuji di seluruh dunia.










Tuesday, June 25, 2013

Fase dalam Problem Catur

Dalam problem catur, kita mengenal tiga jenis fase, yaitu set, try, dan actual play.

Set play dimainkan dalam posisi diagram, dengan asumsi bahwa langkah terakhir dilakukan oleh putih, dan sekarang adalah giliran hitam untuk melangkah. Langkah-langkah hitam yang diperhatikan pada posisi set-play ini hanyalah langkah-langkah yang nantinya juga akan dilakukan oleh hitam setelah putih menjalankan langkah kunci.

Set dan try adalah optional, alias boleh ada atau boleh juga tidak ada. Actual play adalah "kudu" alias harus ada di dalam sebuah problem.

Artikel ini mengajak kita semua melihat ketiga fase ini dengan disertai contoh-contohnya.

 

Problem dengan Satu Fase

Comins Mansfield
The London Observer, 1941

Solution: 1. h4! [2. Sf6#]
1. ... Kg4 2. Sf6#
1. ... Qd4/f4 2. R(x)f4#
1. ... Qe5 2. Re3#
1. ... Qxh4+ 2. Rh3#
1. ... Qxf3+ 2. Bxf3#
1. ... Qb1+ 2. Rf1#
1. ... Qf5 2. Rxf5#

Ini adalah sebuah contoh problem dengan satu fase, yaitu problem yang hanya memiliki solusi tanpa set-play dan try.

Problem ini dibuat oleh Comins Mansfield, penulis buku Adventures in Composition, sebuah buku wajib untuk kita semua yang ingin membuat problem catur, khususnya twomovers, yang lebih baik.


Problem dengan Dua Fase: Set + Actual


J. A. W. Swane
1st Prize, Magasinet, 1952

Set Play:
1. ... S4xd3 [a] 2. Bd5 [A] #
1. ... Rxd3 [b] 2. Qa4 [B] #
1. ... S2xd3 [c] 2. Re4 [C] #

Solution: 1. Se4! [2. Qxb3#]
1. ... S4xd3 [a] 2. Sd2 [D] #
1. ... Rxd3 [b] 2. Qxc5 [E] #
1. ... S2xd3 [c] 2. Sd6 [F] #
1. ... Kxd3 2. Qxb3#

Problem ini memiliki tiga langkah thematik buat hitam, yang ketiganya adalah memakan benteng putih yang ada di d3, yaitu  1. ... S4xd3, 1. ... Rxd3, dan 1. ... S2xd3. Uniknya adalah langkah putih untuk mematikan hitam menjadi berubah antara set-play dan actual-play.

Silakan Anda mempelajari sendiri bagaimana perubahan ini dapat dihasilkan untuk menikmati problem ini.


Problem dengan Tiga Fase: Set + Try + Actual


Ottavio Stocchi
Raccolta Completa dei 933 Problemi
di Ottavio Stocchi 1995

Set Play:
1. ... Sg6+ [a] 2. Qxg6 [A] #
1. ... Be6 [b] 2. Rxe6 [B] #

Try: 1. Qf4? [2. Qe5#]
1. ... Sg6+ [a] 2. fxg6 [C] #
1. ... Be6 [b] 2. fxe6 [D] #
But 1. ... Sf7!

Solution: 1. Qe4! [2. Qe5#]
1. ... Sf7/g6+ [a] 2. R(x)g6 [E] #
1. ... Be6 [b] 2. Qxe6 [F] #

Problem ini memiliki set play, try play, dan actual play.dengan mat yang berubah tiga kali untuk dua buah langkah thematik hitam, yaitu 1. ... Sg6+ dan 1. ... Be6. Problem dengan thema seperti ini disebut Zagoruiko 3x2.

Penjelasan Istilah

Berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dalam artikel ini:  

Set-Play: Langkah-langkah dalam posisi sebagaimana ada di diagram, dengan asumsi bahwa langkah terakhir dilakukan oleh putih dan sekarang adalah giliran hitam untuk melangkah.

Try: Langkah putih yang "hampir" menjadi kunci dari problem tersebut, tetapi sayangnya ada satu langkah hitam yang menggagalkannya (dan harus hanya ada satu langkah hitam, tidak boleh lebih).

Try-Play: Langkah-langkah setelah try, (kadang-kadang disebut juga dengan istilah virtual-play).

Actual Play: Langkah-langkah setelah putih melakukan langkah kunci.

Saturday, June 15, 2013

Kriteria Problem Catur yang Baik

Berikut ini adalah beberapa kriteria untuk sebuah problem catur yang baik:
  1. Posisi yang ada di atas papan catur merupakan posisi rekaan – alias bukan diambil dari sebuah permainan catur. Buah-buah catur harus sengaja ditaruh di petak-petak tertentu untuk menghadirkan sebuah problem tertentu. Walaupun demikian, posisi tersebut harus legal, dalam arti bahwa posisi itu harus dapat dicapai lewat langkah-langkah yang legal oleh putih dan hitam dari posisi awal masing-masing.
  2. Ada stipulation yang spesifik, atau ada ketentuan yang spesifik untuk memecahkan problem tersebut, misalnya putih jalan dan melakukan mat dalam 2 (#2) atau 3 langkah (#3). Kemudian, problem tersebut harus dapat dipecahkan sesuai stipulation ini. Jika stipulation-nya adalah #2, maka problem itu harus benar-benar dapat dipecahkan dalam 2 langkah, tidak lebih dan tidak kurang.
  3. Problem tersebut memiliki thema atau kombinasi thema tertentu yang ingin ditunjukkan oleh komposer yang bersangkutan.
  4. Problem tersebut harus disusun secara ekonomis, dalam artian tidak ada buah putih atau hitam yang sekedar ditambahkan untuk membuat problem tersebut lebih sulit daripada yang seharusnya. Seluruh buah catur yang ada harus memiliki peran tertentu untuk dimainkan.

 

Kriteria untuk Twomovers

Keempat kriteria di atas berlaku untuk semua tipe problem catur. Selanjutnya, kalau kita membahas problem catur dua langkah (yang biasa disebut juga dengan istilah twomovers atau #2), maka ada beberapa kriteria tambahan berikut ini:
  1. Langkah pertama atau langkah kunci harus merupakan satu-satunya cara untuk mematikan hitam dalam dua langkah. Jika ada langkah lain yang juga dapat mencapai hal tersebut, maka problem tersebut dikatakan cooked dan akan dinyatakan sebuah problem yang tidak valid.
  2. Idealnya hanya ada satu langkah yang dapat diambil oleh putih untuk setiap langkah hitam. Ketika hitam mengambil langkah tertentu, dan kemudian putih memiliki dua cara untuk mematikan raja hitam, maka hal tersebut disebut dual. Walaupun demikian, dual bisa ditoleransi bila terjadi untuk langkah-langkah hitam yang tidak menggagalkan ancaman putih dan tidak berkaitan dengan thema problem tersebut.
  3. Ketika dalam posisi awal raja hitam dapat bergerak ke petak tertentu, maka sebaiknya putih dapat segera mematikannya. Ketika putih tidak dapat mematikannya ketika raja hitam bergerak (di dalam posisi diagram, sebelum langkah kunci), maka hal ini disebut sebagai unprovided flight dan merupakan cacat yang mengurangi nilai program. Contoh unprovided flight dapat dilihat dalam Diagram A di bawah.
  4. Ketika dalam posisi awal (di dalam posisi diagram, sebelum langkah kunci) hitam dapat melakukan skak, maka putih sebaiknya dapat langsung mematikan hitam. Tujuan dari kriteria ini dan kriteria di atas adalah agar problem tersebut menjadi lebih sulit dipecahkan.
Tentu saja semua kriteria di atas merupakan sebuah pedoman. Contohnya, ada beberapa problem catur yang luar biasa di mana langkah kuncinya adalah melakukan skak terhadap hitam. Namun secara umum, semua kriteria ini harus dipenuhi agar problem tersebut dipandang layak. Kriteria ini sebaiknya hanya dilanggar ketika problem tersebut memiliki nilai keunikan yang begitu tinggi sehingga pelanggaran terhadap kriteria ini dapat dimaklumi.

Bagimana pun juga, pelanggaran terhadap kriteria di atas tidak seberapa dibandingkan dosa terbesar bagi seorang komposer, yaitu menjiplak karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri.

 

Contoh Problem 1

Diagram A


#2
Set Play:
 1. ... dxe4 [a]  2. Qf2 [A] #
 1. ... exd4 [b]  2. Qe2 [B] #

Solution: 1. Sfe6! [2. Qe2 [B] , Qf2 [A] #]
 1. ... dxe4 [a]  2. Qe2 [B] #
 1. ... exd4 [b]  2. Qf2 [A] #

Secara sekilas problem catur ini cukup baik, karena menampilkan reciprocal mates antara set play dan actual play.

Di dalam set play (langkah-langkah sesuai posisi yang ada di diagram, sebelum putih melakukan langkah kunci), ketika hitam menjalankan 1. … dxe4, maka pion itu akan melakukan self-block yang membuat raja hitam tidak dapat melangkah ke petak e4. Akibatnya, putih dapat melakukan mat dengan cara 2. Qf2. Demikian pula ketika hitam menjalankan  1. ... exd4, maka putih dapat melakukan mat dengan 2. Qe2.

Setelah putih menjalankan langkah kunci (atau actual play), yaitu 1. Sfe6, situasinya menjadi terbalik. Ketika hitam mengambil langkah 1. … dxe4, putih hanya dapat mematikan raja hitam dengan mengambil langkah 2. Qe2. Demikian pula langkah 1. … exd4 hanya bisa dimatikan dengan 2. Qf2.

Jadi kita melihat ada mat yang saling bertukar antara set play dan actual play, sehingga problem ini memiliki Thema Reciprocal Mates.

Namun demikian, problem ini memiliki dua buah cacat:
  1. Di dalam diagram, raja hitam dapat melangkah 1. … Kxd4 dan 1. … Kxe4. Putih tidak dapat melakukan mat terhadap raja hitam ketika ia melangkah ke kedua petak tersebut. Hal ini disebut unprovided flight.
  2. Langkah kunci putih (1. Sfe6) membatasi ruang gerak raja hitam sehingga raja tidak dapat lagi bergerak ke kedua petak tersebut.
Kedua cacat ini membuat problem ini tidak dapat dipandang sebagai problem yang baik.

Contoh Problem 2

Mari kita perhatikan problem kedua berikut ini.

Diagram B


#2
 Solution: 1. Sh3! [2. Re1#]
 1. ... Rxc6 2. Qd5#
 1. ... Rxe6 2. Sd7#
 1. ... Rd4/d3/d2/d1 2. Rf5#
 1. ... Kxe6 2. Qe4#

Kita melihat bahwa di dalam diagram, raja hitam tidak dapat melangkah ke petak lain di sekitarnya. Langkah kuncinya (1. Sh3!) membuat raja hitam dapat melangkah ke petak e6. Inilah langkah kunci yang baik! (Langkah kunci seperti ini disebut flight-giving.)

Catatan: Kedua problem di atas adalah ciptaan penulis dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

 

Penjelasan tentang Istilah

Berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dalam artikel ini: 

Stipulation: Ketentuan yang spesifik untuk memecahkan sebuah problem catur, seperti #2 (mat dalam dua langkah) atau #3 (mat dalam 3 langkah).


Komposer: Dalam blog ini, komposer adalah orang yang menciptakan problem catur. Komposer biasa disebut dengan dengan istilah problemist.

Twomovers: Problem catur di mana putih menlangkah terlebih dahulu dan mematikan hitam dalam dua langkah (#2).

Cooked: Problem yang memiliki solusi lain di luar solusi yang dimaksudkan.

Dual: Putih bisa mematikan raja hitam dengan dua cara, yang dipandang sebagai sebuah kelemahan dalam problem tersebut.

Unprovided flight: Di dalam posisi diagram, raja hitam dapat bergerak ke petak tertentu, dan putih tidak dapat mematikannya.

Reciprocal mates: Langkah mat yang saling bertukar antara satu fase dengan fase lainnya.

Self-block: Langkah hitam ke satu petak tertentu yang membuat raja hitam tidak dapat lagi bergerak ke petak tersebut.

Set play: Langkah-langkah sebelum putih melakukan langkah kunci.

Actual play: Langkah-langkah setelah putih melakukan langkah kunci.

Flight giving: Langkah kunci yang membuat raja hitam dapat melangkah ke petak tertentu, yang sebelumnya tidak dapat dilakukannya. Dipandang sebagai langkah kunci yang baik dan memiliki nilai tambah.




Thursday, June 13, 2013

Seni Problem Catur

Mari kita mulai dengan sebuah problem yang dibuat oleh Touw Hian Bwee, seorang GM dalam bidang komposisi catur, dan sampai saat ini, merupakan satu-satunya GM dalam bidang komposisi catur yang berasal dari kawasan Asia, dan beliau berasal dari Indonesia!!

Touw Hian Bwee adalah salah seorang tokoh yang paling menonjol dalam bidang komposisi catur selama paruh kedua abad dua puluh. Berikut adalah komentar dari Milan Velimirović (yang juga adalah seorang komposer yang sangat hebat dari Serbia dan baru-baru ini meninggal dunia): "Touw Hian Bwee had that certain something, excelling as one of the most popular and charismatic composers of the second half of the 20th century. His clear and technically perfect compositions based on highly attractive chess motifs like pins, interferences or batteries are guaranteed to gladden the solver’s heart even if he fails to understand the theme completely."


Touw Hian Bwee
4.HM Cacciari MT 1974
#2

Try: 1. Sxc5? [2. Rd3#]
 1. ... Rbd8 [a]  2. Sxb3 [A] #
 1. ... Rgd8 [b]  2. Sxg4 [B] #
 1. ... Sd4 [c]  2. Sd5 [C] #
 1. ... Sc1 [d]  2. Sb7 [D] #
 1. ... Sf2 [e]  2. Qxf4 [E] #
  But 1. ... Sd2!

Solution: 1. Sxf4! [2. Rd3#]
 1. ... Rbd8 [a]  2. Rxb3 [H] #
 1. ... Rgd8 [b]  2. Sxh3 [I] #
 1. ... Sd4 [c]  2. S4d5 [J] #
 1. ... Sc1 [d]  2. Bxc5 [K] #
 1. ... Sxf4+ [f]  2. Qxf4 [E] #
 1. ... Sf2 [e]  2. Sg6 [L] #

 

Bagian-bagian dari Problem Catur


Mari kita perhatikan bagian-bagian dari problem ini. Di paling atas tertulis, komposer yang membuat problem ini, yaitu Touw Hian Bwee. Di baris kedua, tertulis sumber publikasi atau tourney beserta penghargaan yang diperolehnya. Problem ini mendapatkan penghargaan 4 HM. Tetapi banyak orang yang memprotesnya. Seharusnya problem ini mendapatkan juara pertama! (Baca ulasannya di sini)

Diagram yang ada menunjukkan posisi buah-buah catur yang ada. Selalu bidak putih melangkah ke arah atas, dan bidak hitam melangkah ke arah bawah.

Setelah diagram, tertulis #2. Ini adalah stipulation atau ketentuan yang menunjukkan bagaimana problem ini harus dipecahkan. #2 berarti putih jalan, dan melakukan skakmat dalam dua langkah.

Setelah itu ada sebuah try, yaitu sebuah langkah putih yang "hampir" berhasil memecahkan problem catur tersebut, tetapi sayangnya ada satu langkah hitam yang berhasil menggagalkannya (dan hanya boleh ada satu langkah hitam yang menggagalkannya, tidak boleh lebih.) Try dalam problem ini adalah 1. Sxc5? dengan ancaman 2. Rd3#.

Penjelasan lebih lanjut tentang Try dapat dilihat dalam artikel lain yang membahas fase-fase dalam problem catur.

Dan bagian terakhir dari sebuah problem catur adalah solusi yang memenuhi stipulation yang ada. Kunci dalam problem ini adalah 1. Sxf4! dengan ancaman 2. Rd3#. Kunci ini kemudian diikuti beberapa variasi yang menunjukkan langkah-langkah hitam yang menangkal ancaman tersebut, tetapi diikuti oleh mat yang lain oleh putih.

Yang ajaib dari problem ini adalah setiap mat yang dilakukan menjadi berubah antara try dan setelah langkah kunci. Silakan Anda pelajari bagaimana perubahan ini untuk menikmati problem ini.

Melihat problem ini, setujukah Anda bahwa problem catur adalah sebuah seni?

Penjelasan Istilah

Berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dalam artikel ini:

Komposer: Dalam blog ini, komposer adalah orang yang menciptakan problem catur. Komposer biasa disebut dengan dengan istilah problemist

Tourney: Kejuaraan atau lomba komposisi catur. Tourney seperti ni berlangsung sepanjang tahun. Untuk melihat tourney yang ada, silakan lihat di http://chess-compose.blogspot.gr/

Stipulation: Ketentuan untuk memecahkan problem catur yang bersangkutan. Stipulation yang paling umum adalah #2 dan #3, yang artinya adalah putih jalan dan mematikan hitam dalam dua dan tiga langkah, secara berurutan. Selain itu ada juga stipulation untuk berbagai genre problem catur lainnya, seperti helpmate, selfmate, dll.

Battery: Sepasang buah putih yang posisinya sedemikian rupa sehingga jika buah yang lebih dekat dengan raja hitam bergerak, maka raja hitam akan terkena check oleh buah yang lebih jauh. 

Try: Langkah putih yang "hampir" menjadi kunci dari problem tersebut, tetapi sayangnya ada satu langkah hitam yang menggagalkannya (dan harus hanya ada satu langkah hitam, tidak boleh lebih).

Variasi: Langkah-langkah hitam yang dilakukan setelah langkah kunci yang dilakukan oleh putih. Problem di atas dikatakan memiliki 6 variasi, karena hitam memiliki enam jenis langkah yang menggagalkan ancaman putih.