Jawaban Problem No. 75
A. J. Lobusow
Hadian Pertama
Themes-64 1981
Mat dalam 2 langkah
Set play:
1... Ge4 2. Ke7+ mat
1... Bxg4 2. Md5+ mat
1... Kxf5 2. Kb7+ mat
Langkah percobaan: 1. Mb2? ancam 2. Md4+ mat
1... Ge4 2. Bd7+ mat
1... Bxg4 2. Kb7+ mat
1... Kxf5 2. Me5+ mat
tetapi digagalkan oleh 1... e5!
Langkah kunci: 1. Ma7! ancam 2. Md4+ mat
1... Ge4 2. Mc5+ mat
1... Bxg4 2. Kf7+ mat
1... Kxf5 2. Bd7+ mat
Problem ini mempunyai tema Zagaruiko yaitu adanya 3 tahap: kedudukan diagram, langkah percobaan dan langkah kunci di mana ketiga variannya mengalami perubahan mat. Di sini yang luar biasa adalah sebab-sebab yang menciptakan terjadinya perubahan mat tersebut, yaitu berupa petak-petak lari Raja hitam c5, d5 dan e5 yang secara siklus dijagai secara tidak langsung oleh Bc1, Gh1 dan Gh8. Sedangkankan peranan Menteri putih adalah ikut aktif memperkuat atau membantu penjagaan secara langsung atas petak-petak tersebut.
Mari kita perhatikan varian 1... Ge4 yang berarti membuka garis penjagaan Bc1 atas petak c5 sehingga dalam kedudukan diagram tinggal petak e5 yang belum terjaga. Sedangkan dalam langkah percobaan berubah situasinya, tinggal petak d5 belum terjaga dan dalam langkah kunci menyebabkan Menteri putih dapat membuat mat di petak c5.
Varian 1... Bxg4 yang berarti membuka garis penjagaan Gh1 atas petak d5 sehingga dalam kedudukan diagram Menteri putih dapat membuat mat di petak d5 sedangkan dalam langkah percobaan menyebabkan tinggal petak c5 yang belum terjaga dan dalam langkah kuncinya berubah situasinya tinggal petak e5 yang belum terjaga.
Varian 1... Kxf5 yang berarti membuka penjagaan Gh8 atas petak e5, sehingga dalam kedudukan diagram tinggal petak c5 yang belum terjaga, sedangkan dalam langkah percobaan menyebabkan Menteri putih dapat membuat mat di petak e5, dan dalam langkah kuncinya menyebabkan tinggal petak d5 saja yang belum terjaga.
Demikianlah dengan adanya perubahan petak-petak lari Raja telah menyebabkan pula timbulnya saling perubahan mat di antara varian-varian ketiga tahap.
Jawaban Problem No. 76
Langkah kunci: 1. Kf6 ancam 2. Mb4+ Re3 3. Me4+ mat
Varian-varian:
1... Gf7 2. Kxd7+ Rd3 3. Ke5+ mat
1... Ka2 2. Ka4+ Rd3 3. Kb2+ mat
1... e4 2. Ke6+ Rc4 3. Ma6+ mat
1... Kd3 Kxb3+ Rc4 3. Ka5+ mat
Ide dari problem ini sebenarnya bukanlah suatu permainan battery melainkan untuk menghasilkan suatu kedudukan "mat murni", seperti yang diperlihatkan pada kedua varian utamanya.
Varian 1... Gf7 2. Kxd7+ Rd3 sekarang karena Kd7 tidak terikat lagi oleh Bg7 akibat beradanya Gf7, maka Kd7 itu dapat membuat mat dengan 3. Kxe5+.
Marilah kita perhatikan kedudukan setelah langkah 3. Kxe5+ mat, petak-petak di sekeliling Raja hitam tersebut adalah c3, c4, d2, d4, e3 dan e4 masing-masing hanya dijagai oleh sebuah perwira Putih. Petak c3 dan d2 oleh Ge1, petak c4 oleh Ke5, petak d4 dan e3 oleh Mb6, petak e4 oleh Kf6. Kedudukan inilah yang dimaksudkan dengan kedudukan mat murni (Model mates).
Jadi dalam kedudukan tersebut tiap-tiap petak di sekeliling Raja hitam tidak ada yang dikuasai secara berganda oleh buah-buah Putih serta tidak ada satu petak pun yang sudah diblokade oleh buah Hitam dijagai oleh buah Putih. Kedudukan mat murni ini menjadi ciri-ciri pokok dari tema Bohemia yang menitikberatkan pada segi keindahan.
Demikian pula dengan varian 1... Ka2 2. Kxa4+ yang karena adanya Ka2 ini berakibat Ka4 dibebaskan ikatannya dari Ba1 untuk dapat tnembuat mat dengan 3. Kb2+ yang juga merupakan satu kedudukan mat murni persis sama dengan yang terjadi pada varian pertama.
Hanya saja di sini Kuda putih berada di sebelah kiri bawah sedangkan pada varian pertama, Kuda putih berada di sebelah kanan atas atau dapat dikatakan setangkup satu sama lain.
Tentu saja setelah 1... Ka2, Putih tidak dapat menjawab 2. Kxd7+? sebab Kuda itu akan tetap terikat oleh Bg7. Dan kalau kita perhatikan lebih teliti antara varian pertama dan kedua dari sejak langkah keduanya tepat sama (simetris) satu dengan yang lain demikian pula dengan penyebabnya yaitu anticipatory self-pin, sehingga membentuk satu kesatuan yang harmonis. Di sinilah letak keindahan Problem ini yang dapat kita rasakan.
Problem No. 77
N. G. G. van Dijk
Hadiah 1
Probleemblad 1978
Mat dalam 2 langkah
Problem No. 78
H. Maruta
Hadiah 1e E. V.
Probleemblad 1966
Mat dalam 3 langkah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.