Saturday, January 2, 2016

[PROBLEM CATUR] Saling Menutup Antar Kawan

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 21

S. Seider
Probleemblad 1965
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Gd4? ancam 2. Ge3+ mat
digagalkan oleh 1. ... Gd2!

Langkah percobaan: 1. Md4? tempo
digagalkan oleh 1. ... d5!

Langkah percobaan: 1. Bhg5? tempo
digagalkan oleh 1. ... Kxe4!

Langkah percobaan: 1. Bgg5? tempo
digagalkan oleh 1. ... e5!

Langkah kunci: 1. Bg8 tempo
1. ... Ge1 dipindahkan 2. Mxf2+ mat
1. ... d5 2. Ge5+ mat
1. ... Kf2 dipindahkan 2. Bg4+ mat
1. ... e5 2. Bf5+ mat
1. ... Gg2 2. Ke2+ mat

Kalau kita perhatikan dengan teliti varian-variannya, maka mat yang terjadi itu hanya disebabkan karena dipindahkannya bidak dan perwira hitam, dan bukan oleh karena diletakkannya di petak tertentu. Karena itu, varian-varian dalam program ini termasuk "primitif". Akan tetapi alasan program ini sampai mendapatkan penghargaan tinggi disebabkan karena tujuan yang menjadi idenya memang bukan terletak pada varian-variannya, melainkan pada langkah-langkah percobaannya.

Perhatikanlah bagaimana langkah-langkah percobaan putih dapat ditangkis oleh hitam. 1. Gd4? ancam 2. Ge3+ mat dapat digagalkan oleh 1. ... Gd2!, sebab sekarang Ma7 telah ditutupi oleh langkah 1. Gd4 tadi sehingga tak dapat melangkah ke f2 lagi untuk membuat mat seperti pada varian I.

1. Md4? tempo dapat digagalkan oleh 1. ... d5!, sebab sekarang Ga1 ganti ditutupi oleh langkah 1. Md4 ini sehingga tak dapat membuat mat dengan melangkah ke e5 lagi, seperti pada varian II. Menteri putih juga tidak dapat membuat mat dengan 2. Me5+? sebab masih harus menjaga petak e3.

1. Bhg5? tempo dapat digagalkan oleh 1. ... Kxe4!, sebab langkah putih ini telah menutup Bg7 sehingga tak dapat lagi membuat mat dengan melangkah ke g4 seperti pada varian III, sedang Bg5 juga harus menggantikan tugas bidak e4 untuk menjaga petak f5.

Sedangkan kalau 1. Bgg5? tempo, sekarang ganti Bh5 yang terhalangi, sehingga dapat digagalkan oleh 1. ... e5! sebab Bg5 harus tetap menjaga petak g3, sehingga tak dapat membuat mat di f5, seperti pada varian IV.

Jadi pada petak d4 telah terjadi saling menutupi antar kawan yang bersifat diagonal, sementara di g5 bersifat horisontal dan vertikal.

Saling menutupi antara Menteri dengan Gajah atau Benteng dengan Benteng ini disebut tema Wurzburg-Plachutta.

Jadi dalam problem ini terjadi Plachutta berganda di d4 dan g5. Jelaslah sekarang bahwa tujuan problem ini adalah menyajikan strategi penutupan garis oleh putih. Di sinilah letaknya kreativitas si komponis dalam usaha mencari ide-ide baru yang orisinal.



Jawaban Problem No. 22

P. F. Copping
BCPS Tourney 1962
Hadiah II


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. d3 ancam 2. Gg5+ Kxg5 3. Mg3+ mat
1. ... Bbe7 2. Kd4 (ancam 3. Ke2+ mat) B5e6 3. Bf5+ mat
1. ... Bee7 2. Ke3 (ancam 3. Mg4+ mat dan 3. Kxd5+ mat)
1. ... h6 2. Kh4 (ancam 3. Kg6+ mat dan 3. Mf3+ mat)

Dari kedua varian utamanya (I dan II), kita sudah mengenali bahwa tema yang dipergunakan adalah sama dengan Problem No. 21 di atas, hanya saja di sini dilakukan oleh pihak hitam.

Marilah kita perhatikan apa yang terjadi pada varian I. Dengan dipindahkannya Bb7 ke e7, maka Be5 menjadi terhalangi (tertutup) jalannya untuk menuju ke petak e8 sebagai satu-satunya langkah yang dapat menggagalkan ancaman putih 3. Ke2+ mat. Maksudnya Be5 pindah adalah untuk mengosongkan petak e5 sehingga Raja hitam dapat lari ke petak tersebut, sedangkah Be5 pindahk e8 maksudnya untuk mengikat Bf8, sehingga tidak mungkin membuat mat dengan 3. Bxf5+.

Pada varian II, dengan dipindahkannya Be5 ke e7, berarti Bb7 menjadi tertutup jalannya untuk menuju petak f7, sebagai satu-satunya langkah yang dapat menggagalkan ancaman rangkap putih 3. Mg4+ mat dan 3. Kxd5+ mat. Dengan dipindahkannya Bb7, garis penjagaan Ga8 terhadap d5 menjadi terbuka, dan membuat bidak f5 tidak terikat sehingga dapat menjaga g4.

Dari sini kita bisa merasakan bagaimana mendalamnya kombinasi yang terdapat pada kedua varian utama tersebut, dan bagaimana cerdiknya perhitungan strategi yang timbul, sehingga meskipun kedua Benteng hitam diletakkan pada petak yang sama, tetapi langkah matnya berlain-lainan. Inilah yang dimaksud dengan varian yang bermutu, yang sangat jauh berbeda dengan varian-varian yang terdapat dalam Problem No. 21, yang termasuk "primitif".

Tema dari problem ini juga disebut Wurzburg-Plachutta.

Problem No. 23
A. P. Guljaew 
British Chess Federation, 1932


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 24
C. J. R. Sammelius 
Het Parool 1976
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah


Catatan: Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam Majalah Mutiara 244, 10 Juni - 23 Juni 1981


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.