Sunday, July 12, 2020

[PROBLEM CATUR] Rencana Pendahuluan

Oleh Januarta Simadhinata

Jawaban Problem No. 77
N. G. G. van Dijk 
Hadiah 1
Probleemblad 1978


Mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Gb3? ancam 2. Bc2+ mat
Digagalkan oleh: 1... dxe3!

Langkah percobaan: 1. Kcb3? ancam 2. Gxd4+ mat
Digagalkan oleh: 1... Gxe3!

Langkah kunci: 1. Mxe5! ancam 2. Mxd4+ mat
1... Md6(f6) 2. Gf4+ mat
1... Bd7 2. Gg6+ mat

Dari kedudukan buah-buah Catur Putih Mc7 - Kc5 - Gc4 - Rc3 maka dapat diduga bahwa Problem ini mempergunakan tema Half-Battery, karena pada langkah percobaan 1. Gb3? ancam 2. Bc2+ mat, varian-variannya adalah 1... Bg2 2. Kd7+ mat dan 1... Bf2 2. Ke6+ mat adalah merupakan Half-Battery. Demikian pula dengan langkah percobaan 1. Kcb3? ancam 2. Gd4+ mat varian-variannya 1... Mg3 2. Gxf7+ mat dan 1... Bf3 2. Ge6+ mat. Akan tetapi ternyata kedua-duanya dapat digagalkan masing-masing oleh 1. Gb3? dxe3! dan 1. Kcb3? Gxe3!. 

Sehingga melesetlah dugaan tersebut, jadi Putih harus meninggalkan Half- Battery tersebut dan beralih menghidupkan battery Bh3-Ge3-Rc3. Maka langkah kuncinya adalah 1. Mxe5 yang di samping mengancam mat dengan 2. Mxd4+ juga bertujuan mengikat d4 sehingga sekarang battery Bh3-Ge3-Rc3 dapat aktif untuk membuat mat apabila salah satu dari Menteri atau Benteng hitam dipindahkan untuk mencegah ancaman Putih. 

Jadi terciptalah 3 buah battery dalam satu Problem yang luar biasa ini di mana Half-battery-nya dalam bentuk logis. 

Apa sebabnya langkah percobaan 1. Gb3? tidak dapat digagalkan oleh 1... Gxe3? dan hanya oleh 1... dxe3!. Demikian pula dengan langkah percobaan 1. Kcb3? tidak dapat digagalkan oleh 1... dxe3? dan hanya oleh 1... Gxe3!, dapatlah, para pembaca selidiki sendiri. 

Ini merupakan contoh dari cara menyusun langkah-langkah percobaan yang baik, karena tujuan untuk menyesatkan si penebak bisa tercapai, di samping itu juga menghasilkan satu kerja sama yang sangat harmonis antara Gc4 dan Kc5. 


Jawaban Problem No. 78
H. Maruta
Hadiah 1e E. V.
Probleemblad 1966


Mat dalam 3 langkah

Langkah percobaan: 
1. Bh6? Mc1!
1. Rc7? Mxg5!

Langkah kunci: 1. Bh7 ancam 2. Kc7+ Rxd6 3. Ge5+ mat
1... Mg3 2. Bh6! Mxd6 3. Kf6+ mat
1... Me1 2. Rc7! Mxe6 3. Gxc6+ mat

Jika Putih langsung menyerang seperti yang dilakukan pada langkah percobaannya, maka dengan mudah Hitam dapat menggagalkannya. Jadi Putih harus mengadakan persiapan lebih dahulu yang berupa suatu rencana pendahuluan, agar nantinya setelah Hitam terganggu konsentrasinya, Putih dapat menyerang dengan sukses seperti yang dikehendaki dalam langkah-langkah percobaan (rencana utama). Langkah kuncinya sangat bagus karena menjaga secara tak langsung petak e7 setelah ancamannya 2. Kc7+ Rxd6 3. Ge5+ mat. 

Untuk mencegah ancaman tersebut maka Menteri hitam harus menjagai petak e5 yaitu dengan melangkah ke petak e1 atau g3. Pada Varian 1... Mg3 sebenarnya menyebabkan Menteri itu tidak dapat lagi ke petak c1 untuk mencegah serangan 2. Bh6 ancam 3. Gxc6+ mat. Akan tetapi karena berada di petak g3 yang berarti dapat melangkah ke petak d6, maka masih dapat menangkis ancaman Putih 3. Gxc6+. Hanya saja sekarang Putih melihat bahwa kalau Menteri hitam berada di petak d6, berarti satu blokade bagi Raja hitam sehingga dapat dibuat mat dengan 3. Kf6+, maka Putih justru sengaja menyerang dengan 2. Bh6!. 

Pada varian 1... Me1 telah menyebabkan Menteri itu tidak dapat lagi ke petak g5 untuk menggagalkan serangan 2. Rc7 ancam 3. Kf6+ mat (kebalikan dari varian pertama). Akan tetapi karena berada di petak e1, maka dapat melangkah ke petak e6 untuk menangkis ancaman Putih 3. Kf6+. Hanya saja sekarang Putih melihat bahwa kalau Menteri itu berada di petak e6 berarti suatu blokade sehingga Putih dapat membuat mat dengan 3. Gxc6+ (seperti pada rencana utama). Sehingga Putih justru sengaja menyerang dengan 
2. Rc7!. Jadi di sini ada saling menukar ancaman dengan langkah-langkah mat Putih yang sangat harmonis satu sama lain, dengan melalui satu perhitungan yang logis serta kombinasi yang mendalam.
 
Problem sejenis ini sangat digemari oleh orang-orang Jerman sehingga melahirkan istilah aliran German School untuk Problem-problem logis. Sedangkan suatu Problem yang mempunyai rencana utama seperti yang terdapat dalam langkah-langkah percobaannya, harus disertai lebih dahulu dengan suatu rencana pendahuluan untuk mengalihkan perhatian si penggagal langkah-langkah percobaan ke petak-petak yang berakibat melemahkan perlawanannya, sehingga rencana utama bisa tercapai, disebut sebagai Tema Roman. Dan dalam tema Roman ini yang berperanan di pihak Hitam tetap sama, dalam Problem ini, Menteri.
 
Rupanya komponis kita ini telah mahir betul menguasai tema Roman sehingga terlahirlah beberapa buah karyanya yang setaraf mutunya dengan Problem ini dan tentu saja juga berhasil menggondol hadiah utama di pelbagai perlombaan internasional. 

Sunday, July 5, 2020

[PROBLEM CATUR] Kedudukan Mat Murni

Oleh Januarta Simadhinata

Jawaban Problem No. 75

A. J. Lobusow
Hadian Pertama
Themes-64 1981


Mat dalam 2 langkah

Set play:
1... Ge4 2. Ke7+ mat
1... Bxg4 2. Md5+ mat
1... Kxf5 2. Kb7+ mat

Langkah percobaan: 1. Mb2? ancam 2. Md4+ mat
1... Ge4 2. Bd7+ mat
1... Bxg4 2. Kb7+ mat
1... Kxf5 2. Me5+ mat
tetapi digagalkan oleh 1... e5!

Langkah kunci: 1. Ma7! ancam 2. Md4+ mat
1... Ge4 2. Mc5+ mat
1... Bxg4 2. Kf7+ mat
1... Kxf5 2. Bd7+ mat

Problem ini mempunyai tema Zagaruiko yaitu adanya 3 tahap: kedudukan diagram, langkah percobaan dan langkah kunci di mana ketiga variannya mengalami perubahan mat. Di sini yang luar biasa adalah sebab-sebab yang menciptakan terjadinya perubahan mat tersebut, yaitu berupa petak-petak lari Raja hitam c5, d5 dan e5 yang secara siklus dijagai secara tidak langsung oleh Bc1, Gh1 dan Gh8. Sedangkankan peranan Menteri putih adalah ikut aktif memperkuat atau membantu penjagaan secara langsung atas petak-petak tersebut. 

Mari kita perhatikan varian 1... Ge4 yang berarti membuka garis penjagaan Bc1 atas petak c5 sehingga dalam kedudukan diagram tinggal petak e5 yang belum terjaga. Sedangkan dalam langkah percobaan berubah situasinya, tinggal petak d5 belum terjaga dan dalam langkah kunci menyebabkan Menteri putih dapat membuat mat di petak c5.

Varian 1... Bxg4 yang berarti membuka garis penjagaan Gh1 atas petak d5 sehingga dalam kedudukan diagram Menteri putih dapat membuat mat di petak d5 sedangkan dalam langkah percobaan menyebabkan tinggal petak c5 yang belum terjaga dan dalam langkah kuncinya berubah situasinya tinggal petak e5 yang belum terjaga. 

Varian 1... Kxf5 yang berarti membuka penjagaan Gh8 atas petak e5, sehingga dalam kedudukan diagram tinggal petak c5 yang belum terjaga, sedangkan dalam langkah percobaan menyebabkan Menteri putih dapat membuat mat di petak e5, dan dalam langkah kuncinya menyebabkan tinggal petak d5 saja yang belum terjaga. 

Demikianlah dengan adanya perubahan petak-petak lari Raja telah menyebabkan pula timbulnya saling perubahan mat di antara varian-varian ketiga tahap. 


Jawaban Problem No. 76

E. H. Shaw
Hadiah Pertama
British Chess Fed. 1956



Mat dalam 3 langkah


Langkah kunci: 1. Kf6 ancam 2. Mb4+ Re3 3. Me4+ mat
Varian-varian:
1... Gf7 2. Kxd7+ Rd3 3. Ke5+ mat
1... Ka2 2. Ka4+ Rd3 3. Kb2+ mat
1... e4 2. Ke6+ Rc4 3. Ma6+ mat
1... Kd3 Kxb3+ Rc4 3. Ka5+ mat

Ide dari problem ini sebenarnya bukanlah suatu permainan battery melainkan untuk menghasilkan suatu kedudukan "mat murni", seperti yang diperlihatkan pada kedua varian utamanya. 

Varian 1... Gf7 2. Kxd7+ Rd3 sekarang karena Kd7 tidak terikat lagi oleh Bg7 akibat beradanya Gf7, maka Kd7 itu dapat membuat mat dengan 3. Kxe5+. 

Marilah kita perhatikan kedudukan setelah langkah 3. Kxe5+ mat, petak-petak di sekeliling Raja hitam tersebut adalah c3, c4, d2, d4, e3 dan e4 masing-masing hanya dijagai oleh sebuah perwira Putih. Petak c3 dan d2 oleh Ge1, petak c4 oleh Ke5, petak d4 dan e3 oleh Mb6, petak e4 oleh Kf6. Kedudukan inilah yang dimaksudkan dengan kedudukan mat murni (Model mates). 

Jadi dalam kedudukan tersebut tiap-tiap petak di sekeliling Raja hitam tidak ada yang dikuasai secara berganda oleh buah-buah Putih serta tidak ada satu petak pun yang sudah diblokade oleh buah Hitam dijagai oleh buah Putih. Kedudukan mat murni ini menjadi ciri-ciri pokok dari tema Bohemia yang menitikberatkan pada segi keindahan. 

Demikian pula dengan varian 1... Ka2 2. Kxa4+ yang karena adanya Ka2 ini berakibat Ka4 dibebaskan ikatannya dari Ba1 untuk dapat tnembuat mat dengan 3. Kb2+ yang juga merupakan satu kedudukan mat murni persis sama dengan yang terjadi pada varian pertama.

Hanya saja di sini Kuda putih berada di sebelah kiri bawah sedangkan pada varian pertama, Kuda putih berada di sebelah kanan atas atau dapat dikatakan setangkup satu sama lain. 

Tentu saja setelah 1... Ka2, Putih tidak dapat menjawab 2. Kxd7+? sebab Kuda itu akan tetap terikat oleh Bg7. Dan kalau kita perhatikan lebih teliti antara varian pertama dan kedua dari sejak langkah keduanya tepat sama (simetris) satu dengan yang lain demikian pula dengan penyebabnya yaitu anticipatory self-pin, sehingga membentuk satu kesatuan yang harmonis. Di sinilah letak keindahan Problem ini yang dapat kita rasakan. 

Problem No. 77
N. G. G. van Dijk 
Hadiah 1
Probleemblad 1978



Mat dalam 2 langkah


Problem No. 78
H. Maruta
Hadiah 1e E. V.
Probleemblad 1966



Mat dalam 3 langkah