Saturday, December 26, 2015

Kembali Perubahan Mat dalam Tiga Fase

Kita seling dulu seri [PROBLEM CATUR] yang dituliskan oleh Bpk. Yanuarta untuk kembali melihat dulu dua problem dengan perubahan mat dalam tiga fase.

Touw Hian Bwee
Chess Olympiad Haifa
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah percobaan: 1. Mh8? [2. Mh6#]
 1. ... Kg4 2. Md4#
 1. ... Ke4 2. Mh4#
  But 1. ... Kf3!

Langkah percobaan: 1. Mxc6? [2. Mh6#]
 1. ... Kg4, Kf3 2. M(x)f3#
 1. ... Ke4 2. Kd5#
  But 1. ... Bb6!

Langkah kunci: 1. Me6! [2. Mh6#]
 1. ... Kg4 2. Bc4#
 1. ... Ke4, Kf3 2. Mxf5#

Problem ini menggunakan half-pin, yaitu dengan posisi Gc1-Kd2_Ke3-Rf4, di mana ketika salah satu dari kedua Kuda hitam melangkah, maka kuda sisanya akan menjadi terikat oleh G putih. Kondisi ini lalu dimanfaatkan oleh putih untuk membuat mat dengan tiga pasang cara yang berbeda.

Hitam punya tiga langkah dengan kedua Kudanya untuk menangkal ancaman putih, 2. Mh6#, yaitu 1. ... Kg4, 1. ... Ke4, dan 1. ... Kf3. Dalam langkah percobaan pertama, 1. Mh8?, tidak ada mat untuk 1. ... Kf3, sementara dua lainnya bisa dimatikan dengan 2. Md4# dan 2. Mh4#.

Putih mengoreksinya dengan 1. Mxc6. Sekarang 1. ... Kf3 bisa dimatikan dengan 2. Mxf3#, sementara untuk mat untuk 1. ... Kg4 dan 1. ... Ke4 berubah menjadi 2. Mxf3# dan 2. Kd5#. Langkah percobaan ini dapat digagalkan dengan 1. ... Bb6!

Dengan langkah kuncinya, Putih kembali mengoreksi dengan 1. Md6. Langkah hitam 1. ... Kf3 sekarang dimatikan dengan 2. Mxf5. Demikian juga langkah 1. ... Kg4 dan 1. ... Ke4 untuk ketiga kalinya berubah menjadi 2. Bc4# dan 2. Mxf5#.

Karena itulah tema dari problem ini adalah Zagoruyko dengan half-pin.


Daniel Wirajaya
3rd FIDE World Cup
9th Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Set Play:
 1. ... Bh1 2. Bdxd5#
 1. ... Re5 2. Bcxd5#

Langkah percobaan: 1. Gxd5? [2. Mc3#]
 1. ... Bh1 2. Ge6#
 1. ... Re5 2. Gc6#
 1. ... Gd2 2. Me4#
  But 1. ... Bxc5!

Langkah kunci: 1. Kxd5! [2. Mc3#]
 1. ... Bh1 2. Kf6#
 1. ... Re5 2. Kc7#
 1. ... Bxd5 2. Bdxd5#
 1. ... Gd2 2. Me4#

Dalam problem ini kembali kita melihat perubahan mat dalam tiga fase untuk sepasang pembelaan hitam.

Dalam set play, ketika 1. ... Bh1, putih mematikan dengan 2. Bdxd5#. Tidak bisa 2. Bcxd5?? sebab 2. Rxc4!!. Kalau putih melangkah 1. ... Re5, maka 2. Bcxd5#. Tidak bisa 2. Bdxd5?? sebab 2. Re6!! atau 2. Rf6!!.

Langkah percobaan putih 1. Gxd5 menciptakan battery d6-d5-d4, dan gajah Putih dapat bergerak untuk menutup garis h6-d6 atau c8-c5 sesuai pembelaan hitam. Sekarang 1. ... Bh1 dijawab dengan 2. Ge6#, sementara 1. ... Re5 dimatikan dengan 1. ... Gc6#. Hanya saja langkah percobaa untuk membuka garis c5-c3, sehingga dapat digagalkan dengan 1. ... Bxc5!

Langkah kuncinya kembali menciptakan battery, Sekarang 1. ... Bh1 dijawab dengan 2. Kf6, sementara 1. ... Re5 dimatikan dengan 2. Kc7#.

Jadi tema problem ini adalah Zagoruyko dengan battery (d6-d5-d4) dan indirect battery (c5-d5-e5) ketika hitam melangkah 1. ... Re5.

Pak Touw Hian Bwee juga berjasa besar dalam pembuatan problem ini, karena beliaulah yang menyarankan versi di atas, ketika saya mengirimkan problem ini (dengan versi yang berbeda) kepada beliau.

Catatan: Kedua problem di atas mendapatkan penghargaan dari Olimpiade Catur dan World Cup yang diadakan secara rutin oleh FIDE. Untuk informasi tentang kejuaraan problem catur yang diadalah oleh FIDE, silakan lihat di www.wfcc.ch

Friday, December 18, 2015

[PROBLEM CATUR] Petak-petak Fokal

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 19

A. Servais
Volksgazet 1954


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. Mb5 tempo
1. ... Bc1/c2 2. Mxd3+ mat
1. ... Ba3/b3 2. Mc4+ mat
1. ... Bg7 lajur g 2. Mxd7+ mat
1. ... Bg7 baris 7 2. Gxg2+ mat
1. ... Gc1/f4-h6 2. Kxc3+ mat
1. ... Ge1/e3+ 2. Ke3+ mat
1. ... Gc8/c6 2. M(x)c6+ mat
1. ... Gxb5/e8 2. Gxe6+ mat

Kalau dilihat dari varian-variannya, maka problem ini tidaklah menarik, karena memang tujuannya bukan pada strategi yang ditimbulkan, akan tetapi untuk mendapatkan sebanyak mungkin titik fokal. Yang dimaksud dengan titik fokal ini adalah petak-petak c4 dan d3 yang dijaga oleh Bc3, petak-petak d7 dan g2 yang dijaga oleh Bg7, petak-petak c3 dan e3 oleh Gd2, serta c6 dan e6 oleh Gd7.

Jadi di sini ada 4 pasang petak fokal yang masing-masing difokuskan oleh keempat buah hitam dengan dua arah yang berbeda, dan seetiap gerakan dari buah hitam akan menyebabkan mat di salah satu petak fokalnya. Jadi tema dari problem ini adalah tema Fokal.

Dari problem ini, dapat dipelajari cara mencegah dual yaitu kalau 1. ... Bc4 2. Mxc4+ mat dan tidak dapat 2. Mxd3+?? demikian pula bila 1. ... Ge3+ 2. Kxe3+ mat dan tidak dapat 2. Kxc3+?? sedangkan kalau 1. ... Gc6 2. Mxc6+ mat dan tidak dapat 2. Gxe6+?? Jadi sini letak dari masing-masing buah diperhitungkan agar supaya dapat dipergunakan sebagai pencegah dual, seperti letak Raja putih di g1.

Akan tetapi sayang sekali meskpun demikian, masih terdapat juga sebuah dual, yaitu kalau 1. ... Gg5, bisa dibuat mat dengan 2. Kxc3+ mat dan 2. Gxg2+ mat. Inilah yang dimaksud dengan cacat dalam suatu problem, yang sedapat mungkin harus dihilangkan.


Jawaban Problem No. 20

A. Kalinin
SAHS 1962
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah


Langkah kunci: 1. Ge1 ancam 2. Ma8+ mat
1. ... Mf8 2. Ma3 Md8/Me7 3. Mxd6+/Ma8+ mat
1. ... Mg8 2. Ma2 Mh8/Mxf7 3. Mg2+/Ma8+ mat
1. ... Mh8 2. Gf2 Mb8/Mg7 3. Mxd4+/Ma8+ mat

Problem ini juga menggunakan tema fokal yang terjadi pada langkah keduanya, yang diakibatkan oleh langkah-langkah Menteri hitam yang tidak menguntungkan. Untuk mencegah ancaman putih, Menteri hitam harus ke f8, g8, atau h8. Perhatikan varian 1. Dengan diletakannya Menteri di petak f8, maka putih bisa menciptakan titik-titik fokal di d6 dan a8. Demikian pula pada varian 2. Setelah Menteri berada di g8, maka putih menciptakan titik-titik fokal di g2 dan a8. Sedangkan pada varian 3, setelah Menteri berada di h8, putih menciptakan titik fokalnya di petak d4 dan a8. Akibatnya karena tempo setelah langkah kedua dari puthi, kemanapun Menteri hitam melangkah, dapat dibuat mat di salah satu petak fokalnya.

Sayang sekali problem ini pun mempunyai cacat kecil yang tak dapat dihindari, yaitu fungsi Kh1 ternyata hanyalah sebagai pencegah dual saja. Sebab tanpa Kh1, putih tetap bisa membuat mat seperti yang direncanakan, hanya saja lalu terdapat dual, yaitu setelah 1. ... Mg8 2. Ma2 atau dapat juga 2. Gh4 dengan menciptakan titik fokal di h1 dan a8, sedangkan kalau 1. ... Mh8 2. Gf2 atau 2. Gg3 dengan titik fokal di h1 dan a8. Dalam hal ini maka Kh1 adalah tidak ekonomis, yang dipergunakan karena terpaksa untuk menghindari cacat yang lebih besar, sebab memang sudah tidak ada jalan lain seperti menggantinya dengan bidak atau buah-buah hitam.

Dalam problem catur, unsur ekonomis ini memegang peranan penting, sehingga selalu diusahakan kalau mungkin untuk mengganti fungsi perwira yang tinggi tingkatannya dengan yang lebih rendah atau bahkan kalau mungkin dengan bidak-bidak saja. Juga kalau memungkinkan diusahakan agar buah putih diganti dengan buah hitam.

Kalau terpaksa dipergunakan perwira, haruslah diusahakan agar supaya mempunyai fungsi ganda, jangan sampai hanya berfungsi tunggal saja, sebab makin banyak fuungsi setiap buah catur, makin ekonomis buah tersebut.


Problem No. 21

S. Selder
Probleemblaad 1965
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 22

P. F. Copping
BCPS Tourney 1962
Hadiah II


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Catatan: Artikel ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara, No. 242, tanggal 13 Mei - 26 Mei 1981.

Saturday, December 12, 2015

[PROBLEM CATUR] Perubahan Mat dalam Tiga Fase

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 17

S. G. Liam
16th Olympiade Tourney 1964
Hadiah Commend


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Set play:
1. ... Kc5 pindah 2. Bc7+ mat
2. ... Kf3 pindah 2. Gc6+ mat

Langkah percobaan: 1. Kd8? ancam 2. Ke7 pindah + mat
1. ... Kc5 pindah 2. Mxe6+ mat
2. ... Kf3 pindah 2. Kf5+ mat
Tetapi digagalkan oleh 1. ... Kxe5!

Langkah kunci: 1. Kc6 ancam 2. Kd8+ mat
1. ... Kc5 pindah 2. Kd6+ mat
2. ... Kf3 pindah 2. Md4+ mat
3. ... Rxc6 2. Mxe6+ mat

Kalau kita perhatikan problem ini, ternyata baik dalam set play, langkah percobaan maupun langkah kunci, terdapat varian-varian dengan langkah mat putih yang berbeda-beda.

Dalam set play, kalau Kc5 dipindahkan, maka putih dapat membuat mat dengan 2. Bc7+ mat. Kalau Kf3 dipindahkan, putih membuat mat dengan 2. Gc6+ mat.

Setelah langkah percobaan, 1. Kd8? kalau Kc5 dipindahkan, matnya berubah menjadi 2. Mxe6+ mat, dan tidak dapat lagi dengan 2. Bc7+?? sebab petak d8 menjadi tidak terjaga lagi. Kalau Kf3 dipindahkan, berarti syah bagi Raja putih, sehingga matnya berubah menjadi 2. Kf5+ mat (cross check).

Sedang langkah kuncinya, 1. Kc6 memberikan satu petak tempat lari Raja hitam (flight giving) dan membuka garis a3-f8 sehingga kalau Kc5 dipindahkan akan terjadi syah, sehingga matnya berubah menjadi 2. Kd6+ mat (cross check). Kalau Kf3 dipindahkan, matnya berubah lagi menjadi 2. Md4+ mat.

Jadi di sini terdapat perubahan mat dalam variasi-variasi baik pada set play, langkah percobaan maupun pada langkah kuncinya.

Perubahan mat dalam ketiga fase tersebut dinamakan tema Zagoruiko, sedangkan kedudukan Bh7-Kf7-Ke7-Rd7, di mana kalau salah satu dari kuda putih dipindahkan terjadi sebuah battery yang dipergunakan untuk membuat mat, disebut sebagai half-battery.


Jawaban Problem No. 18

V. Rudenko
MAT 1976
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Set play:
1. ... c4 [a] 2. Kf4+ [A] exf4 3. Mxd4+ mat
1. ... e4 [b] 2. Kb4+ [B] cxb4 3. Mxd4+ mat

Langkah percobaan: 1. Me1? tempo
1. ... c4 [a] 2. Kxb4+ [B] Gxb4 3. Mxe5+ mat
1. ... e4 [b] 2. Bd7 [C] Ke6 3. Gxc6+ mat
1. ... Kxb7 2. Kf4+ exf4 3. Me6+ mat
1. ... Gb8 2. Bd7+ Gd6 3. Mxe5+ mat
tetapi digagalkan oleh 1. ... gxf6!

Langkah kunci: 1. Mc1 ancam 2. Gxc5 3. Kb4+ mat
1. ... c4 [a] 2. Bd7 [C] (ancam 3. Kb4+ mat) cxd3 3. Mc5+ mat
1. ... e4 [b] 2. Kf4+ [A] Gxf4 3. Mxc5+ mat
1. ... Kxb7 2. Kb4+ cxb4 3. Mxc6+ mat

Pada problem ini juga terdapat perubahan mat dalam 3 fase, akan tetapi yang luar biasa di sini adalah perubahan mat di antara fase-fase tersebut terjadi secara siklus, yaitu:

Set play:
1. ... a 2. A
1. ... b 2. B

Langkah percobaan:
1. ... a 2. B
1. ... b 2. C

Langkah kunci:
1. ... a 2. C
1. ... b 2. A

Jadi problem ini di samping bertemakan Zagoruiko, juga mempergunakan tema Lacny.

Problem-problem dalam tiga fase ini merupakan salah satu ciri problem modern, di mana si penebak (solver) dituntut oleh si penggubah (composer) untuk menemukan hubungan yang ada di antara ketiga fase tersebut.

Jadi dalam hal ini, solver tidaklah cukup hanya menemukan langkah kunci beserta varian-variannya, akan tetapi juga harus mampu menyelidiki dan menemukan apa yang terdapat dalam set play dan atau langkah-langkah percobaannya. Bahkan adakalanya suatu problem modern tidak mempedulikan sama sekali varian-variannya, akan tetapi lebih mementingkan langkah-langkah percobaannya, yang menunjukkan hubungan yang sangat harmonis dan kadang-kadang berdasarkan atas suatu tema yang biasanya terdapat dalam varian-varian.

Inilah salah satu jalan untuk mencari orisinalitas atau menggali ide-ide baru dari tema-tema yang sudah pernah ada. Sebab orisinalitas dalam problem catur sangat dihargai serta menjadi patokan utama bagi sebagian besar wasit/juri dalam menentukan para pemenangnya.

I
Problem No. 19
A. Servais
Volksgazet 1954


Putih jalan mat dalam  langkah


Problem No. 20
A. Kalinin
SAHS 1962
Hadiah I




Catatan: 

  • Artikel ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara.
  • Pembaca mungkin tertarik pula untuk membaca artikel Fase dalam Problem Catur


Saturday, December 5, 2015

[PROBLEM CATUR] Pertukaran Mat Berbentuk Siklus (II)

Oleh: Yanuarta S.

Jawaban problem No. 15

M. Parthasarathy
British Chess Federation Tourney 1962-3
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah kunci: 1. Ga6 tempo
1. ... Kc2 pindah 2. Kxf4+ mat
1. ... Kd4 2. Gc4+ mat
1. ... Bf4 pindah f1-f8 2. Gc4+ mat
1. ... Bf5 2. Mxf5+ mat
1. ... Bf4 pindah c4-h4 2. Mf5+ mat
1. ... Be4 2. Md7+ mat
1. ... Gb4 pindah 2. Md7+ mat
1. ... Gxc5 2. Kxf4+ mat

Kalau kita perhatikan dengan seksama pada kedelapan varian di atas, maka langkah-langkah mat dari putih tersebut mengikuti pola tertentu yang berbentuk siklus, yaitu AB-BC-CD-DA. Marilah kita ikuti proses terjadinya siklus tersebut.

Pada varian 1, kalau Kc2 dipindahkan, maka c5 menjadi terjaga oleh Bc1, sehingga Kd3 dapat meninggalkan penjagaan atas c5 untuk membuat mat dengan 2. Kxf4+ mat. Varian 2 merupakan koreksi untuk mencegah Kd3 membuat mat, sebab sekarang penjagaan Gb2 atas e5 sudah ditutup oleh langkah 1. ... Kd4. Akan tetapi langkah ini juga menutupi penjagaan Bf4 atas c4, sehingga putih bisa membuat mat dengan 2. Gc4+ mat.

Varian 3, kalau Bf4 dipindahkan sepanjang jalur f (f1-f8), maka putih bisa membuat mat dengan 2. Gc4+ mat, sebab penjagaan atas c4 sudah ditinggalkannya. Varian 4 merupakan koreksinya dengan menutup penjagaan Mh7 atas e4. Akan tetapi ini berarti melepaskan penjagaan atas f5, sehingga Mf7 bisa membuat mat dengan 2. Mxf5+ mat.

Varian 5, kalau Bf4 dipindahkan sepanjang baris c4-h4, berarti meninggalkan penjagaan atas f5, seperti pada varian 4. Varian 6 merupakan koreksi atas varian 5, tetapi menimbulkan kelemahan baru berupa blokade di e4, sehingga putih bisa membuat mat dengan 2. Md7+ mat.

Varian 7, kalau Gb4 dipindahkan, maka berarti membuka garis penjagaan Ba4 atas e4, sehingga putih bisa membuat mat dengan 2. Md7+ mat. Varian 8 merupakan koreksinya, akan tetapi dengan dipindahkannya ke c5, ini berarti sebuah blokade, sehingga putih bisa membuat mat dengan 2. Kxf4+ mat.

Demikianlah terjadinya proses saling hubungan di antara varian 1 sampai dengan 8 dengan mempergunakan tema koreksi untuk membentuk pola siklus tersebut. Dan tema dari problem ini sebagai kesatuan disebut Cyclic Correction.

Jadi dari suatu tema dasar ternyata dapat dibentuk menjadi suatu tema lain lagi. Inilah pentingnya mempelajari tema-tema dasar untuk kelak digabungkan atau diperluas, sehingga menghasilkan karya yang seorisinil mungkin. Sebab problem catur yang sudah digubah oleh komponis-komponis di seluruh dunia jumlahnya sangat banyak, sehingga seringkali terjadi problem yang satu dengan yang lain sangat mirip atau bahkan tepat sama. Dalam hal inilah perlunya kita mempelajari sebanyak mungkin hasil karya komponis lain, agar dengan demikian kita tidak membuang-buang waktu dengan menggubah problem yang sudah pernah ada (anticipation). Jadi kita harus mempunyai kreativitas untuk selalu mencari hal-hal yang baru.

Memang kalau kita ingin menjadi seorang komponis problem catur yang berbobot, mau tak mau harus mengembangkan sifat-sifat yang positif, misalnya seperti mau mempelajari hasil karya orang lain untuk dijadikan teladan/contoh atau mendapatkan inspirasi. Di samping itu, kita harus ulet, tabah, kreatif, tidak mudah putus asa, tidak cepat merasa puas atas hasil karya kita serta mampu berpikir secara sistematis dan logis. Bukankah semua ini merupakan dasar-dasar dari kewirausahaan? Inilah sebabnya maka di negara-negara barat, problem catur disebarluaskan melalui berbagai media massa dalam rangka pembentukan watak positif, terutama bagi generasi mudanya.


Jawaban problem No. 16


C.J.R. Sammelius
Wurzburg Chess Club Jubilee 1965
Hadiah III



Putih jalan mat dalam 3 langkah



Langkah kunci: 1. Bd5 ancam 2. Bc5+ bxc5 3. Kxa5+ mat
1. ... Kd7 2. Gxb5+ [A] Mxb5 3. Bd4+ mat [B]
1. ... Kc6 2. Bd4+ [B] Mxd4 3. Gb3+ mat [C]
1. ... Kxb7 2. Gb3+ [C] Mxb3 3. Ke5+ mat [D]
1. ... Ke6 2. Ke5+ [D] Mxe5 3. Gxb5+ mat [A]

Problem ini juga mempergunakan pola berbentuk siklus, yaitu saling pertukaran antara langkah putih kedua dan ketiga dari varian 1 sampai dengan 4: A-B, B-C, C-D, dan D-A. Terjadinya saling pertukaran langkah-langkah putih ini didasarkan atas penjagaan rangkap oleh Mb2 atas 4 buah petak, yaitu b3, b5, d4, dan e5, atau dapat dikatakan bahwa beban Mb2 ini terlalu berlebihan.

Varian 1, 1. ... Kd7, ini berarti menutupi garis diagonal a4-e8, sehingga putih bisa melangkahkan 2. Gxb5+ [A] dengan aman tanpa terkenal syah setelah 2. ... Mxb5 dan bisa membuat mat dengan 3. Bd4+ mat [B], karena penjagaannya sudah ditinggalkan oleh Mb2.

Varian 2, 1. ... Kc6, ini berarti Ka5 meninggalkan penjagaan atas b3, sehingga putih bisa membuat mat di b3 setelah memaksa Mb2 ke d4, dengan 2. Bd4+ [B] Mxd4 3. Gb3+ mat [C].

Varian 3, 1. ... Kxb7 juga meninggalkan penjagaan atas b3, tetapi sekaligus meniadakan penjagaan Kb7 putih atas c5, sehingga putih harus membuat langkah 2. Gb3+ [C] terlebih dahulu, baru 3. Ke5+ mat [D], karena Mb2 sudah meninggalkan penjagaannya.

Varian 4, 1. ... Ke6, berarti menutupi jalur e5-e8, sehingga dengan aman putih bisa melangkahkan 2. Ke5+ [D] tanpa terkena syah setelah 2. ... Mxe5, untuk kemudian membuat mat dengan 3. Gxb5+ mat [A], sebab penjagaannya sudah ditinggalkan oleh Mb2.

Demikianlah proses terjadinya saling pertukaran langkah yang sangat harmonis untuk dapat membentuk suatu siklus, dengan memanfaatkan beban yang berlebihan. Dan tema dari probelm ini disebut Cyclic Overload.

Problem No. 17
S. G. Liam
16th Olimpiade Tourney
Hadiah Commend


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 18
V. Rudenko
MAT 1976
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah


Catatan: Artikel ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara No. 238, 18 Maret - 31 Maret 1981