Saturday, April 9, 2016

Sekilas tentang Maestro Permainan Garis

Minggu lalu kita sudah membahas tentang Permainan Garis dengan beberapa temanya. Kalau berbicara tentang permainan garis, ada seorang maestro dalam problem catur yang secara konsisten menghasilkan problem-problem yang indah dengan tema ini. Namanya adalah Herbert Ahues.

Ia lahir pada tangal 2 Maret 1922 di Jerman. Ayahnya adalah IM Karl Ahues. Hanya saja Herbert Ahues sejak kecil lebih tertarik pada aspek seni dalam problem catur, dibandingkan dengan kompetisi permainan catur itu sendiri.

Berikut adalah karya yang dibuat ketika ia masih berusia remaja dan mendapatkan penghargaan juara pertama.

Herbert Siegfried Oskar Ahues
Vart Hem 1939-09-10
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci 1.Ke1! (2.Kf3#)
   1. ... Ke~ 2. Kg6#
   1. ... Kd5 2. Kd7#
   1. ... Kc4 2. Kxd3#
   1. ... Rd4 2. Md5#
   1. ... Kd4 2. b8Q#

Setelah langkah kunci 1. Ke1!, Hitam dapat menangkal ancaman Putih 2. Kf3# dengan melangkahkan Ke3 ke mana saja, karena itu akan membuka penjagaan Bd3 ke petak f3.

Masalahnya adalah langkah Ke3 juga akan membuka penjagaan Be2 ke e4, jadi Putih bisa membuat mat dengan menutup garis dari Gh7 dengan 2. Kg6#.

Tetapi kita juga melihat bahwa langkah 2. Kg6# akan menutup penjagaan dari Bh6 ke e6. Jadi Hitam dapat melakukan koreksi dengan cara menutup garis penjagaan Putih dari Ma2 ke e6!

Caranya adalah dengan melangkah 1. ... Kd5 dan 1. ... Kc4. Tetapi celakanya adalah kedua langkah itu juga menutup penjagaan perwira Hitam lainnya, sehingga Putih bisa membuat mat dengan 2. Kd7# dan 2. Kd3#.

Banyak orang mengenal problem catur pada usia remaja, dan lalu meninggalkannya dengan beranjaknya usia. Tidak begitu dengan Herbert Ahues. Ia terus berkarya, sehingga mendapatkan gelar GM pada tahun 1989.

Herbert Siegfried Oskar Ahues
Sachsische Zeitung 2007
2nd Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan 1. e4? [2. Kd3, Kg4#]
1... Kc6 2. Bd5#
1... f:e3 e.p. 2. f4#
Digagalkan oleh 1... Ba2!

Langkah percobaan 1. Bd4? ~ 2. Kd3#
Digagalkan oleh 1... b4!

Langkah percobaan 1. Kg7? [2. Kg4#]
Digagalkan oleh 1... Gc8!

Langkah kunci: 1. Kd8! [2. Kxf7#]
1... K~ 2. Kc6#
1... Kd5 2. Kd3#
1... Kf5 2. Kg4#

Kalau kita perhatikan dalam posisi diagram, Kf2 dapat melakukan check di d3 dan g4. Hanya saja kedua check ini menghalangi perwira putih lainnya, yaitu Bd1 dan Gh3, sehingga tidak dapat menghasilkan mat. Karena itu, dalam langkah percobaan pertama Putih melangkah 1. e4? dengan tujuan untuk menjaga petak d5 dan f5, sehingga Kf2 dapat membuat mat di dua petak tersebut.

Langkah pembelaan hitam adalah 1. ... Kc6, yang menutup penjagaan Bb6 terhadap d6 dan e6, sehingga kedua ancaman itu gagal, karena kembali akan menutup garis putih dari Bd1 dan Gh3. Hanya saja pembelaan tersebut juga meninggalkan penjagaan terhadap d5, sehingga dapat dimatikan dengan 2. Bd5.

Tetapi Hitam punya pembelaan yang lain yang benar-benar dapat menggagalkan ancaman Putih, yaitu mem-pin Kf2 dengan langkah 1. ... Ba2!

Karena itu, Putih mencoba 1. Bd4? dengan ancaman 2. Kd3#. Langkah percobaan ini kembali digagalkan dengan 1. ... b4!

Langkah percobaan ketiga 1. Kg7? menjaga f5, sehingga mengancam 2. Kg4#, tetapi sekali lagi dapat digagalkan oleh Hitam dengan 1. ... Bc8!

Langkah kuncinya adalah melakukan threat correction. 1. Kd8! dengan ancaman 2. Kxf7#. Sekarang, Hitam dapat melakukan pembelaan dengan melangkahkan Ke7 kemana saja, karena itu akan membuka garis penjagaan dari Ba7 ke f7. Hanya saja jika Ke7 melangkah secara sembarangan, maka Putih bisa membuat mat dengan 2. Kc6#. Jadi Hitam melakukan koreksi dengan 1. ... Kd5 dengan tujuan menutup penjagaan Bd1 ke d6, sehingga 2. Kc6+? tidak lagi mat, karena akan menutup garis penjagaan Bb6 ke d6! Tetapi 1. ... Kd5 juga merupakan self-block, sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Kd3#.

Dengan cara yang pararel, langkah 1. ... Kf5 dimatikan dengan 2. Kg4#.

Jadi dalam problem kedua ini, terlihat adanya permainan garis yang digabung dengan black correction.

Herbert Ahues meninggal pada tanggal 11 Juli 2015, pada usia 93 tahun. Sampai akhir hayatnya, ia terus berkarya, menghasilkan problem catur yang mendapatkan penghargaan di berbagai kompetisi.

Sepanjang karirnya yang panjang ini, ia menghasilkan lebih dari 2.000 problem catur. Pada saat tulisan ini diturunkan, Yet Another Chess Problem Database (yacpdb.org) mencatat 1.569 problem yang diciptakannya. Sebagian besar karyanya memiliki ciri khas miliknya sendiri, yaitu permainan garis seperti yang ditunjukkan oleh kedua problem di atas.

Untuk mengenangnya, Die Schwalbe mengadakan lomba Ahues Memorial Tourney, khusus untuk prolem catur 2 langkah dengan tema Kombinasi Garis Putih. Lomba ini dibuka sampai 30 Januari 2017, dengan Director Rainer Kuhn dan juri Franz Pachl. Lihat pengumumannya di Matplus.net



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.