Oleh Yanuarta S.
Jawaban Problem No. 45
J. Peris
Spain vs Holland Match 1935
1st Prize
Putih jalan mat dalam 2 langkah
Langkah kunci: 1. Md8! ancam 2. Bxc4#
1. ... Md7 2. Mb6#
1. ... Rc5 2. Kxe6#
1. ... Bd5 2. Kxe6#
1. ... Gd5 2. Mb6#
Dalam kedudukan diagram, Be5 diikat oleh Mf6 (pin), sedangkan Kd6 masih bebas. Akan tetapi langkah kuncinya telah menyebabkan sebaliknya, yaitu Kd6 menjadi terikat sedang Be5 menjadi bebas kembali (unpin). Untuk mencegah ancaman putih, maka Kd6 harus dibebaskan kembali seperti yang terjadi dalam varian-variannya.
Varian pertama, 1. ... Md7 melepaskan ikatan Kd6 sehingga bisa menjaga kembali petak c4 akan tetapi telah menyebabkan Be5 menjadi terikat kembali (oleh Gh8), sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Mb6#
Varian kedua, 1. ... Rc5 menyebabkan Kd6 bebas dari ikatan, akan tetapi sekaligus menyebabkan Be5 menjadi terikat oleh Bg5, sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Kxe6#.
Varian ketiga dan keempat merupakan varian tambahan yang menimbulkan Grimshaw interferensi di petak d5.
Jadi dalam problem ini, terjadi pembukaan ikatan untuk mencegah ancaman Putih, akan tetapi menyebabkan adanya ikatan terhadap buah Hitam lain yang dapat dimanfaatkan oleh Putih untuk membuat mat, sehingga tema problem ini disebut Pin-Unpin Restoration.
Jawaban Problem No. 46
G. J. Bouma
De Waarheid 1965
1st Prize
Putih jalan mat dalam 3 langkah
Langkah kunci: 1. Rb8 ancam 2. Kxe7+
1. ... Gg3+ 2. Ke5+ Bd6 3. Kxg4#
1. ... Bb1+ 2. Kb4+ Gb6 3. Kd5#
2. ... Gc6 3. Bxf2#
Dalam kedudukan diagram, Kc6 diikat oleh Gf3, kemuudian setelah langkah kuncinya, Kuda tersebut menjadi bebas kembali, sehingga bisa mengancam Raja Hitam. Akan tetapi, sebaliknya Raja putih menjadi terbuka kedudukannya, sehingga bisa diserang dari dua jurusan.
Jadi untuk mencegah ancaman Putih, Hitam menyerang dengan syah seperti yang terlihat dalam kedua varian utamanya.
Varian pertama. 1. ... Gg3+ hanya bisa ditangkis oleh 2. Ke5+ yang berarti mengikatkan dirinya sendiri (pin). Hitam hanya dapat menangkis dengan 2. ... Bd6 (karena Gf3 terikat oleh Gf1, sehingga tidak dapat pindah, sedangkan kalau 2. ... e6 dijawab 3. Bxe6#),. Karena itu, Ke5 menjadi bebas kembali (unpin), sehingga dapat membuat mat dengan 3. Kxg4#, karena Gf3 masih terikat akibat dipindahkannya Gf2 tadi.
Varian kedua 1. ... Bb1+ ditangkis dengan 2. Kb4+, yang juga berarti mengikatkan dirinya pada Bb1, akan tetapi segera dibebaskan kembali oleh langkah tangkisan Hitam 2. ... Gb6 (sebab kalau 2. ... Gc6 dijawab dengan 3. Bxf2#). Setelah bebas kembali, Kb4 dapat membuat mat dengan 3. Kd5#, di mana sekarang ganti Gf3 diikat oleh Bf1, setelah Gf2 dipindahkan (half-pin), sehingga tidak dapat menjaga petak d5.
Demikianlah ide dari problem ini, yaitu mendemonstrasikan bagaimana buah-buah Putih dan Hitam saling mengikat serta bagaimana dengan cerdiknya Putih bisa memperoleh kembali kebebasannya melalui langkah-langkah tangkisan Hitam. Dan yang luar biasa di sini adalah langkah-langkah Putih untuk membuat mat hanya melalui Ke6 saja dengan melalui Pin-Unpin.
Karena dalam probelm ini Hitam mendapat kesempatan untuk mensyah Raja Putih, maka disebut tema Cross-check. Akan tetapi karena Putih membuat mat melalui Ke6 yang dipergunakan untuk menangkis syah Hitam tadi, maka temanya disebut Brede Cross-Check, yang digabung dengan tema Half-pin dan Pin-unpin.
Problem No. 47
Touw Hian Bwee
Visserman Memorial Tourney 1979
Hadiah I
Putih jalan mat dalam 2 langkah
Problem No. 48
T. H. Amirov
Probleemblad 1978
Hadiah I E.V.
Putih jalan mat dalam 3 langkah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.