Sunday, February 7, 2016

[PROBLEM CATUR] Oposisi sebagai Gagasan


Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 31

G. Bakcsi
Seneca Memorial Tourney 1978/80
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah percobaan:
1. Ma2? [2. Md5, Me6#]
  digagalkan oleh 1. ... Mg8!

1. Ma6? [2. Md6, Me6#]
  digagalkan oleh 1. ... Mh6!

1. Ma8? [2. Md5, Me4#]
  digagalkan oleh 1. ... Mh1!

1. Mb1? [2. Me4, Mf5#]
  digagalkan oleh 1. ... Mh7!

1. Md1? [2. Md4, Md5, Md6#]
  digagalkan oleh 1. ... Md8!

1. Mf1? [2. Mf4, Mf5#]
  digagalkan oleh 1. ... Mf8!

Solution: 1. Ma4! [2. Md4, Me4, Mf4#]
 1. ... Mh4 2. Me8#

Problem ini tidak mengandung varian-varian yang berharga untuk dikemukakan, karena "isinya" terletak pada langkah-langkah percobaannya.

Kita tentu sudah mengenal istilah oposisi yang artinya adalah penentangan atau alam pengertian umum bearti suatu kelompok atau partai yang menentang. Sedangkan dalam istilah permainan catur, oposisi berarti saling mencari kedudukan (posisi) yang paling menguntungkan untuk menyerang atau membela diri baik bagi pihak putih maupun hitam, dengan paksaan karena menang tempo.

Demikian pula dalam problem catur juga dikenal istilah tersebut, seperti yang diperlihatkan dalam langkah-langkah percobaan problem ini, yang mempergunakan oposisi sebagai gagasannya.

Pada langkah percobaan 1. Ma2? putih mengancam mat dengan 2. Md5# dan 2. Me6#, akan tetapi Menteri hitam dapat menggagalkannya dengan menempatkan diri di petak g8 (1. ... Mg8!) sebab sekarang petak-petak d6 dan e6 dijaga oleh Mg8. Sedangkah kalau Menteri putih melangkah 1. Ma6? mengancam 2. Md6# dan 2. Me6#, maka Menteri hitam dapat menggagalkannya dengan menempatkan diri di petak h6 (1. ... Mh6!), untuk menjaga petak-petak d6 dan e6.

Demikian pula dengan langkah-langkah percobaan lainnya, yang dapat digagalkan oleh Menteri hitam. Jadi setiap kali Menteri putih mencoba menduduki petak yang menguntungkan untuk membuat mat, dapat diimbangi oleh Menteri hitam untuk membela diri dengan menempati petak-petak yang juga menguntungkan posisinya, sehingga dapat menggagalkan ancaman putih.

Dan ternyata hanya ada satu petak yang benar-benar menguntungkan Meteri puthi, yaitu petak a4, sehingga langkah kuncinya adalah 1. Ma4! mengancam 2. Md4, Me4, Mf4#, sekaligus mengontrol petak e8, sehingga meskipun Menteri hitam dapat menangkis ancaman putih dengan 1. ... Mh4, putih dapat membat mat dengan 2. Me8#, sebab petak e8 sudah ditinggalkan penjagaannya oleh Menteri hitam.


Jawaban Problem No. 32

A. P. Eerkes & J. Hartong
Arbejder Skak 1953
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Gf3! tempo
 1. ... Ba1 2. Kd6 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bb1 2. Kec5 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bc1 2. Kc3 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bd1 2. Kd2 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bf1 2. Kf2 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bg1 2. Kg3 ~ 3. Gd5#
 1. ... Bh1 2. Kg5 [3. Gd5#]
    2. ... Bh7 3. gxh7#

Problem ini juga menggunakan gagasan oposisi, hanya saja sekarang Kuda putih yang selalu mencari petak-petak yang menguntungkan untuk menentang setiap langkah dari Benteng hitam, sehingga Gf3 dapat dengan aman membuat mat di petak d5 setelah Ke4 dipindahkan.

Mari kita perhatikan varian pertama 1. ... Ba1, maksudnya agar dapat membela diri dengan menlangkah ke petak a6 apabila Ke4 dpindahkan untuk mengancam 3. Gd5#. Akan tetapi sayangnya Ke4 masih dapat melakukan oposisi dengan menempatkan diri di petak d6, sehingga Ba1 tidak ada gunanya lagi membeli diri dengan 2. ... Ba6 atas ancaman 3. Gd5# tadi.

Demikian pula dengan varian-varian lainnya, di mana Ke4 menempatkan diri di petak yang pas agar Benteng hitam tidak dapat mencegah mat oleh Gajah putih di petak d5.

Jadi di sini seolah-olah telah terjadi satu duel antara Benteng hitam yang hendak membela diri dengan Kuda putih yang mengamankan ancaman 3. Gd5#. Di sini juga diperlihatkan bagaimana langkah-langkah pengamanan Kuda putih hanya ada satu saja yang dpaat berhasil, dengan menempati posisi yang paling menguntungkan uuntuk melindungi Gajah putih membuat mat.

Tema dari problem ini disebut sebagai Opposition (tema oposisi).

Berikut ini adalah problem-problem yang pembahasannya akan kami berikan dalam tulisan yang akan datang.

Problem No. 33
O. Strerath
Hamburg - Wurzburg Match 1948
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah



Problem No. 34
Dr. Karl Fabel
Die Schwalbe 1940
Hadiah IV


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Catatan: Tulisan ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.