Sunday, February 28, 2016

[PROBLEM CATUR] Akrobatik dalam Problem Catur

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 41

Dr. Milan V.
The Problemist 1971
Hadiah IV



Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Gb2? [2. Mf4#]
 1. ... Rxe3 [a]  2. Bb3 [A] #
 1. ... Rf3 [b]  2. Be7 [B] #
 1. ... Rxf5 [c]  2. Bb5 [C] #
 1. ... Gxe3 [d]  2. Bf7 [D] #
  Digagalkan oleh 1. ... Mc7!

Langkah kunci: 1. Gg7! [2. Mf4#]
 1. ... Rxe3 [b]  2. Be7 [B] #
 1. ... Rf3 [c]  2. Bb3 [A] #
 1. ... Rxf5 [d]  2. Bf7 [D] #
 1. ... Gxe3 [e]  2. Bb5 [C] #

Dalam tulisan sebelumnya, kita pernah membahas pertukaran mat (Mat yang Saling Bertukar I dan Mat yang Saling Bertukar II). Problem ini juga menggunakan tema tersebut, seperti yang terlihat pada varian-varian dalam langkah kunci dan langkah percobaannya. Akan tetapi yang luar biasa adalah saling pertukaran tersebut terjadi dalam 2 perangkat, yaitu langkah hitam a - b dengan mat A - B lalu bertukar menjadi B - A, dan langkah hitam c - D dengan mat C - D dan lalu menjadi D - C.

Perhatikan bagaimana pertukaran tersebut diatur secara cermat melalui battery Ga8-Bb7-Re4. Kalau Gb1 dan Mh7 tidak ada, maka langkah hitam 1. ... Rxe3 [a] dapat dimatikan dengan dua cara, yaitu 2. Bb3 [A] # dan 2. Be7 [B] #. Demikian pula, langkah hitam 1. ... Rf3 dapat dimatikan dengan kedua cara tersebut.

Juga kedua langkah hitam 1. ... Rxf5 dan 1. ... Gxe3 dapat dimatikan dengan dua cara, yaitu 2. Bb5 [C] # dan 2. Bf7 [D] #.

Setelah langah percobaan yang menutupi penjagaan Bb1, maka langkah-langkah mat Putih adalah menghindari penjagaan Mh7, sehingga mat yang terjadi adalah a - A, b - B, c - C, d - D.

Sebaliknya setelah langkah kuncinya yang menutupi Mh7, maka langkah-langkah mat Putih harus menghindari penjagaan Bb7, sehingga terjadi pertukaran mat, yaitu a - B, b - A, c - D, d - C.

Inilah proses terjadinya saling pertukaran mat yang menghasilkan dua perangkat mat yang menggunakan satu battery! Satu prestasi yang luar biasa, mengingat satu perangkat saja sudah sulit membuatnya. Seperti pertunjukan akrobatik saja problem ini, di mana Bb7 harus berjungkir balik urutan langkah-langkahnya.


Jawaban Problem No. 42

L. Loschinsky & Vladimirov
Probleemblad 1966
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah


Langkah kunci: 1. a4! ancam 2. Gb6+
1. ... exd6 2. e4 ancam 3. Kd3# dan Bxc4#
1. ... e6 2. Ge4 ancam 3. Kd3# dan Bxc4#
1. ... exf6 2. Be4 3. Kd3# dan d4#
1. ... e5 2. Ke4+ ancam 3. Kd3# dan Bxc4#

Kalau kita lihat dari langkah-langkah perlawanan Hitam, jelas bahwa problem ini menggunakan tema Pickaninny. Akan tetapi yang luar biasa di sini adalah langkah-langkah kedua dari Putih berupa tema Novotny yang dilakukan pada petak e4 oleh keempat buah putih yang berlainan! Marilah kita perhatikan bagaimana setelah langkah bidak e7 ini, Putih hanya dapat menggunakan salah satu saja dari buah caturnya untuk menempati petak e4, yang merupakan perpotongan garis penjagaan Bh4 dan Gf5.

Hal ini disebabkan karena adanya Kc4 dan Gh8 yang dapat menggagalkan ancaman Novotny dari Putih. Seperti halnya pada varian pertama, 1. ... exd6, Putih tidak dapat mengancam dengan 2. Be4? sebab dapat digagalkan dengan 2. ... Gxf6+! Sedangkan pada varian 1. ... e6, Putih tak dapat mengancam dengan 2. e4? sebab dapat digagalkan dengan 2. ... Kb2!. Kalau 2. Ke4+ digagalkan dengan 2. ... Gxe4! sebab Bd4 diikat oleh Gh8, sehingga tak dapat membuat mat di petak c4.

Sebaliknya, pada varian 1. ... exf6, karena merupakan obstruksi bagi Gh8, maka Bd4 dapat melangkah dengan bebas ke petak e4. Sementara pada varian 1. ... e5, karena membebaskan secara tak langsung dari ikatan Gh8, maka Kf6 dapat melangkah ke petak e4 tanpa menyebabkan Bd4 terikat oleh Gh8.

Cara pengaturan yang cermat dan seksama inilah yang menimbulkan keindahan tersendiri yang menyebabkan problem ini menggondol hadiah tertinggi. Dan tepatlah komentar dari para juri yang menamakannya suatu problem akrobatik yang luar biasa dengan gabungan dua tema sekaligus.


Problem No. 43
Erochin
Probleemblad 1978
8e Pr 



Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 44
Y. G. Vladimir
Central Press Bulletin 1964
1st Pr


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Sunday, February 21, 2016

[PROBLEM CATUR] Ancaman Bertubi-tubi

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 39

O. Stocchi
La Scacchiera 1952
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. Mxe5! [2. Mf5, Mf4, Mg3#]
 1. ... Ke2 2. Mf5#
 1. ... K1h3 2. Mg3#
 1. ... Bxh4 2. Mf4#
 1. ... K5h3 2. Mxh5#
 1. ... Kf7 2. Bxe4#
 1. ... Kxe6 2. Gxh5#

Dalam problem ini, langkah kunci putih, 1. Mxe5, menciptakan tiga ancaman bagi hitam (2. Mf5, Mf4, Mg3#). Ancaman yang timbul setelah langkah kunci ini disebut Primary Fleck.

Perhatikan bagaimana tiap-tiap langkah dari Hitam (1. ... Ke2, 1. ... K1h3, dan 1. Bxh4) menyebabkan putih hanya bisa membuat mat melalui salah satu dari ancaman rangkap tiga tersebut. 

Sementara itu, kalau Kg5 diangkat, maka ketiga ancaman tadi dapat ditangkis sekaligus, karena Menteri putih menjadi terikat dengan membuka garis Bh5-Me5-Ra5. Tetapi hal ini menimbulkan kelemahan-kelemahan baru yang menyebabkan putih dapat membuat mat dengan 3 ancaman yang baru. (2. Mxh5#, 2. Gxh5#, dan 2. Bxe4#). Hanya saja ketika Kuda hitam tersebut diletakkan di petak-petak h3, e6, dan f7, maka putih hanya dapat membuat mat dengan salah satu dari ketiga ancaman tersebut, Ini disebutkan sebagai Seconday Fleck.

Harap dianalisis sendiri bagaimana caranya sehingga setiap langkah dari hitam tidak menimbulkan dual.


Jawaban Problem No. 40

J. C. van Gool 
1e B.V. "De Waarheid" 1978


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Kh6 ancam 2. Gd4 dipindahkan ke mana saja 3. Mxg4#
 1. ... Ba1 2. Gxa1
 1. ... Bb1 2. Gb2
 1. ... Bc1 2. Gc3
 1. ... Bd1 2. Qxd1
 1. ... Be1 2. Ge3
 1. ... Bf1 2. Gf2
 1. ... Bg1 2. Gxg1
 1. ... Ba8 2. Ga7
 1. ... Bb8 2. Gb6
 1. ... Bc8 2. Gc5
 1. ... Be8 2. Ge5
 1. ... Bf8 2. Gf6
 1. ... Bg8 2. Gg7
 1. ... Bh8 2. Gxh8
    3. Mxg4#

Problem ini juga mempergunakan Tema Fleck, di mana setiap langkah Hitam memaksa Putih membuat mat dengan hanya salah satu dari sekian banyak ancaman yang bertubi-tubi. Dan karena timbul dari langkah kuncinya, maka termasuk jenis Primary Fleck.

Kedua Benteng hitam dapat melangkah untuk mencegah ancaman tersebut. Misalnya, 1. ... Ba1 siap untuk melangkah 2. ... Bxa3, yang berarti  mengikat Menteri putih. Atau 1. ... Bf8 siap untuk melangkah 2. ... Bxf5, yang berarti memberi petak lari bagi Raja hitam di petak g6. Sementara 1. ... Bc1 dan 1. ... Bc8 siap untuk mencegat Ma4 di petak c4.

Setiap pembelaan oleh kedua Benteng hitam membuat Gajah putih tidak bisa lagi melangkah secara sembarang, tetapi harus disesuaikan dengan arah ke mana Benteng hitam melangkah agar dapat menghadangnya untuk melindungi langkah mat 3. Mxg4#. Jadi di sini terdapat pertarungan antara 2 buah Benteng hitam melawan Gajah putih seperti dalam tema Oposisi (Lihat Oposisi sebagai Gagasan).

Di bawah ini adalah problem-problem yang dapat dicari sendiri jawabannya sebelum kita bahas dalam tulisan mendatang.

Dr. Milan V. 
The Problemist 1971
Hadiah IV


Putih jalan mat dalam 2 langkah


L. Loschinsky & Vladimirov
Probleemblad 1966
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Catatan: Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam Majalah Mutiara.

Sunday, February 14, 2016

[PROBLEM CATUR] Tema yang Mengabadikan Pulau Jawa

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 33

G. Strerath
Hamburg - Wurzburg Match 1948
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. Mg2 ancam 2. Gd4#
 1. ... Gc3 2. Ke4#
 1. ... Gd2 2. Kd3#
 1. ... Gxd1 2. Kd7#
 1. ... Gf3 2. Ke6#

Untuk mencegah ancaman Putih, maka Hitam harus menutupi penjagaan putih atas petak-petak di sekitar Raja Hitam.

Kalau Ge1 dipindahkan untuk maksud tersebut, maka Kf2 menjadi terbuka ikatannya, sehingga nampaknya dapat membuat mat di dua tempat, yaitu petak d3 dan e4. Akan tetapi, karena Hitam sudah menutupi salah satu dari buah Putih, seperti yang terjadi pada varian pertama 1. ... Gc3, maka putih hanya dapat membuat mat di e4 (2. Ke4#), sebab kalau 2. Kd3+??, Raja Hitam dapat lari ke e4!

Demikian juga dengan varian kedua 1. ... Gd2, berarti petak d5 hanya dijaga oleh Mf2 saja, sehingga Putih tak dapat membuat mat di e4 dan hanya bisa di d3 saja (2. Kd3#). Keduanya membuat mat dengan interferensi putih (white interference).

Inilah salah satu cara pencegahan dual yang disebut sebagai Tema Java, idak seperti lazimnya dengan nama orang. Hal ini disebabkan karena penciptanya, yaitu H. V. Tuxen, pada waktu itu (tahun 1930) kebetulan tinggal di Pulau Jawa sebagai ahli gula. Sebelumnya ia pernah menciptakan tema lain yang disebut Tema Tuxen, sehingga untuk membedakannya maka diabadikanlah nama Pulau Jawa sebagai salah satu nama tema Problem Catur.

Varian ketiga dan keempat juga menunjukkan Tema Java, yaitu kalau Gg4 dipindahkan untuk mencegah ancaman putih, maka Kf8 dapat membuat mat di dua tempat, yaitu di d7 dan e6. Akan tetapi, dalam varian ketiga, 1. ... Gxd1, petak d6 hanya dijagai oleh Bf6 saja, sehingga Putih hanya bisa membuat mat di d7 (2. Kd7#). Sementara varian keempat, 1. ... Gf3, hanya dapat dimatikan dengan mat di e6 (2. Ke6#). Kedua mat ini juga terjadi dengan interferensi putih.

Jadi problem ini menunjukkan dua pasang tema Java.


Jawaban Problem No. 34

Dr. Karl Fabel
Die Schwalbe
Hadiah IV


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Ba1 tempo
1. ... gxh2 2. Gd1 tempo
    2. ... Ke2 3. Gxe2#
    2. ... Kf3 3. Gxf3#
1. ... Rxh2 2. Mb1 tempo
    2. ... Ke2/f3 3. Mh1#
    2. ... B~ 3. Mxg1#

Problem ini menggunakan petak kritis, seperti yang pernah kami bahas dalam Menerobos Petak Kritis. Langkah kuncinya melewati petak-petak kritis d1 dan b1, untuk kemudian pada varian kedua, Menteri putih menduduki petak kritis b1, sehingga bisa membuat mat dengan dukungan dari Ba1 (tema Turton).

Akan tetapi di sini yang akan kami bahas lebih mendalam adalah varian pertama, yaitu setelah 1. ... gxh2 (self-block), maka kedudukan ini terancam remis, sebab semua buah Hitam menjadi tidak dapat bergerak lagi. Untuk mencegah ancamana remis ini, maka Putih melakukan langkah paksaan dengan menutupi garis penjagaan (interferensi putih) Ba1 di petak kritis d1. Sekarang kedudukannya bukan remis lagi, sebab Kg1 menjadi bebas kembali dari ikatan Ba1 dan dapat melangkah. Tetapi dengan pindahnya Kg1 ini, maka akan terciptakan battery Ba1 - Gd1- Rh1, sehingga putih dapat membuat mat dengan membuka battery tersebut, caranya dengan memukul Kuda hitam.

Kejadian ini di mana setelah langkah kuncinya melewati petak kritis (langkah kritis), kemudian putih melakukan interferensi putih di petak kritis tersebut untuk melakukan paksaan pada buah Hitam (agar terhindar dari remis), sehingga nantinya dapat membuat mat melalui suatu battery disebut sebagai Tema Indian.

Sama seperti Problem No. 33 di atas, tema ini juga tidak memakai nama seseorang, melainkan mengambil cara-cara penyerangan suku Indian pada waktu itu. Tema ini umurnya sudah sangat tua dan pernah diterbitkan buku khusus membahas tema ini.

Problem No. 39
O. Stocchi
Le Scacchiera 1952
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 40
J. C. van Gool 
1e B. V. De Waarheid 1978



Putih jalan mat dalam 3 langkah

Sunday, February 7, 2016

[PROBLEM CATUR] Oposisi sebagai Gagasan


Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 31

G. Bakcsi
Seneca Memorial Tourney 1978/80
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah percobaan:
1. Ma2? [2. Md5, Me6#]
  digagalkan oleh 1. ... Mg8!

1. Ma6? [2. Md6, Me6#]
  digagalkan oleh 1. ... Mh6!

1. Ma8? [2. Md5, Me4#]
  digagalkan oleh 1. ... Mh1!

1. Mb1? [2. Me4, Mf5#]
  digagalkan oleh 1. ... Mh7!

1. Md1? [2. Md4, Md5, Md6#]
  digagalkan oleh 1. ... Md8!

1. Mf1? [2. Mf4, Mf5#]
  digagalkan oleh 1. ... Mf8!

Solution: 1. Ma4! [2. Md4, Me4, Mf4#]
 1. ... Mh4 2. Me8#

Problem ini tidak mengandung varian-varian yang berharga untuk dikemukakan, karena "isinya" terletak pada langkah-langkah percobaannya.

Kita tentu sudah mengenal istilah oposisi yang artinya adalah penentangan atau alam pengertian umum bearti suatu kelompok atau partai yang menentang. Sedangkan dalam istilah permainan catur, oposisi berarti saling mencari kedudukan (posisi) yang paling menguntungkan untuk menyerang atau membela diri baik bagi pihak putih maupun hitam, dengan paksaan karena menang tempo.

Demikian pula dalam problem catur juga dikenal istilah tersebut, seperti yang diperlihatkan dalam langkah-langkah percobaan problem ini, yang mempergunakan oposisi sebagai gagasannya.

Pada langkah percobaan 1. Ma2? putih mengancam mat dengan 2. Md5# dan 2. Me6#, akan tetapi Menteri hitam dapat menggagalkannya dengan menempatkan diri di petak g8 (1. ... Mg8!) sebab sekarang petak-petak d6 dan e6 dijaga oleh Mg8. Sedangkah kalau Menteri putih melangkah 1. Ma6? mengancam 2. Md6# dan 2. Me6#, maka Menteri hitam dapat menggagalkannya dengan menempatkan diri di petak h6 (1. ... Mh6!), untuk menjaga petak-petak d6 dan e6.

Demikian pula dengan langkah-langkah percobaan lainnya, yang dapat digagalkan oleh Menteri hitam. Jadi setiap kali Menteri putih mencoba menduduki petak yang menguntungkan untuk membuat mat, dapat diimbangi oleh Menteri hitam untuk membela diri dengan menempati petak-petak yang juga menguntungkan posisinya, sehingga dapat menggagalkan ancaman putih.

Dan ternyata hanya ada satu petak yang benar-benar menguntungkan Meteri puthi, yaitu petak a4, sehingga langkah kuncinya adalah 1. Ma4! mengancam 2. Md4, Me4, Mf4#, sekaligus mengontrol petak e8, sehingga meskipun Menteri hitam dapat menangkis ancaman putih dengan 1. ... Mh4, putih dapat membat mat dengan 2. Me8#, sebab petak e8 sudah ditinggalkan penjagaannya oleh Menteri hitam.


Jawaban Problem No. 32

A. P. Eerkes & J. Hartong
Arbejder Skak 1953
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Gf3! tempo
 1. ... Ba1 2. Kd6 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bb1 2. Kec5 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bc1 2. Kc3 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bd1 2. Kd2 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bf1 2. Kf2 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bg1 2. Kg3 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bh1 2. Kg5 [3. Gd5#]
    2. ... Bh7 3. gxh7#

Problem ini juga menggunakan gagasan oposisi, hanya saja sekarang Kuda putih yang selalu mencari petak-petak yang menguntungkan untuk menentang setiap langkah dari Benteng hitam, sehingga Gf3 dapat dengan aman membuat mat di petak d5 setelah Ke4 dipindahkan.

Mari kita perhatikan varian pertama 1. ... Ba1, maksudnya agar dapat membela diri dengan menlangkah ke petak a6 apabila Ke4 dpindahkan untuk mengancam 3. Gd5#. Akan tetapi sayangnya Ke4 masih dapat melakukan oposisi dengan menempatkan diri di petak d6, sehingga Ba1 tidak ada gunanya lagi membeli diri dengan 2. ... Ba6 atas ancaman 3. Gd5# tadi.

Demikian pula dengan varian-varian lainnya, di mana Ke4 menempatkan diri di petak yang pas agar Benteng hitam tidak dapat mencegah mat oleh Gajah putih di petak d5.

Jadi di sini seolah-olah telah terjadi satu duel antara Benteng hitam yang hendak membela diri dengan Kuda putih yang mengamankan ancaman 3. Gd5#. Di sini juga diperlihatkan bagaimana langkah-langkah pengamanan Kuda putih hanya ada satu saja yang dpaat berhasil, dengan menempati posisi yang paling menguntungkan uuntuk melindungi Gajah putih membuat mat.

Tema dari problem ini disebut sebagai Opposition (tema oposisi).

Berikut ini adalah problem-problem yang pembahasannya akan kami berikan dalam tulisan yang akan datang.

Problem No. 33
O. Strerath
Hamburg - Wurzburg Match 1948
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah



Problem No. 34
Dr. Karl Fabel
Die Schwalbe 1940
Hadiah IV


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Catatan: Tulisan ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara.