Oleh Januarta Simadhinata
Jawaban Problem No. 77
N. G. G. van Dijk
Hadiah 1
Probleemblad 1978
Mat dalam 2 langkah
Langkah percobaan: 1. Gb3? ancam 2. Bc2+ mat
Digagalkan oleh: 1... dxe3!
Langkah percobaan: 1. Kcb3? ancam 2. Gxd4+ mat
Digagalkan oleh: 1... Gxe3!
Langkah kunci: 1. Mxe5! ancam 2. Mxd4+ mat
1... Md6(f6) 2. Gf4+ mat
1... Bd7 2. Gg6+ mat
Dari kedudukan buah-buah Catur Putih Mc7 - Kc5 - Gc4 - Rc3 maka dapat diduga bahwa Problem ini mempergunakan tema Half-Battery, karena pada langkah percobaan 1. Gb3? ancam 2. Bc2+ mat, varian-variannya adalah 1... Bg2 2. Kd7+ mat dan 1... Bf2 2. Ke6+ mat adalah merupakan Half-Battery. Demikian pula dengan langkah percobaan 1. Kcb3? ancam 2. Gd4+ mat varian-variannya 1... Mg3 2. Gxf7+ mat dan 1... Bf3 2. Ge6+ mat. Akan tetapi ternyata kedua-duanya dapat digagalkan masing-masing oleh 1. Gb3? dxe3! dan 1. Kcb3? Gxe3!.
Sehingga melesetlah dugaan tersebut, jadi Putih harus meninggalkan Half- Battery tersebut dan beralih menghidupkan battery Bh3-Ge3-Rc3. Maka langkah kuncinya adalah 1. Mxe5 yang di samping mengancam mat dengan 2. Mxd4+ juga bertujuan mengikat d4 sehingga sekarang battery Bh3-Ge3-Rc3 dapat aktif untuk membuat mat apabila salah satu dari Menteri atau Benteng hitam dipindahkan untuk mencegah ancaman Putih.
Jadi terciptalah 3 buah battery dalam satu Problem yang luar biasa ini di mana Half-battery-nya dalam bentuk logis.
Apa sebabnya langkah percobaan 1. Gb3? tidak dapat digagalkan oleh 1... Gxe3? dan hanya oleh 1... dxe3!. Demikian pula dengan langkah percobaan 1. Kcb3? tidak dapat digagalkan oleh 1... dxe3? dan hanya oleh 1... Gxe3!, dapatlah, para pembaca selidiki sendiri.
Ini merupakan contoh dari cara menyusun langkah-langkah percobaan yang baik, karena tujuan untuk menyesatkan si penebak bisa tercapai, di samping itu juga menghasilkan satu kerja sama yang sangat harmonis antara Gc4 dan Kc5.
Jawaban Problem No. 78
H. Maruta
Hadiah 1e E. V.
Probleemblad 1966
Mat dalam 3 langkah
Langkah percobaan:
1. Bh6? Mc1!
1. Rc7? Mxg5!
Langkah kunci: 1. Bh7 ancam 2. Kc7+ Rxd6 3. Ge5+ mat
1... Mg3 2. Bh6! Mxd6 3. Kf6+ mat
1... Me1 2. Rc7! Mxe6 3. Gxc6+ mat
Jika Putih langsung menyerang seperti yang dilakukan pada langkah percobaannya, maka dengan mudah Hitam dapat menggagalkannya. Jadi Putih harus mengadakan persiapan lebih dahulu yang berupa suatu rencana pendahuluan, agar nantinya setelah Hitam terganggu konsentrasinya, Putih dapat menyerang dengan sukses seperti yang dikehendaki dalam langkah-langkah percobaan (rencana utama). Langkah kuncinya sangat bagus karena menjaga secara tak langsung petak e7 setelah ancamannya 2. Kc7+ Rxd6 3. Ge5+ mat.
Untuk mencegah ancaman tersebut maka Menteri hitam harus menjagai petak e5 yaitu dengan melangkah ke petak e1 atau g3. Pada Varian 1... Mg3 sebenarnya menyebabkan Menteri itu tidak dapat lagi ke petak c1 untuk mencegah serangan 2. Bh6 ancam 3. Gxc6+ mat. Akan tetapi karena berada di petak g3 yang berarti dapat melangkah ke petak d6, maka masih dapat menangkis ancaman Putih 3. Gxc6+. Hanya saja sekarang Putih melihat bahwa kalau Menteri hitam berada di petak d6, berarti satu blokade bagi Raja hitam sehingga dapat dibuat mat dengan 3. Kf6+, maka Putih justru sengaja menyerang dengan 2. Bh6!.
Pada varian 1... Me1 telah menyebabkan Menteri itu tidak dapat lagi ke petak g5 untuk menggagalkan serangan 2. Rc7 ancam 3. Kf6+ mat (kebalikan dari varian pertama). Akan tetapi karena berada di petak e1, maka dapat melangkah ke petak e6 untuk menangkis ancaman Putih 3. Kf6+. Hanya saja sekarang Putih melihat bahwa kalau Menteri itu berada di petak e6 berarti suatu blokade sehingga Putih dapat membuat mat dengan 3. Gxc6+ (seperti pada rencana utama). Sehingga Putih justru sengaja menyerang dengan
2. Rc7!. Jadi di sini ada saling menukar ancaman dengan langkah-langkah mat Putih yang sangat harmonis satu sama lain, dengan melalui satu perhitungan yang logis serta kombinasi yang mendalam.
Problem sejenis ini sangat digemari oleh orang-orang Jerman sehingga melahirkan istilah aliran German School untuk Problem-problem logis. Sedangkan suatu Problem yang mempunyai rencana utama seperti yang terdapat dalam langkah-langkah percobaannya, harus disertai lebih dahulu dengan suatu rencana pendahuluan untuk mengalihkan perhatian si penggagal langkah-langkah percobaan ke petak-petak yang berakibat melemahkan perlawanannya, sehingga rencana utama bisa tercapai, disebut sebagai Tema Roman. Dan dalam tema Roman ini yang berperanan di pihak Hitam tetap sama, dalam Problem ini, Menteri.
Rupanya komponis kita ini telah mahir betul menguasai tema Roman sehingga terlahirlah beberapa buah karyanya yang setaraf mutunya dengan Problem ini dan tentu saja juga berhasil menggondol hadiah utama di pelbagai perlombaan internasional.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.