Jawaban Problem No. 17
S. G. Liam
16th Olympiade Tourney 1964
Hadiah Commend
Putih jalan mat dalam 2 langkah
1. ... Kc5 pindah 2. Bc7+ mat
2. ... Kf3 pindah 2. Gc6+ mat
Langkah percobaan: 1. Kd8? ancam 2. Ke7 pindah + mat
1. ... Kc5 pindah 2. Mxe6+ mat
2. ... Kf3 pindah 2. Kf5+ mat
Tetapi digagalkan oleh 1. ... Kxe5!
Langkah kunci: 1. Kc6 ancam 2. Kd8+ mat
1. ... Kc5 pindah 2. Kd6+ mat
2. ... Kf3 pindah 2. Md4+ mat
3. ... Rxc6 2. Mxe6+ mat
Kalau kita perhatikan problem ini, ternyata baik dalam set play, langkah percobaan maupun langkah kunci, terdapat varian-varian dengan langkah mat putih yang berbeda-beda.
Dalam set play, kalau Kc5 dipindahkan, maka putih dapat membuat mat dengan 2. Bc7+ mat. Kalau Kf3 dipindahkan, putih membuat mat dengan 2. Gc6+ mat.
Setelah langkah percobaan, 1. Kd8? kalau Kc5 dipindahkan, matnya berubah menjadi 2. Mxe6+ mat, dan tidak dapat lagi dengan 2. Bc7+?? sebab petak d8 menjadi tidak terjaga lagi. Kalau Kf3 dipindahkan, berarti syah bagi Raja putih, sehingga matnya berubah menjadi 2. Kf5+ mat (cross check).
Sedang langkah kuncinya, 1. Kc6 memberikan satu petak tempat lari Raja hitam (flight giving) dan membuka garis a3-f8 sehingga kalau Kc5 dipindahkan akan terjadi syah, sehingga matnya berubah menjadi 2. Kd6+ mat (cross check). Kalau Kf3 dipindahkan, matnya berubah lagi menjadi 2. Md4+ mat.
Jadi di sini terdapat perubahan mat dalam variasi-variasi baik pada set play, langkah percobaan maupun pada langkah kuncinya.
Perubahan mat dalam ketiga fase tersebut dinamakan tema Zagoruiko, sedangkan kedudukan Bh7-Kf7-Ke7-Rd7, di mana kalau salah satu dari kuda putih dipindahkan terjadi sebuah battery yang dipergunakan untuk membuat mat, disebut sebagai half-battery.
Jawaban Problem No. 18
V. Rudenko
MAT 1976
Hadiah I
Putih jalan mat dalam 3 langkah
1. ... c4 [a] 2. Kf4+ [A] exf4 3. Mxd4+ mat
1. ... e4 [b] 2. Kb4+ [B] cxb4 3. Mxd4+ mat
Langkah percobaan: 1. Me1? tempo
1. ... c4 [a] 2. Kxb4+ [B] Gxb4 3. Mxe5+ mat
1. ... e4 [b] 2. Bd7 [C] Ke6 3. Gxc6+ mat
1. ... Kxb7 2. Kf4+ exf4 3. Me6+ mat
1. ... Gb8 2. Bd7+ Gd6 3. Mxe5+ mat
tetapi digagalkan oleh 1. ... gxf6!
Langkah kunci: 1. Mc1 ancam 2. Gxc5 3. Kb4+ mat
1. ... c4 [a] 2. Bd7 [C] (ancam 3. Kb4+ mat) cxd3 3. Mc5+ mat
1. ... e4 [b] 2. Kf4+ [A] Gxf4 3. Mxc5+ mat
1. ... Kxb7 2. Kb4+ cxb4 3. Mxc6+ mat
Pada problem ini juga terdapat perubahan mat dalam 3 fase, akan tetapi yang luar biasa di sini adalah perubahan mat di antara fase-fase tersebut terjadi secara siklus, yaitu:
Set play:
1. ... a 2. A
1. ... b 2. B
Langkah percobaan:
1. ... a 2. B
1. ... b 2. C
Langkah kunci:
1. ... a 2. C
1. ... b 2. A
Jadi problem ini di samping bertemakan Zagoruiko, juga mempergunakan tema Lacny.
Problem-problem dalam tiga fase ini merupakan salah satu ciri problem modern, di mana si penebak (solver) dituntut oleh si penggubah (composer) untuk menemukan hubungan yang ada di antara ketiga fase tersebut.
Jadi dalam hal ini, solver tidaklah cukup hanya menemukan langkah kunci beserta varian-variannya, akan tetapi juga harus mampu menyelidiki dan menemukan apa yang terdapat dalam set play dan atau langkah-langkah percobaannya. Bahkan adakalanya suatu problem modern tidak mempedulikan sama sekali varian-variannya, akan tetapi lebih mementingkan langkah-langkah percobaannya, yang menunjukkan hubungan yang sangat harmonis dan kadang-kadang berdasarkan atas suatu tema yang biasanya terdapat dalam varian-varian.
Inilah salah satu jalan untuk mencari orisinalitas atau menggali ide-ide baru dari tema-tema yang sudah pernah ada. Sebab orisinalitas dalam problem catur sangat dihargai serta menjadi patokan utama bagi sebagian besar wasit/juri dalam menentukan para pemenangnya.
I
Problem No. 19
A. Servais
Volksgazet 1954
Putih jalan mat dalam langkah
Problem No. 20
A. Kalinin
SAHS 1962
Hadiah I
Catatan:
- Artikel ini pertama kali diterbitkan di Majalah Mutiara.
- Pembaca mungkin tertarik pula untuk membaca artikel Fase dalam Problem Catur
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.