Jawaban Problem No. 63
Problem No. 63
Jurij Sost
Sachmaty 1955
Putih jalan mat dalam 3 langkah
Langkah kunci: 1. Ba4! tempo
Varian-varian:
1... fxe5 2. Re4 gxf3 3. Rxe5+ mat
1... f5 2. Bf4 Rxg5 3. Bxg4+ mat
1... fxg5 2. Gb4 gxf3 3. Ge7+ mat
Terna dari Problem ini sebenarnya telah dibicarakan dalam Problem No. 34 yaitu mengenai Tema Indian. Di sini kami tampilkan lagi karena mempunyai keistimewaan yaitu terjadinya 3 kali tema Indian yang dihasilkan oleh sebuah bidak Hitam.
Perhatikan varian 1... fxe5 2. Re4 dalam keadaan ini maka Hitam dipaksa untuk hanya melangkah 2... gxf3, sehingga menimbulkan satu battery Ba4 - Re4 - Rh4 yang dipergunakan Putih untuk membuat mat dengan 3. Rxe5+ mat.
Varian 1... f5 2. Bf4 sekarang Hitam dipaksa untuk melangkah dengan 2... Rxg5 karena penjagaannya dari Gd2 sudah ditutupi oleh Bf4, sehingga menimbulkan baterry Gd2 - Bf4 - Rg5 yang dipergunakan untuk membuat mat dengan 3. Bxg4++. Langkah 1... f5 ini juga merupakan anticipatory block sebab Rg5 tidak dapat melarikan diri ke petak f5.
Varian 1... fxg5 merupakan blokade. 2. Gb4 dalam keadaan ini Hitam terpaksa untuk hanya melakukan langkah 2... gxf3, sehingga menimbulkan satu battery Ba4 - Gb4 - Rh4 yang dipergunakan untuk membuat mat dengan cara yang indah 3. Ge7++!. Langkah ini bertujuan untuk mengikat g5 sekaligus membuka battery untuk membuat mat.
Di sini diperlihatkan bagaimana bidak yang melangkah ke ketiga arah tersebut, telah berhasil secara gemilang dimanfaatkan oleh Putih untuk membuat langkah-langkah paksaan bagi Hitam.
Sebenarnya yang murni mempergunakan tema Indian adalah hanya varian ketiga, di mana setelah langkah kuncinya (1. Ba4) yang melalui petak kritis b4, pada langkah berikutnya Gd2 telah menempati petak kritis tersebut sambil menutupi sendiri penjagaan Ba4, sehingga bidak g4 menjadi terbuka ikatannya.
Jawaban Problem No. 64
R.C.O. Matthews
Hadiah 1
Die Schwalbe 1952
Putih jalan mat dalam 6 langkah
Langkah kunci: 1. Gh3 tempo
Varian-varian:
1... g6 2. Gxb6 d5 3. Bd4 Rxf2 4. Bxd5+ Re1 5. Gd4 Rxd2 6. Gf2+ mat
1... d5 2. Bxd5 g6 3. Gd4 Rxd2 4. Gxb6 Re1 5. Bd4 Rxf2 6. Bdxdl+ mat
Di sini juga terjadi sesuatu yang istimewa yaitu tema berganda Indian dengan masing-masing melalui dua kali petak kritis.
Perhatikan varian 1... g6 2. Gxb6 melewati petak kritis d4 sehingga setelah 2... d5 maka Putih dapat memaksa dengan 3. Bd4 yaitu menutupi garis penjagaan Gb6 terhadap petak f2, sehingga Raja hitam harus melangkah 3... Rxf2 sebagai satu-satunya jalan. Kemudian setelah 4. Bxd5+ Re1, maka sekarang ganti Gajah putih melakukan penutupan di petak d4 sehingga garis penjagaan Bd5 atas petak d2 ditiadakan, dan Raja hitam dipaksa untuk melangkah 5... Rxd2 yang dapat dibuat mat melalui battery Bd5 - Gd4 - Rd2 dengan 6. Gf2++.
Varian 1... d5 2. Bxd5 sekarang ganti Benteng putih yang melewati petak kritis d4 sehingga setelah 2... g6 maka Gajah menutupi penjagaan Bd5 atas d2 di petak kritis tersebut, untuk memaksa Raja hitam melangkah 3... Rxd2. Kemudian setelah 4. Gxb6+ Re1 maka sekarang ganti Benteng yang melangkah ke petak kritis untuk menutupi garis penjagaan Gb6 atas petak f2, sehingga Raja hitam dapat dengan terpaksa melangkah 5... Rxf2, yang dapat dibuat mat melalui battery Gb6 - Bd4 - Rf2 dengan 6. Bdxd1++.
Jadi di sini didemonstrasikan bagaimana dalam masing-masing variannya Benteng bersama Gajah putih melakukan kerja sama yang sangat harmonis untuk saling membuat battery secara bertukar dengan cara saling menutupi di petak kritis, untuk kemudian dibuka lagi pada waktu akan membuat mat.
Di sinilah letak keindahan dari Problem ini walaupun menggunakan tema yang sudah sangat tua usianya.
Problem No. 65
Jac Haring
3rd B.V. Het Parool 1977
Putih jalan mat dalam 2 langkah
Problem No. 66
M. Zigman
1st Prize
Delo Tovaris 1970
Putih jalan mat dalam 3 langkah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.