Sunday, July 17, 2016

Hasil World Championship in Composing for Individuals (WCCI) 2013-2015

Hasil dari World Championship in Composing for Individuals (WCCI) periode 2013-2015 telah diumumkan. Untuk section problem dua langkah, Marjan Kovačević kembali mempertahankan gelar sebagai juara dunia. Keenam problem miliknya terpilih untuk diterbitkan dalam FIDE Album, dan keempat problemnya dengan nilai tertinggi (yang digunakan untuk menghitung nilai total) mendapat nilai 10.5, 10.5, 10, dan 10, sehingga ia mendapat nilai total 41, yang tidak bisa ditandingi oleh peserta lainnya.

Puji syukur kepada Tuhan, saya sendiri berhasil menduduki ranking 13 dengan total nilai 31.

Dalam ajang tiga tahunan ini, untuk pertama kalinya ada sebuah problem dua langkah yang mendapatkan nilai sempurna, yaitu 12. Problem dimaksud sudah pernah diturunkan di blog ini (Baca: Siklus Mat dalam Empat Fase), milik Peter Gvozdják. Ia sendiri menduduki ranking 3 dengan nilai total 37.5.

Mari kita pelajari problem milik juara dunia berikut ini.

Marjan Kovačević
JT V. Pilchenko-60, 2013
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Set Play:
 1. ... Me5 2. Gxe5#
 1. ... Mf6 2. Gxd2#

Langkah percobaan: 1. Kc~? [2. Bc4#]
 1. ... Mc5 2. Bxc5#
 1. ... Mc6 2. Bxc6#
 1. ... Mxc7 2. Mxc7#
  digagalkan oleh 1. ... b5!

Langkah percobaan: 1. Ke5? [2. g3#]
 1. ... Mxe5 2. Bc4#
 1. ... Md4 2. Kg6#
  digagalkan oleh 1. ... Md3!

Langkah kunci: 1. Kd4! [2. Ke2#]
 1. ... Mxd4 2. Bc4#
 1. ... Me5 2. g3#
 1. ... Me6 2. Kxe6#
 1. ... Me7 2. Bxe7#
 1. ... Ma6 2. Bc6#
 1. ... Re5 2. Bxf5#

Di dalam posisi diagram, langkah Menteri Hitam 1. ... Me5 dapat dimatikan dengan 2. Gxe5#, sementara 1. ... Mf6 dengan 2. Gxd2#.

Putih dapat mencoba dengan menggerakkan Kuda yang ada di lajur c secara sembang (misal, 1. Sxa7?) dengan ancaman 2. Bc4#. Langkah ini membuka garis bagi Benteng Hitam dari c7 ke c4, sambil pada saat bersamaan mengikat Menteri Hitam untuk menghasilkan mat. Tetapi Hitam dapat menangkal ancaman itu dengan mudah, yaitu 1. ... b5!

Karena itu Putih melakukan koreksi dengan mencoba 1. Ke5? Langkah ini membuat Menteri Hitam tidak terikat ketika Putih menggerakkan Bentengnya, tetapi memberikan penjagaan tambahan terhadap petak f3, sehingga ancamannya berubah menjadi 2. g3#. Uniknya adalah Menteri Hitam dapat memakan Kuda tersebut dengan langkah 1. ... Mxe5, dan sekarang Putih dapat membuat mat dengan ancamannya semula, yaitu 2. Bc4#. Tetapi kembali ancaman ini dapat digagalkan dengan 1. ... Md3!

Ternyata solusinya adalah 1. Kd4! yang memberikan petak lari kepada Raja Hitam di e5, dengan ancaman 2. Ke2#. Kembali ketika Menteri Hitam memakan Kuda tersebut (1. ... Mxd4), Putih mematikan dengan 2. Bc4#. Hanya saja sekarang, Menteri Hitam diikat oleh Benteng Putih, sementara check dilakukan oleh Menteri Putih di b8. Lalu ketika Menteri Hitam menduduki petak lari tersebut (1. ... Me5), maka Putih membuat mat dengan 2. g3#, yang merupakan ancaman dalam langkah percobaan kedua.

Dalam problem ini, Menteri Putih berperan tidak lebih dari Gajah. Biasanya hal seperti ini mengurangi nilai dari sebuah problem. Tetapi karena keunikan dari problem ini, cacat kecil seperti ini menjadi tidak berarti dan sama sekali tidak mengurangi nilainya.

Thema problem ini adalah Tertiary Threat Correction, yang dapat kita bahas secara lebih mendalam dalam tulisan mendatang.

Posisi kedua diduduki oleh seorang GM lainnya, yaitu Vasil Ďačuk, dengan nilai total 38. Berikut salah satu problem miliknya.

Vasil Ďačuk
MT R. Surkov - 45, 2013
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Bb5? [2. Mxg4, Kh5#]
 1. ... Kxf5 2. Bxf5#
 1. ... Mxh3 2. Bc1#
  Digagalkan oleh 1. ... d5!

Langkah percobaan: 1. Be3? [2. Mxg4#]
 1. ... Kxf5 2. Kh5#
 1. ... Mxh3 2. Be4#
 1. ... Gxe3 2. fxe3#
  Digagalkan oleh 1. ... Mf3!

Langkah kunci: 1. Ke3! [2. Kh5#]
 1. ... Kxf5 2. Mxg4#
 1. ... Mxh3 2. Kd5#
 1. ... Gxe3 2. fxe3#

Langkah percobaan pertama, 1. Bb5? memberikan penjagaan tambahan terhadap petak e5 dan f5, sehingga memiliki ancaman ganda, yaitu 2. Mxg4# dan 2. Kh5#. Hitam bisa mencegah ancaman itu dengan 1. ... Kxf5, yang lalu dimatikan dengan 2. Bxf5, dan 1. ... Mxh3, yang dijawab dengan 2. Bc1#. Sayangnya ancaman itu dapat ditangkis dengan 1. ... d5!

Langkah percobaan berikutnya, 1. Be3?, hanya menjaga e5, sehingga ancamannya hanya 2. Mxg4#. Sekarang langkah 1. ... Kxf5 merupakan self-block, sehingga dapat dimatikan dengan 2. Kh5#. Sementara langkah 1. ... Mxh3 berubah matnya menjadi 2. Be4#. Kembali ancaman ini dapat digagalkan dengan 1. ... Mf3!

Langkah kuncinya 1. Ke3! hanya menaga f5, sehingga ancamannya hanya 2. Kh5#. Uniknya sekarang langkah 1. ... Kxf5 membuka penjagaan Gajah di b2 terhadap petak e5, sehingga dapat dimatikan dengan 2. Mxg4#. Sementara itu, kembali terjadi perubahan mat untuk langkah 1. ... Mxh3, yang sekarang menjadi 2. Kd5#.

Problem ini menggabungkan tema Zagoruiko (Untuk pembahasan tentang tema ini, silakan lihat Perubahan Mat dalam Tiga Fase) dan Le Grand.


Catatan:

Untuk melihat hasil World Championship in Composing for Individuals (WCCI) periode 2013-2015 secara keseluruhan, silakan buka http://www.wfcc.ch/competitions/composing/wcci6res/ dan Anda dapat memilih section yang Anda minati.

Hasil untuk section problem dua langkah, yang dikutip dalam blog ini, dapat dibaca di  http://www.wfcc.ch/competitions/composing/wcci6a/









Sunday, June 12, 2016

[PROBLEM CATUR] Pengikatan Diri Semu

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 55

Norman A. M.
TT ke-166 Die Schwalbe
Hadiah EV 2


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. O-O-O! [2. Gb4#]
 1. ... Mxc4 2. Ke6#
 1. ... Gxc4 2. Kb3#
 1. ... Kbxc4 2. Ma7#
 1. ... Kdxc4 2. Ge1#
 1. ... Ke4 2. Kf3#

Dalam kedudukan diagram, kalau kita tidak memperhatikan dengan teliti, maka kita tidak akan mempehitungkan kemungkinan adanya rokade panjang sebagai langkah kuncinya. Kemungkinan yang tampak hanya 1. Bd1? sebagai langkah percobaannya, dengan ancaman seperti pada langkah kuncinya, yaitu dengan membuka battery Bd1-Gd2-Rd4, sambil menjaga petak c5 (2. Gb4#).

Ancaman Putih ini dengan memindahkan Gd2 ke b4 sebenarnya berarti menutupi garis battery Ba4-c4-Rd4, sehingga kalau Hitam mengikatkan diri sendiri dengan memakan bidak c4, maka ikatannya akan terbuka kembali jika Putih melaksanakan langkah ancaman tersebut.

Varian pertama, 1. ... Mxc4, kalau Putih meneruskan dengan 2. Gb4+?, maka berarti Mc4 akan terbuka kembali ikatannya, sehingga dapat menangkis dengan 2. Md3!.

Demikian juga dengan varian kedua, ketiga dan keempat, di mana ancaman Putih akan membuka ikatan terhadap perwira Hitam, sehingga tidak terjadi mat.

Tetapi tentunya, langkah Hitam yang mengingatkan diri sendiri ini menimbulkan kelemahan baru, sehingga Putih dapat membuat mat seperti terlihat dalam varian-varian di atas.

Cara perlawanan Hitam dengan mengikatkan diri secara semu ini disebut sebagai Schiffmann parade atau Schiffmann defence.

Dan sekarang dengan jelas terlihat mengapa langkah 1. Bd1? bukan merupakan langkah kunci. Perhatikan varian keempat, 1. ... Kdxc4. Kuda ini selain mengikatkan diri sendiri juga membuka garis penjagaan Me7 terhadap c5, sehingga Putih dapat membuat mat melalui battery Bd1-Gd2-Rd4 dengan memindahkan Gd1 ke e1! Di sinilah pentingnya rokade panjang sebagai langkah kuncinya, agar dengan demikian petak e1 dapat dikosongkan untuk nantinya ditempati oleh Gd2.

Jawaban Problem No. 56


I. V. Bartolovic
The Hong Oe Memorial Tourney 1968
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Mc2! ancam 2. Kc5+ Re5/xd5 3. Me4#]
 1. ... Mxd5 2. Kxb4+ Re5 3. Kc6#
 1. ... Gxd5 2. Kb2+ Re5 3. Kc4#
 1. ... exd5 2. Kf2+ Re5 3. Me4#
    2. ... Rf3 3. Ke4#

Problem ini juga mempergunakan tema Schiffmann, yaitu apabila Putih mengancam dengan 2. Kc5+ dan kemudian 2. ... Re5, maka buah Hitam yang ada di petak d5 tidak akan diikat oleh Bb5.

Jadi untuk menangkis ancaman Putih tersebut, maka Ma8, Ga2, dan e6 harus emmukul d5 dengan tujuan untuk menjaga petak e4, agar supaya setelah 2. Kc5+ Re5, maka Putih tidak dapat membuat mat dengan 3. Me4+?

Akan tetapi langkah Hitam ini menimbulkan kelemahan baru, yang dapat dimanfaatkan Putih untuk membuat mat seperti pada varian-variannya.

Varian pertama, 1. ... Mxd5 2. Kxb4+ Re5, sekarang Md5 menjadi terikat oleh Bb5, sehingga dapat dibuat mat dengan 3. Kc6#

Varian kedua, 1. ... Gxd5 2. Kb2+ Re5, sekarang Gd5 yang terikat, sehingga dapat dibuat mat dengan 3. Kc4#

Varian ketiga, 1. ... exd5 2. Kf2+ Re5, sekarang d5 yang terikat oleh Bb5, sehingga Putih dapat membuat mat dengan 3. Me4#

Sebetulnya, selain Schiffmann parade/defence ini, ada lagi yang disebut Nietvelt defence, yaitu kalau ancaman Putih akan menyebabkan pembukaan ikatan secara langsung, sedangkan pada Schiffmann, pembukaan ikatan tersebut secara tidak langsung. Jadi pada Nietvelt, buah Putih yang akan mengikat buah Hitam meninggalkan petaknya untuk mengancam mat.

Di bawah ini adalah dua problem untuk dicari dulu jawabannya sebelum kita bahas dalam penerbitan yang akan datang.

Problem No. 57
B. P. Barnes
The Tablet 1961



Putih jalan mat dalam 2 langkah



Problem No. 58
Birbrager
6 Kom. Sach SSSR
1st Hon Mention


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Sunday, May 22, 2016

[PROBLEM CATUR] Pipa Organ

Oleh Yanuarta K.

Jawaban Problem No. 53

J. Hartong
Problem 1951
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. exf6! tempo
 1. ... Gd7 (Gd6) 2. Md5#
 1. ... Ge6 (Ge7) 2. Be5#
 1. ... Bd7 2. Gf5#
 1. ... Be6 2. Mxh7#
 1. ... Bd6 2. Kbc5#
 1. ... Be7 2. Kdc5#
 1. ... Gxg4 2. Mxg4#

Dari varian-varian tersebut di atas, sudah dapat diduga bahwa tema yang dipergunakan adalah Grimshaw interferences. Hanya saja di sini letak Gajah dan Benteng Hitam disusun berderet-deret pada garis kedelapan, yaitu Gc8, Bd8, Be8, dan Gf8. Kedudukan seperti tersebut tadi disertai saling intereferensi antara Gajah dan Benteng Hitam disebut sebagai tema Organ Pipes.

Istilah ini dibuat oleh F. Janet, sedangkan yang pertama kali mempublikasikan tema ini adalah Sam Loyd pada tahun 1859. Sam Loyd adalah seorang jenius di bidang teka-teki dan matematika, sekaligus pengemar Problem Catur. Bahkan karena dialah yang mempopulerkannya ke seluruh dunia, maka dia dianggap sebagai Bapak Problem Catur Dunia.

Dalam problem ini tidak hanya terjadi saling intereferensi saja, akan tetapi telah diperkaya isinya dnegan pencegahan dual. Perhatikan varian 1. ... Bd7 2. Gf5#, tidak dapat 2. Mxh7+?? Sedangkan pada varian 1. ... Be6, Benteng ini menutupi garis penjagaan Mg8 atas petak d5, sehingga tidak dapat dimatikan dengan 2. Gf5+??, sebaliknya dapat dimatikan dengan 2. Mxh7#

Varian 1. ... Bd6 di samping menutupi penjagaan Gf8 atas petak c5 juga menutupi garis penjagaan Gb8 atas petak f4, sehingga Putih hanya dapat membuat mat dengan 2. Kbc5#, karena Kd3 harus menjagai petak f4.

Sedangkah pada varian 1. ... Be7, Putih tidak dapat membuat mat dengan 2. Kbc5+?? karena sekarang Kb7 diikat oleh Be7, sehingga hanya bisa dengan 2. Kdc5#. Inilah yang dimaksud dengan pencegahan dual (dual avoidance).



Jawaban Problem ;No. 54

G. Smits
Schakend Nederland 1980
Hadiah II


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Bhg8! tempo
 1. ... Gb4 (Gc4) 2. Ke2+ Rxf5 3. Kxd4#
 1. ... Bb4 (Bc5) 2. Ke4+ Rxf5 3. Kxd6#
 1. ... Gb5 (Gc5) 2. Ke7+ Rf4 3. Kxd5#
 1. ... Bb5 (Bc4) 2. Ke5+ Rf4 3. Kxd3#

Problem ini juga mempergunakan tema Pipa Organ seperti Problem No. 53, hanya saja di sini kedudukan Gajah dan Benteng Hitam terletak di kolom pertama.

Dari varian-variannya, terlihat bahwa problem ini tidak mempergunakan pencegah dual, akan tetapi di sini digabung dengan tema Rossel, yaitu penggunaan kedua Kuda Putih untuk membuat mat melalui dua battery Bg8-Kg6-Rg4 dan Mg2-Kg3-Rg4.

Perhatikan varian 1. ... Gb4 (Gc4). Gajah ini menutupi garis penjagaan Ba4 atas petak d4, sehingga setelah 2. Ke2+ Rxf5, maka Kuda ini daapt membuat mat di petak d4. Sedangkan varian 1. ... Bb4 (Bc5) adalah kebalikannya, di mana giliran Benteng Hitam yang menutupi garis penjagaan Ga3 atas petak d6, sehingga setelah 2. Ke4+ Rxf5, maka 2. Kxd6#. Jadi dalam kedua varian ini, Putih membuat mat melalui battery Mg2-Kg3-Rg4.

Varian ketiga 1. ... Gb5 (Gc5) berarti menutupi garis penjagaan Ba5 atas petak d5, sehingga setelah 2. Ke7+ Rf4, maka Putih dapat membuat di d5. Sedangkan dalam varian keempat 1. ... Bb5 (Bc4), giliran Benteng yang menutupi garis penajgaan Ga6 atas petak d3, sehingga setelah 2. Ke5+ Rf4, maka Ke5 dapat membuat mat dengan 3. Kxd3#. Kedua varian ini membuat mat melalui battery Bg8-Kg7-Rg4.

Jadi di sini didemonstrasikan bagaimana kedua Kuda Putih harus mencari petak-petak yang strategis untuk dapat dengan aman membuat mat di petak-petak d3, d4, d5, dan d6, yang dijagai oleh sederetan "Pipa Oran" Ga3, Ba4, Ba5, dan Ga6.

Setiap langkah Gajah maupun Benteng Hitam menyebabkan timbulnya saling interferensi, sehingga kedua Kuda Putih dapat memanfaatkannya.


Problem No. 55
Norman A. M.
TT Ke-166 Die Schwalbe
Hadiah EV2


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 56
I. V. Bartolovic
The Hong Oe Memorial Tourney 1968
Hadiah III


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Saturday, May 7, 2016

Siklus Mat dalam Empat Fase

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah problem catur? Pasti jawabannya bervariasi. Beberapa orang mengaku bahwa ia dapat membuat sebuah problem dengan cepat, begitu ia mendapatkan ide. Tetapi ada beberapa problem yang memerlukan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk dibuat.

Anda percaya ada problem yang pembuatannya memerlukan waktu 25 tahun? Peter Gvosdjak menuliskan: "Finally, after 25 years of trying, the 'dream theme' has been digged out." Baca di halaman 1 dari http://www.yacpdb.org/download/WCCI2013-15/A/A230-Gvozdjak%2C%20Peter.pdf

Usaha tanpa lelah dan putus asa selama 25 tahun menghasilkan problem dengan siklus mat dalam empat fase berikut ini. Ini merupakan problem pertama (dan sepengetahuan saya, sampai saat ini baru satu-satunya) problem catur dua langkah yang berhasil mewujudkan tema Cyclic Zagoruiko atau Rice Cycle dalam empat fase..


Peter Gvozdjak
Olympic Tourney Sochi 2014
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Kc5? ancam 2. Kd7#
 1. ... Kxf4 [a]  2. Gc3# [A]
 1. ... Kxf6 [b]  2. Gc7# [B]
  tapi digagalkan oleh 1. ... Mb5!

Langkah percobaan: 1. Bd4? ancam 2. Bxd5#
 1. ... Kf4 [a]  2. Gc7# [B]
 1. ... Kxf6 [b]  2. Mf4# [C]
  tapi digagalkan oleh 1. ... Kb6!

Langkah percobaan: 1. Ge4? ancam 2. B6f5, Mg5#]
 1. ... Kxf4 [a]  2. Mxf4# [C]
 1. ... Kxf6 [b]  2. Mxf6# [D]
  tapi digagalkan oleh 1. ... Mxb3!

Langkah kunci: 1. Bb6! [2. Md6#]
 1. ... Kxf4 [a]  2. Mf6# [D]
 1. ... Kf6 [b]  2. Gc3# [A]
 1. ... f6 2. Be6#
 1. ... Kxb6 2. Gc3#

Peter Gvosdjak adalah komposer problem catur yang secara konsisten membuat problem-problem dengan mat yang membentuk siklus, dengan berbagai variasinya. Ia telah menuliskan dua buku khusus tentang tema ini, yang berjudul Cyclone dan Cyclone 2. 

Peter Gvodjak
dedicated to M. Mladenovic
Mat Plus 2009
1st Prize


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah percobaan: 1. Kc2 ancam 2. Bd8+ [A]  Rc5 3. Ba5# [B]
1. ... Rc5 [a]  2. Ba5+ [B]  Rd6 3. Ga3# [C]
1. ... Rd6 [b]  2. Ga3+ [C]  Rd5 3. Bd8# [A]
tapi digagalkan oleh 1. ... fxe5!

Langkah kunci: 1. Kg6! ancam 2. Ba5+ [A]  Kd6 3. Bd8# [B]
 1. ... Rc5 [a]  2. Ga3+ [C]  Rd5 3. Ba5# [B]
 1. ... Rd6 [b]  2. Bd8+ [A]  Rc5 3. Ga3# [C]

Silakan Anda analisis sendiri kedua problem ini, untuk menikmati mekanisme siklus mat yang digunakan.

Penjelasan lebih lanjut tentang tema ini, termasuk buku Cyclone dan Cyclone 2 dapat dilihat di http://www.jurajlorinc.com/chess/cyclone.htm


Sunday, May 1, 2016

Siklus Mat dalam Tiga Fase

Problem yang akan kita bahas adalah problem di mana dua langkah hitam masing-masing dimatikan oleh tiga langkah Putih yang berbeda, dan perubahan ini membantuk siklus.

Kalau kita misalkan langkah Hitam itu adalah a dan b dan langkah Putih A dan B, maka langkah a dan b dimatikan oleh A dan B dalam fase pertama, lalu berubah menjadi B dan C pada fase kedua, dan lalu berubah lagi menjadi C dan A pada fase ketiga.

Tema ini disebut Rice Cycle oleh Peter Gvosdjak, sebab John Rice adalah orang pertama yang membuat problem dengan tema ini sebagai berikut.

John Rice
Problem 37 TT 1962
1st Prize


Putih jalan mat dalam dua langkah

Set Play:
1. ... Rc6 [a] 2. Me8# [A]
1. ... Re6 [b] 2. Mc8# [B]

Langkah percobaan: 1. Kb6+?
1. ... Rc6 [a] 2. Mc8# [B]
1. ... Re6 [b] 2. Md6# [C]
 digagalkan oleh 1. ... Re7!

Langkah kunci: 1. Kf6+!
1. ... Rc6 [a] 2. Md6# [C]
1. ... Re6 [b] 2. Me8# [A]

Dalam posisi diagram, Raja Hitam punya dua petak lari, yaitu 1. ... Rc6 [a] dan 1. ... Re6 [B], tapi Putih punya mat buat keduanya, yaitu 2. Me8 [A] dan 2. Mc8 [B].

Perhatikan bahwa setelah langkah [a], Putih tidak bisa membuat mat dengan 2. Mc8+? [B] atau 2. Md6+? [C], karena dapat digagalkan oleh Gajah dan Benteng Hitam. Secara paralel, setelah langkah [b], Putih hanya  bisa membuat mat dengan [B], tidak bisa dengan langkah [A] atau [C].

Langkah percobaannya membuat check dengan 1. Kb6+. Langkah ini menutup garis penjagaan Gajah dari a5 ke c7, dan garis Benteng dari a6 ke d6, sambil meninggalkan penjagaan atas c7 dan e7 oleh Kuda Putih.  Akibatnya, sekarang langkah [a] Hitam dimatikan dengan langkah [B] Putih, sementara langkah [b] Hitam dimatikan oleh langkah [C].

Langkah kuncinya melakukan check ke sisi kanan, sehingga langkah [a] dan [b] Hitam sekarang dimatikan dengan langkah [C] dan [A]. Langkah kunci ini juga menambah penjagaan terhadap e8, sehingga 1. ... Ke7 bisa dimatikan dengan 2. Me8#.

Tentang tema ini, John Rice menuliskan dalam bukunya, An ABC of Chess Problems: "The author of this book composed the first-ever example of this scheme, a problem which won a first prize (in a theme tourney) in 1961, despite a double-checking try and key. For a long time, it was thought that checking tries and key would be necessary to achieve cyclic pattern at all, but systematic work by a few brilliant Russian composers has proved that this is by no means the case."

Salah seorang komposer Russia yang dimaksud adalah Eduard Livshits, dengan problem berikut ini.

Eduard Livshits
Shakhmaty (Riga) 1962
1st-2nd Honourable Mention


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Mf5? ancam 2. Mf3#
1. ... Kxd4 [a] 2. Kb6 [A]
1. ... Kxe5 [b] 2. Bxb7 [B]
 digagalkan oleh 1. ... g4!

Langkah percobaan: 1. Mxd3? ancam 2. Mf3#
1. ... Kxd4 [a] 2. Bxb7 [B]
1. ... Kxe5 [b] 2. Kc7 [C]
 digagalkan oleh 1. ... Ba3!

Langkah kunci: 1. Bf8! ancam 2. Mh1#
1. ... Kxd4 [a] 2. Kc7 [C]
1. ... Kxe5 [b] 2. Kb6 [A]

Problem ini secara cerdik menggunakan half-battery Ga8-Bb7-Kc6-Rd5.

Langkah percobaan pertama Putih 1. Mf5? mengancam 2. Mf3#. Hitam bisa menggagalkan ancaman ini dengan 1. ... Kxd4 [a]. Hanya saja langkah ini membuat Bb7 terikat, sehingga dapat dimatikan dengan 2. Kb6 [A].

Langkah pembelaan Hitam yang kedua, 1. ... Kxe5 [B] merupakan self-pin, sehingga Kuda itu tidak bisa balik lagi ke c6 untuk menggagalkan 2. Bxb7# [B].

Hanya saja langkah percobaan ini dapat digagalkan oleh 1. ... g4!

Langkah percobaan Putih yang kedua, 1. Mxd3? juga mengancam 2. Mf3#. Sekarang langkah [a] Hitam yang merupakan self-pin, sehingga dimatikan oleh langkah [B]. Sementara langkah [b] sekarang harus dimatikan oleh 2. Kc7 [C].

Dalam langkah percobaan kedua ini, langkah 1. ... g4 dapat dimatikan dengan 2. Kf4#, karena Menteri Putih menjaga d4. Tetapi Hitam kembali dapat menggagalkannya dengan 1. ... Ba3!

Langkah kunci Putih 1. Gf8! membuka jalur bagi Menteri Putih untuk mengancam 2. Mh1# sambil memberikan penjagaan tambahan ke petak c5 dan d6. Sekarang langkah [a] dan [b] Putih membuat Bb7 terikat, tapi bukan merupakan self-pin, sehingga dimatikan dengan [C] dan [A].

Kedua problem di atas merupakan pionir untuk tema ini. Selanjutnya, sejak tahun 1960-an sampai saat ini, tema ini telah mengalami perkembangan yang panjang, dan mencapai puncaknya ketika Peter Gvosdjak menghasilkan siklus mat dalam empat fase, yang akan kita bahas dalam tulisaan mendatang. Tetapi kalau Anda penasaran dan mau melihat problem dimaksud sekarang juga, Anda bisa melihatnya sebagai problem nomor 1 di http://www.yacpdb.org/download/WCCI2013-15/A/A230-Gvozdjak%2C%20Peter.pdf

Catatan: John Rice, yang namanya digunakan oleh Peter Gvosdjak dengan menyebut tema ini sebagai Rice Cycle, ternyata lebih menyukai untuk menggunakan nama Cyclic Zagoruiko sebagai tema problem seperti ini.









Sunday, April 24, 2016

[PROBLEM CATUR] Petak Sengketa

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 51

M. Miodrag
2nd BCPS under 21
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Gd3? ancam 2. Mf5# [A]
1. ... Mxd3 2. Kxd3#
digagalkan oleh 1. ... Ke4! [a]

Langkah percobaan: 1. Ge2? ancam 2. Mg4# [B]
1. ... Gxe2 2. Kxe2
digagalkan oleh 1. ... Kf3! [b]

Langkah kunci: 1. Gd7! ancam 2. Mh6#
1. ... Ke4 [a] 2. Mf5# [A]
1. ... Kf3 [b] 2. Mg4# [B]
1. ... Mh7 2. Gxd2#

Dari kedudukan diagram, terlihat bahwa petak-pettak f5 dan g4 dapat digunakan untuk membuat mat oleh Me6, tetapi bagaimana caranya?

Petak-petak tersebut dijaga oleh Mc2 dan Gd1, sedangkan Me6 belum mempunyai pendukung untuk langsung menyerangnya. Maka langkah percobaannya adalah dengan menutupi garis penjagaan Menteri atau Gajah Hitam tersebut dengan Gb5, misalnya, 1. Gd3? ancam 2. Mf5#. Kalau 1. ... Mxd3 2. Kxd3#. Akan tetapi dapat digagalkan oleh langkah Hitam 1. ... Ke4!

Kalau 1. Ge2? ancam 2. Mg4#, 1. ... Gxe2 2. Kxe2#, tetapi digagalkan oleh 1. ... Kf3!

Dua kali Gajah Putih berusaha menutupi penjagaan Hitam sekaligus menjaga petak f5 atau g4, akan tetapi kedua-duanya dapat digagalkan oleh Kuda Hitam Kd2 dengan jalan ganti menutupi garis penajgaan Gajah Putih tersebut.

Langkah kuncinya sangat bagus, bersembunyi di belakang Me6 dengan tujuan mengambil alih penjagaan atas kedua petak sengketa tadi sambil mengancam mat dengan 2. Mh6#.

Langkah-langkah perlawanan Hitam dengan Kd2 untuk mencegah ancaman Putih ini juga adalah langkah-langkah yang mengggagalkan kedua langkah percobaan Putih di atas. Akan tetapi sekarang, ternyata kedua langkah itu menimbulkan kelemahan baru berupa penutupan garis penjagaan Mc2 dan Gd1 terhadap petak f5 dan g4, sehingga dapat dibuat mat sesuai dengan ancaman dalam langkah-langkah percobaan. 1. ... Ke4 2. Mf5#, dan 1. ... Kf3 2. Mg4#. Hal ini dimungkinkan karena settelah langkah kunci 1. Gd7, petak-petak f5 dan g4 menjadi terjaga rangkap.

Jadi di sini terdapat hubungan antara langkah percobaan dengan varian-varian utama setelah langkah kunci. Langkah-langkah Hitam yang menggagalkan ancaman Putih dalam langkah percobaan, justru menyebabkan mat sesuai ancaman yang digagalkannya itu setelah langkah kunci. Ini disebut sebagai tema Dombrovkis.


Jawaban Problem No. 52


F. Chlubna
B2 Theme WCCT FIDE 1972-75
Hadiah II


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah Kunci. 1. Gb7 ancam 2. Kc6+ Rc4 3. Ga6#
1. ... Gc2 2. Bexe4+ dxe4/Kf2xe4/Kf6xe4 3. Ke6#
1. ... Ma8 2. Bfxe4+ dxe4/Kf2xe4/Kf6xe4 3. Ge5#
1. ... Bc1 2. Mxe4+ dxe4/Kf2xe4/Kf6xe4 3. Kf3#

Kalau dalam Problem No. 51 terdapat 2 petak yang menjadi pusat perhatian, maka dalam problem ini hanya ada satu saja, yaitu petak e4.

Petak sengketa ini oleh masing-masing pihak dijaga ketat. Walaupun penjagaan Putih lebih kuat, namun kalau langsung menyerang petak tersebut, maka tidak akan berhasil. Misalnya 1. Bexe4+? (ancam 2. Ke6#) dxe4 2. Bfxe4+? (ancam 3. Gxe5#) Kf6xe4 3. Mxe4+? Kf2xe4! Demikian pula kalau urut-urutan penyerangan dibalik, misalnya. 1. Mxe4+? (ancam 2. Kf3#) Kf2xe4 2. Bexe4+? (ancam 3. Ke6#) dxc4 3. ??

Jadi dalam ini, Putih harus mengalihkan perhatian Hitam lebih dahulu agar supaya serangan ke arah petak e4 dapat berhasil. Maka langkah kuncinya 1. Gb7 dengan ancaman 2. Kc6+ dan disusul mat oleh 3. Ga6#. Ini merupakan rencana pendahuluan, dengan tujuan setelah Hitam mengadakan langkah-langkah perlawanan, maka penjagaannya terhadap petak e4 menjadi lemah.

Ini terlihat dalam varian-variannya. 1. ... Gc2 dengan tujuan mengosongkan petak b3 setelah Raja Hitam melangkah ke c4. Akan tetapi langkah oleh Gc2 ini telah meninggalkan secara tak langsung penjagaan atas petak e6, sehingga setelah 2. Bexe4+ (mengosongkan petak e6) dxe4, Putih bisa membuat mat dengan 3. Ke6#.

Varian kedua, 1. ... Ma8 berarti telah meninggalkan secara tak langsung penjagaan atas petak e5, sehingga dapat diserang dengan 2. Bfxe4+ Kf6xe4 3. Ge5#.

Varian ketiga, 1. ... Bc1 berarti telah meninggalkan secara tak langsung penjagaan atas petak f3, sehingga dapat diserang dengan 2. Mxe4+ (mengosongkan petak f3) Kf2xe4 3. Kf3#.

Jadi sebenarnya, Gb3, Mh8, dan Bf1 sudah mempunyai tugas masing-masing untuk menjaga petak e6, e5, dan f3, secara tak langsung, yang ada hubungannya dengan petak sengketa e4. Di sini juga terlihat bagaimana Be6, Bf4 dan Mf3 sambil mengorbankan diri, mengosongkan petak-petaknya agar supaya dapat diduduki oleh buah kawannya sendiri untuk membuat mat (square vacation), yang juga disebut sebagai Raumungsopfer. Dan karena mempergunakan rencana pendahuluan, maka termasuk tema Roman.


Problem No. 53
J. Hartong
Problem 1951
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah



Problem No. 54
G. Smits
Schakend Nederland 1980
Hadiah II


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Saturday, April 16, 2016

[PROBLEM CATUR] Pembukaan dan Penutupan Jalan

Jawaban Problem No. 49

H. Ahues
Die Schwalbe 1977
2nd Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah percobaan: 1. Kd8? [2. Kd2#]
  Digagalkan oleh 1. ... Me6!

Langkah percobaan: 1. Kf4? [2. Kd2#]
  Digagalkan oleh 1. ... Ge6!
 
Langkah percobaan: 1. Kc5? [2. Kd2#]
  Digagalkan oleh 1. ... e6!

Langkah percobaan: 1. Kg5? [2. Kd2#]
  Digagalkan oleh 1. ... Be6!

Langkah kunci: 1. Kc7! [2. Kd2#]
 1. ... Me6 2. Mb8#
 1. ... Ge6 2. Mf1#
 1. ... e6 2. Mb4#
 1. ... Be6 2. Bg1#

Varian-variannya merupakan strategi pembukaan sekaligus penutupan garis jalan atau penjagaan buah lawan. Sedangkah langkah kunci maupun percobaannya bertujuan membuka secara tidak langsung garis penjagaan Gg8 terhadap a2 sehingga ancamannya dapat terlaksana walaupun dengan menutupi garis penjagaan Be2 - a2 (white interference).

Untuk mencegah ancaman tersebut, maka perlawanan Hitam adalah dengan menutup kembali diagonal a2-g8, sehingga kalau Kc4 memcoba membuat mat di d2 (2. Kd2+), maka Raja Hitam dapat lari ke petak a2. Cara perlawanan Hitam yang menutup garis penjagaan Putih secara tak langsung untuk mencegah ancaman Putih tersebut disebut secara tema Levman. Sedangkan kalau cara mencegahnya secara langsung disebut sebagai tema A. (Lihat Permainan Garis)

Sedangkan langkah-langkah percobaan Putih yaitu 1. Kd8? 1. Kg5? 1. Kf4? dan 1. Kc5? adalah sama kejadiannya dengan langkah-langkah perlawanan Hitam hanya saja di sini dilakukan oleh buah kawannya sendiri. Seperti 1. Kd8? berarti menutupi jalan Mf8 ke petak b8 setelah Mc8 berpindah ke petak e6. 1. Kf4? menghadang jalan Mf8 ke f1 ketika Gf5 pindah ke petak e6. 1. Kc5? menghalangi jalan Mf8 ke b4 setelah e7 ke petak e6.

Karena itu, hanya ada satu langkah saja yang tidak menyebabkan halangan bagi buah-buah kawannya sendiri, yaitu 1. Kc7!


Jawaban Problem No. 50

R. C. O. Mathews
The Problmist 1950


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Kxe4 ancam 2. Gf2 3. Kh4#
 1. ... Ge7 2. Kd4 Bd8 3. Kd6#
 1. ... Gd6 2. Kc5 Be8 3. Ke5#
 1. ... Gc5 2. Kd6 Ba4 3. Kd4#
 1. ... Gb4 2. Ke5 Ba5 3. Kc5#
 1. ... Ga3 2. Bf1 ~ 3. Ke1#

Tujuan Putih adalah membuat mat dengan mempergunakan half battery Gd5-Ke4-Kf3-Rg2 setelah salah satu dari Kuda itu dipindahkan. Akan tetapi kalau Putih langsung memindahkan salah satu Kudanya, misalnya 2. Kd4 dengan tujuan mengancam dengan memindahkan Ke4, maka Hitam dapat dengan mudah menggagalkannya dengan melangkah 2. Be8! Demikian pula kalau misalnya 2. Ke5, maka dapat digagalkan dengan 2. Ba4! Kalau 2. Kc5 digagalkan oleh 2. Bd8! dan kalau 2. Kd6? digagalkan oleh 2. Ba5!

jadi dalam hal ini, Putih harus menunggu lebih dahulu sampai Hitam melakukan langkah-langkah yang dapat menghalangi jalan Ba8. Dan ini dapat tercapai karena untuk mencegah ancaman Putih 3. Kh4#, Hitam terpaksa harus memindahkan Gf8 agar Ba8 dapat ke petak h8, Pindahnya Gf8 ini, misalnya 2. Ge7 berarti menutupi garis dari e8 ke e4, sehingga Putih dapat menggunakan half-battery itu untuk membuat mat.

Demikian pula kalau Gf8 dpindahkan ke petak d6, berarti menutupi garis penjagaan Ba5 dan kalau dipindahkan ke b4 berarti menutupi garis penjagaan Ba4, sedangkah kalau dipindahkan ke a3 berarti menutupi jalan Ba8 ke a1, sehingga dapat dibuat mat dengan d. Ke1# seteleh benteng dipindahkan ke f1.

Sehingga terlihatlah di sini bagaimana Gf8 itu di samping membuka garis a8-h8 bagi Ba8, juga sekaligus menutupi garis penjagaan Ba8 atas petak-petak penting nantinya.

Strategi pembukaan bersamaan dengan penutupan garis jalan penjagaan ini disebut sebagai tema Valve. Apabila yang dibuka itu buah catur sewarna dengan yang ditutupi, disebut Bi-valve.


Problem No. 51
M. Miodrag
2nd BCPS under 21
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 52
F. Chlubna
B2 theme WCCT FIDE 1972-75
Hadiah II


Putih jalan mat dalam 3 langkah






Saturday, April 9, 2016

Sekilas tentang Maestro Permainan Garis

Minggu lalu kita sudah membahas tentang Permainan Garis dengan beberapa temanya. Kalau berbicara tentang permainan garis, ada seorang maestro dalam problem catur yang secara konsisten menghasilkan problem-problem yang indah dengan tema ini. Namanya adalah Herbert Ahues.

Ia lahir pada tangal 2 Maret 1922 di Jerman. Ayahnya adalah IM Karl Ahues. Hanya saja Herbert Ahues sejak kecil lebih tertarik pada aspek seni dalam problem catur, dibandingkan dengan kompetisi permainan catur itu sendiri.

Berikut adalah karya yang dibuat ketika ia masih berusia remaja dan mendapatkan penghargaan juara pertama.

Herbert Siegfried Oskar Ahues
Vart Hem 1939-09-10
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci 1.Ke1! (2.Kf3#)
   1. ... Ke~ 2. Kg6#
   1. ... Kd5 2. Kd7#
   1. ... Kc4 2. Kxd3#
   1. ... Rd4 2. Md5#
   1. ... Kd4 2. b8Q#

Setelah langkah kunci 1. Ke1!, Hitam dapat menangkal ancaman Putih 2. Kf3# dengan melangkahkan Ke3 ke mana saja, karena itu akan membuka penjagaan Bd3 ke petak f3.

Masalahnya adalah langkah Ke3 juga akan membuka penjagaan Be2 ke e4, jadi Putih bisa membuat mat dengan menutup garis dari Gh7 dengan 2. Kg6#.

Tetapi kita juga melihat bahwa langkah 2. Kg6# akan menutup penjagaan dari Bh6 ke e6. Jadi Hitam dapat melakukan koreksi dengan cara menutup garis penjagaan Putih dari Ma2 ke e6!

Caranya adalah dengan melangkah 1. ... Kd5 dan 1. ... Kc4. Tetapi celakanya adalah kedua langkah itu juga menutup penjagaan perwira Hitam lainnya, sehingga Putih bisa membuat mat dengan 2. Kd7# dan 2. Kd3#.

Banyak orang mengenal problem catur pada usia remaja, dan lalu meninggalkannya dengan beranjaknya usia. Tidak begitu dengan Herbert Ahues. Ia terus berkarya, sehingga mendapatkan gelar GM pada tahun 1989.

Herbert Siegfried Oskar Ahues
Sachsische Zeitung 2007
2nd Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan 1. e4? [2. Kd3, Kg4#]
1... Kc6 2. Bd5#
1... f:e3 e.p. 2. f4#
Digagalkan oleh 1... Ba2!

Langkah percobaan 1. Bd4? ~ 2. Kd3#
Digagalkan oleh 1... b4!

Langkah percobaan 1. Kg7? [2. Kg4#]
Digagalkan oleh 1... Gc8!

Langkah kunci: 1. Kd8! [2. Kxf7#]
1... K~ 2. Kc6#
1... Kd5 2. Kd3#
1... Kf5 2. Kg4#

Kalau kita perhatikan dalam posisi diagram, Kf2 dapat melakukan check di d3 dan g4. Hanya saja kedua check ini menghalangi perwira putih lainnya, yaitu Bd1 dan Gh3, sehingga tidak dapat menghasilkan mat. Karena itu, dalam langkah percobaan pertama Putih melangkah 1. e4? dengan tujuan untuk menjaga petak d5 dan f5, sehingga Kf2 dapat membuat mat di dua petak tersebut.

Langkah pembelaan hitam adalah 1. ... Kc6, yang menutup penjagaan Bb6 terhadap d6 dan e6, sehingga kedua ancaman itu gagal, karena kembali akan menutup garis putih dari Bd1 dan Gh3. Hanya saja pembelaan tersebut juga meninggalkan penjagaan terhadap d5, sehingga dapat dimatikan dengan 2. Bd5.

Tetapi Hitam punya pembelaan yang lain yang benar-benar dapat menggagalkan ancaman Putih, yaitu mem-pin Kf2 dengan langkah 1. ... Ba2!

Karena itu, Putih mencoba 1. Bd4? dengan ancaman 2. Kd3#. Langkah percobaan ini kembali digagalkan dengan 1. ... b4!

Langkah percobaan ketiga 1. Kg7? menjaga f5, sehingga mengancam 2. Kg4#, tetapi sekali lagi dapat digagalkan oleh Hitam dengan 1. ... Bc8!

Langkah kuncinya adalah melakukan threat correction. 1. Kd8! dengan ancaman 2. Kxf7#. Sekarang, Hitam dapat melakukan pembelaan dengan melangkahkan Ke7 kemana saja, karena itu akan membuka garis penjagaan dari Ba7 ke f7. Hanya saja jika Ke7 melangkah secara sembarangan, maka Putih bisa membuat mat dengan 2. Kc6#. Jadi Hitam melakukan koreksi dengan 1. ... Kd5 dengan tujuan menutup penjagaan Bd1 ke d6, sehingga 2. Kc6+? tidak lagi mat, karena akan menutup garis penjagaan Bb6 ke d6! Tetapi 1. ... Kd5 juga merupakan self-block, sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Kd3#.

Dengan cara yang pararel, langkah 1. ... Kf5 dimatikan dengan 2. Kg4#.

Jadi dalam problem kedua ini, terlihat adanya permainan garis yang digabung dengan black correction.

Herbert Ahues meninggal pada tanggal 11 Juli 2015, pada usia 93 tahun. Sampai akhir hayatnya, ia terus berkarya, menghasilkan problem catur yang mendapatkan penghargaan di berbagai kompetisi.

Sepanjang karirnya yang panjang ini, ia menghasilkan lebih dari 2.000 problem catur. Pada saat tulisan ini diturunkan, Yet Another Chess Problem Database (yacpdb.org) mencatat 1.569 problem yang diciptakannya. Sebagian besar karyanya memiliki ciri khas miliknya sendiri, yaitu permainan garis seperti yang ditunjukkan oleh kedua problem di atas.

Untuk mengenangnya, Die Schwalbe mengadakan lomba Ahues Memorial Tourney, khusus untuk prolem catur 2 langkah dengan tema Kombinasi Garis Putih. Lomba ini dibuka sampai 30 Januari 2017, dengan Director Rainer Kuhn dan juri Franz Pachl. Lihat pengumumannya di Matplus.net



Monday, April 4, 2016

Permainan Garis

Dalam problem catur, kita mengenal beberapa line piece, yaitu Gajah, Menteri, dan Benteng, yang bergerak dalam satu garis, baik horisontal, verikal, maupun diagonal. Strategi pembukaan dan penutupan garis dapat menjadi tema utama dalam sebuah problem catur, seperti yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

Tidak seperti yang lainnya, tema permainan garis dalam problem catur diberikan nama dengan huruf ABCD, sehingga kita mengenal Theme A, B, C, dan D seterusnya. Tema-tema ini pertama kali diperkenalkan oleh para komponis Russia pada tahun 1920-an, dan lalu dilanjutkan pengembangannya terutama oleh para komponis Jerman sampai jaman sekarang ini.

Dalam tulisan singkat ini, kita akan berkenalan dengan dua yang pertama, yaitu Thema A dan Thema B.


Theme A

Theme A dikenal sebagai Barulin Defence. Dalam tema ini, petak di dekat Raja Hitam dijaga oleh dua line piece putih. Ancaman putih menutup salah satu darinya, sehingga Hitam dapat mencegah ancaman tersebut dengan menutup garis lainnya. Sepertinya rumit, tetapi sebenarnya mudah kalau kita lihat contohnya.


Ottavio Stocchi
Magasinet 1932
1 Prix


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. Mh5! mengancam 2.Gd3#
  1. ... Mf5 2. Mxe2#
  1. ... Kf5 2. Kg5#
  1. ... Ge5 2. Mxe5#
  1. ... e5 2. Bc4#
  1. ... Gd4 2. Bxd4#
  1. ... c5 2. Md5#
  1. ... b6 2. Gxc6#
  1. ... Kb6/Kc5 2. K(x)c5#
  1. ... Kg4 2. Mxh7#
  (1. ... Bd2/Be3 2.B(x)e3#)

Kita perhatikan setelah langkah kuncinya, 1. Mh5, beberapa petak di sekitar Raja Hitam dijaga oleh dua line piece Putih. Contohnya, petak d5 dijaga oleh Mh5 dan Bd1, petak e3 dijaga oleh Ga7 dan Bc3, dan petak f3 dijaga oleh Mh5 dan Bc3. Ancaman Putih 2. Gd3#, menutup Bd1 dan Bc3, sehingga Hitam dapat melakukan Barulin Defence dengan menutup garis lainnya..

Empat varian pertama (1. ... Mf5, 1. ... Kf5, 1. ... Ge5, dan 1. ... e5) menutup garis dari Mh5 ke d5, sehingga ancaman Putih gagal karena langkah itu akan menutup garis dari Bd1 ke e5.

Demikian pula varian kelima sampai delapan (1. ... Gd4, 1. ... c5, 2. ... b6, dan 1. ... Kb6/Kc5) menutup penjagaan Ga7 terhadap e3, sehingga Putih tidak bisa lagi membuat mat dengan 2. Gd3+?? karena petak e3 akan menjadi tidak terjaga.

Varian 1. ... Kg4 juga sama, karena menutup garis penjagaan Meteri putih terhadap f3, sehingga 2. Gd3+? Kf3!

Langkah-langkah perlawanan Hitam seperti inilah yang disebut dengan Theme A alias Barulis Defence.


Theme B

Theme B dikenal juga dengan Thema Somov. Dalam thema ini, Hitam membuka penjagaan Putih terhadap salah satu petak di sekitar Raja Hitam, sehingga Putih dapat membuat mat dengan menutup garis lainnya.

Evgeny Somov-Nasimovich
Shakhmaty 1928
3 Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. f4! mengancam 2. Be5#
  1. ... Be6 2. c4#
  1. ... Gd6 2. Ke3#
  1. ... d6 2. Bb5#

Varian pertama 1. ... Be6 membuka garis Gh8 ke d4, sehingga Putih dapat membuat mat dengan menutup garis dari Bb4 ke d4 dengan 2. c4#.

Varian kedua 1. ... Gd6 membuka garis Me8 ke e5 dan e6, sehingga Putih bisa membuat mat dengan 2. Ke3# yang menutup penjagaan Be2 ke kedua petak tersebut.

Varian ketiga 1. ... d6 membuka penjagaan Me8 ke c6, sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Bb5# yang menutup garis dari Ga4 ke c6.

Demikian sekilas perkenalan tentang permainan garis dalam problem catur, yang telah banyak menghasilkan problem yang indah, yang semoga dapat kita bahas dalam kesempatan mendatang.


Sunday, March 27, 2016

[PROBLEM CATUR] Pengosongan Petak

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 47

Touw Hian Bwee
Visserman Memorial Tourney 1979
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Langkah percobaan: 1. cxb6? [2. Rc5#]
 1. ... Ma6 2. Kc3#
 1. ... Gxf7 2. Kc5#
 1. ... Bxh5 2. Bd4#
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... Mb4!

Langkah kunci: 1. Bg6! [2. Rd6#]
 1. ... Ma6 2. Kd6#
 1. ... Gxf7 2. Kf6#
 1. ... Bxh5 2. Bg4#
 1. ... Mxb5+ 2. Rxb5#
 1. ... Gxd7+ 2. Rxd7#

Dalam langkah percobaannya, Putih mengosongkan petak c5 dengan tujuan agar Rc6 dapat menduduki petak tersebut sambil membuka battery Mb7-Rc6-Re4 untuk membuat mat. Demikian pula dalam langkah kuncinya, Bd6 dipindahkan agar petak d6 menjadi kosong dan dapat diduduki oleh Rc6 sambil membuka battery tadi untuk membuat mat. Jadi ini merupakan kebalikan dari blokade (self-block) dan disebut sebagai pengosongan petak (square vacation).

Setelah langkah percobaannya, 1. cxb6, langkah-langkah perlawanan Hitam menyebabkan terbukanya ikatan (unpin) terhadap Kb5, Kd7, dan Bd6. Demikian pula setelah langkah kuncinya, 1. Bg6, maka varian satu sampai tiga adalah berupa unpin, hanya saja sekarang cara membuat matnya menjadi berbeda dengan yang terjadi dalam langkah percobaan.

Misalnya varian 1. ... Ma6 2. Kd6# (karena langkah kuncinya telah mengosongkan petak d6), tidak dapat lagi 2. Kc3+?? sebab petak d4 sudah ditinggalkan penjagaannya oleh Bd6.

Varian kedua 1. ... Gxf7 2. Kf6, sebab petak f6 telah terlindung dari penjagaan Bh6, dan langkah 2. Kc5+?? tidak memungkinkan lagi, karena c5 masih diduduki oleh bidak.

Demikian pula dengan varian ketiga 1. ... Bxh5 2. Bg4#, yang dalam langkah percobaannya adalah 2. Bd4#.

Jadi tema dari problem ini adalah unpin dengan perubahan mat sampai tiga kali. Ini merupakan prestasi luar biasa dari problem klasik yang dipermodern ini, demikian komentar jurinya, untuk buah karya komponis kita yang sudah memperoleh gelar Grandmaster dalam komposisi catur sekaligus International Judge for Chess Composition dari FIDE.


Jawaban Problem No. 48

T. H. Amirov
Probleemblad 1978
Hadiah 1 E.V.


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Ke6 ancam 2. h8=K+ Rxe6 3. Kd4#
 1. ... Gd6 2. Me8+ Kxe8 3. d8=K#
 1. ... Bd6 2. Me7+ Kxe7 3. Kcd8#
 1. ... Mxb6 2. Mf8+ Gxf8 3. Ked8#
    2. ... Rxe6 3. Mxf5#

Ancaman Putih setelah 2. h8=K+ Rxe6 adalah dengan membuka battery Bb6-Kc6-Re6, sehingga langkah perlawanan Hitam adalah dengan menutup battery tersebut di petak d6 dan memukul Bb6.

Varian pertama dan kedua merupakan interferensi Grimshaw di petak perpotongan garis penjagaan antara Ga3 dan Bd3.

Setelah 1. ... Gd6 yang berarti menutupi garis penjagaan Bd3 atas d8, Putih bisa membuat mat di petak d8 melalui pengorbanan Menterinya (2. Me8+ Kxe8 3. d8=K#

Varian kedua 1. ... Bd6 berarti menutupi garis penjagaan Ga3 atas e7, sehingga seetelah 2. Me7+ Kxe7, maka Kc6 dapat menempati petak d8 untuk membuat mat.

Demikian pula dengan varian ketiga. 1. ... Mxb6, setelah Menteri Putih mengosongkan petak d6 dengan langkah 2. Mf8+ Gxf8, maka Ke6 dapat membuat mat di d8.

Jadi dalam problem ini Menteri Putih secara gemilang mengosongkan petak d8 sampai tiga kali agar dapat digantikan tempatnya oleh tiga buah putih lainnya (Kc6, Ke6, dan d7) disertai dengan pengorbanan diri untuk mengamankan mat di petak d8 tersebut.

Problem No. 49
H. Ahues
Die Schwalbe 1977
2nd Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 50
R.C.O. Mattews
The Problemist 1950


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Sunday, March 20, 2016

[PROBLEM CATUR] Saling Mengikat


Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 45

J. Peris
Spain vs Holland Match 1935
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah kunci: 1. Md8! ancam 2. Bxc4#
 1. ... Md7 2. Mb6#
 1. ... Rc5 2. Kxe6#
 1. ... Bd5 2. Kxe6#
 1. ... Gd5 2. Mb6#

Dalam kedudukan diagram, Be5 diikat oleh Mf6 (pin), sedangkan Kd6 masih bebas. Akan tetapi langkah kuncinya telah menyebabkan sebaliknya, yaitu Kd6 menjadi terikat sedang Be5 menjadi bebas kembali (unpin). Untuk mencegah ancaman putih, maka Kd6 harus dibebaskan kembali seperti yang terjadi dalam varian-variannya.

Varian pertama, 1. ... Md7 melepaskan ikatan Kd6 sehingga bisa menjaga kembali petak c4 akan tetapi telah menyebabkan Be5 menjadi terikat kembali (oleh Gh8), sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Mb6#

Varian kedua, 1. ... Rc5 menyebabkan Kd6 bebas dari ikatan, akan tetapi sekaligus menyebabkan Be5 menjadi terikat oleh Bg5, sehingga Putih dapat membuat mat dengan 2. Kxe6#.

Varian ketiga dan keempat merupakan varian tambahan yang menimbulkan Grimshaw interferensi di petak d5.

Jadi dalam problem ini, terjadi pembukaan ikatan untuk mencegah ancaman Putih, akan tetapi menyebabkan adanya ikatan terhadap buah Hitam lain yang dapat dimanfaatkan oleh Putih untuk membuat mat, sehingga tema problem ini disebut Pin-Unpin Restoration.


Jawaban Problem No. 46

G. J. Bouma
De Waarheid 1965
1st Prize


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Langkah kunci: 1. Rb8 ancam 2. Kxe7+
1. ... Gg3+ 2. Ke5+ Bd6 3. Kxg4#
1. ... Bb1+ 2. Kb4+ Gb6 3. Kd5#
    2. ... Gc6 3. Bxf2#

Dalam kedudukan diagram, Kc6 diikat oleh Gf3, kemuudian setelah langkah kuncinya, Kuda tersebut menjadi bebas kembali, sehingga bisa mengancam Raja Hitam. Akan tetapi, sebaliknya Raja putih menjadi terbuka kedudukannya, sehingga bisa diserang dari dua jurusan.

Jadi untuk mencegah ancaman Putih, Hitam menyerang dengan syah seperti yang terlihat dalam kedua varian utamanya.

Varian pertama. 1. ... Gg3+ hanya bisa ditangkis oleh 2. Ke5+ yang berarti mengikatkan dirinya sendiri (pin). Hitam hanya dapat menangkis dengan 2. ... Bd6 (karena Gf3 terikat oleh Gf1, sehingga tidak dapat pindah, sedangkan kalau 2. ... e6 dijawab 3. Bxe6#),. Karena itu, Ke5 menjadi bebas kembali (unpin), sehingga dapat membuat mat dengan 3. Kxg4#, karena Gf3 masih terikat akibat dipindahkannya Gf2 tadi.

Varian kedua 1. ... Bb1+ ditangkis dengan 2. Kb4+, yang juga berarti mengikatkan dirinya pada Bb1, akan tetapi segera dibebaskan kembali oleh langkah tangkisan Hitam 2. ... Gb6 (sebab kalau 2. ... Gc6 dijawab dengan 3. Bxf2#). Setelah bebas kembali, Kb4 dapat membuat mat dengan 3. Kd5#, di mana sekarang ganti Gf3 diikat oleh Bf1, setelah Gf2 dipindahkan (half-pin), sehingga tidak dapat menjaga petak d5.

Demikianlah ide dari problem ini, yaitu mendemonstrasikan bagaimana buah-buah Putih dan Hitam saling mengikat serta bagaimana dengan cerdiknya Putih bisa memperoleh kembali kebebasannya melalui langkah-langkah tangkisan Hitam. Dan yang luar biasa di sini adalah langkah-langkah Putih untuk membuat mat hanya melalui Ke6 saja dengan melalui Pin-Unpin.

Karena dalam probelm ini Hitam mendapat kesempatan untuk mensyah Raja Putih, maka disebut tema Cross-check. Akan tetapi karena Putih membuat mat melalui Ke6 yang dipergunakan untuk menangkis syah Hitam tadi, maka temanya disebut Brede Cross-Check, yang digabung dengan tema Half-pin dan Pin-unpin.


Problem No. 47
Touw Hian Bwee
Visserman Memorial Tourney 1979
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 2 langkah



Problem No. 48
T. H. Amirov
Probleemblad 1978
Hadiah I E.V.


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Sunday, March 13, 2016

[PROBLEM CATUR] Langkah-langkah Penantian

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 43


Erochin
8e Pr Probleemblad 1978


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Set play:
1. ... Bxc4 2. Kd1#
1. ... d2 2. Gg7#

Langkah kunci: 1. Kd4 tempo
1. ... Bxc4 2. Kb5#
1. ... d2 2. e2#
1. ... cxd4 2. Kd1#
1. ... Rxd4 2. Gg7#

Dari kedudukan diagram terlihat bahwa setiap langkah Hitam yang mungkin, yaitu 1. ... Bxc4 dan 1. ... d2 sudah ada langkah-langkah mat dari Putih, sehingga langkah kuncinya tinggal menanti saja langkah-langkah Hitam yang menimbulkan kelemahan sendiri, jadi tanpa ancaman Putih.

Problem sejenis ini disebut sebagai complete block (problem tempo lengkap). Kalau problem di mana hanya sebagian saja dari langkah-langkah Hitam yang sudah mempunyai langkah-langkah mat dari Putih disebut incomplete block.

Dalam problem ini, sebenarnya Putih tinggal mencari langkah yang paling aman, akan tetapi ternyata tidak ada langkah Putih yang masih bebas. Sehingga langkah kuncinya menyebabkan perubahan total, yaitu langkah-langkah Hitam menjadi bertambah, sedang langkah Hitam 1. ... Bxc4 tidak dapat dibuat mat dengan 2. Kd1# lagi, melainkan berubah menjadi 2. Kb5#. Demikian pula langkah 2. ... d2 berubah langkah matnya menjadi 2. Ke2#.

Langkah-langkah tambahan Hitam adalah 1. ... cxd4 dan 2. ... Rxd4, yang malahan dapat dibuat mat dengan 2. Kd1#. dan 2. Gg7#. Hal ini disebut dengan tema Rukhlis. 

Sedangkan kejadian di mana suatu problem complete block setelah langkah kuncinya yang memaksa Hitam dalam keadaan zugzwang mengakibatkan terjadinya perubahan mat terhadap satu langkah Hitam atau lebih disebut sebagai Mutate. Istilah ini diciptakan oleh mendiang Brian Harley, seorang komponis problem catur Inggris yang terkenal.

Jadi tema dari problem ini adalah Mutate digabung dengan Rukhlis.


Jawaban problem No. 44

Y. G. Vladimir
Centtral Chess Bulletin 1964
1st Prize


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Set Play:
 1. ... cxb4 2. Bxb3 waiting
    2. ... bxa3 3. Bb5#
 1. ... cxd4 2. Kd3 waiting
    2. ... bxc2 3. Bb5#
 1. ... bxc2 2. Kxc2 [3. Kxe3#]
    2. ... cxd4 3. Bb5, Kxd4#
 1. ... c4 2. Kd5 [3. Kxe3, Be5#]
    2. ... bxc2 3. Kxe3#

Langkah kunci: 1. Ka2! [2. Bxb3 tempo
    2. ... cxd4/c4 3. Bb5#]
 1. ... bxa2 2. Bb5 a1(M) 3. Bxc5#
 1. ... cxd4 2. Gd3 tempo
    2. ... bxa2 3. Bb5#
 1. ... c4 2. Kc3 tempo
    2. ... bxc2 3. Gb5#
 1. ... bxc2 2. Kc1 tempo
    2. ... cxd4/c4 3. Bb5#
 1. ... c4 2. Rxe3 [3. Ge5#]
    2. ... bxc2 3. Bb5#

Jenis dari problem ini juga sama dengan yang di atas, yaitu Mutate, di mana baik langkah pertama maupun kedua dari Hitam semuanya berupa paksaan (zugzwang).

Perhatikan langkah-langkah Hitam dalam kedudukan diagram, semuanya sudah ada jawaban Putih untuk membuat mat.

Setelah langkah kuncinya yang merupakan satu kejutan karena justru Kuda itu ditarik mundur serta dikorbankan, terjadi perubahan langkah kedua dari Putih untuk membuat mat melalui baris b5-f5. Langkah-langkah paksaan dari Putih adalah dengan tujuan menanti sampai Hitam membuka sendiri baris b5-f5 tersebut.

Dari contoh problem di atas, kita dapat membedakan antara problem dengan ancaman dan problem tanpa ancaman (atau block problem).

Problem No. 45
J. Peris
Spain vs Holland Match 1935
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah



Problem No. 46
G. J. Bourne
De Waarheid 1965
1st Prize


Putih jalan mat dalam 3 langkah

Sunday, March 6, 2016

Belgrade Internet Tourney 2015

Belgrade Internet Tourney adalah lomba komposisi catur tahunan bergengsi yang diadakan oleh Serbian Problem Chess Society. Untuk tahun 2015 yang lalu, lomba ini dibagi ke dalam 3 kelompok. Tulisan ini akan membahas hasil dari Group A, yaitu #2 (mat dalam 2 langkah).

Thema dari Group A adalah: Setidaknya tiga fase yang dimulai dengan langkah oleh buah putih yang sama. Dalam fase pertama, ancamannya adalah A. Setelah langkah hitam, ada mat B (atau C). Fase berikutnya memiliki ancaman B, dan C (atau A) menjadi mat setelah langkah hitam. Demikian juga, dalam fase ketiga, ancamannya adalah C, dan A (atau B) menjadi mat dalam variannya. Ancaman berganda tidak diperbolehkan.

Tema ini mungkin kedengarannya cukup rumit, tetapi saya harap bisa menjadi jelas ketika kita mempelajari ketiga problem yang menjadi pemenang dalam lomba ini.


Dragan Stojnic
BIT 2015 - A
1st Prize


Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Ma2? mengancam 2. Bd5# [A]
 1. ... Mb3 2. Kf5# [B] 
 1. ... Ke3 2. Kf3# [C] 
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... Bg1!

Langkah percobaan1. Ma3? mengancam 2. Kf5# [B] 
 1. ... Gb4 [b] 2. Kf3# [C] 
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... Gg6!

Langkah kunci: 1. Mc1! mengancam 2. Kf3# [C] 
 1. ... Gd2 2. Bd5# [A] 
 1. ... Mxc6 2. Kf5# [B] 

Problem ini menggabungkan tema Cyclic Pseudo Le Grand dengan Isaev. Kedua tema ini memang belum pernah dibahas secara khusus dalam blog ini, tetapi tidak menghalangi kita untuk menikmati problem ini.

Langkah percobaan pertama 1. Ma2? menambahkan penjagaan terhadap bidak c4, sehingga putih bisa mengancam 2. Bd5# [A] yang menutupi garis e6-c4. Langkah pembelaan hitam, 1. ... Mb3 membuka garis a7-c5, sehingga putih bisa membuat mat dengan menutup garis g5-c5 dengan langkah 2. Kf5 [B]. Langkah pembelaan hitam yang lain, 1 ... Ke3, menghasilkan self-block, sehingga putih bisa membuat mat dengan 2. Kf3# [C].

Langkah percobaan kedua 1. Ma3? menambahkan penjagaan terhadap bidak c5 dengan ancaman 2. Kf5# [B]. Kembali langkah pembelaan hitam menutupnya dengan 1. ... Bb4, tetapi langkah ini sekaligus membuka penjagaan Ma3 terhadap e3, sehingga putih bisa membuat mat dengan 2. Kf3# [C].

Langkah kuncinya 1. Mc1! menambah penjagaan terhadap e3, sehingga ancamannya adalah 2. Kf3 # [C]. Sekarang langkah hitam 1. ... Bd2 membuka penjagaan terhadap c4, sehingga matnya menjadi 2. Rd5# [A]. Dan 1. ... Mxc6 membuka penjagaan terehadap c5 dengan mat 2. Kf5# [B].


Valery Shanshin
BIT 2015 - A
2nd Prizee



Putih jalan mat dalam 2l langkah

1. ... c3  2. Gb6# [A] 

Langkah percobaan: 1. Kd5? mengancam 2. Gb6# [A]
 1. ... Mxd5 2. Me3# [B] 
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... c3!

Langkah percobaan: 1. Kg4? mengancam 2. Me3# [B] 
 1. ... Mxe4 2. Gb6# [A] 
 1. ... c3 2. Md3# [C] 
 1. ... Rxe4 2. Ke3#
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... Gc1!

Langkah kunci: 1. Kxc4! mengancam 2. Md3# [C] 
 1. ... Mh3 2. Gb6# [A]
 1. ... Mxc4 2. Me3# [B] 
 (1. ... Rxc4 2. Md3#)

Di dalam set play, kita melihat bahwa langkah 1. ... c3 merupakan self-block yang dapat dimatikan dengan 2. Gb6# [A].

Uniknya adalah ketika putih melangkah 1. Kd5? untuk mengancam 2. Gb6# [A], justru ancaman itu digagalkan oleh 1. ... c3! karena sekarang petak c4 menjadi tidak terjaga. Sementara kalau hitam melangkah 1. Mxd5, yang membuka penjagaan Be7 terhadap e5, maka putih bisa membuat mat dengan 2. Me3# [B].

Selanjutnya Putih mengoreksi langkah percobaan tersebut dengan 1. Sg4?. Langkah ini memberikan petak lari e4 kepada Raja hitam sekaligus memberikan penjagaan tambahan terhadap e5 dengan ancaman 2. Me3# [B]. Ketika Hitam melakukan self-block dengan memakan bidak di petak lari ini (1. ... Mxe4), maka ancaman pertama menjadi mat (2. Bb6# [A]). Sementara 1. ... c3 sekarang dapat dibuat mat dengan 2. Md3# [C].

Dalam langkah kuncinya, Putih memakan c3 (1. Kxc4) sehingga dapat mengancam 2. Md3# [C]. Setelah Putih melakukan pembelaan dengan 1. ... Mh3, yang membuka penjagaan Gg8 terhadap c4, kembali Putih bisa membuat mat dengan 2. Gb6# [A]. Sementara 1. ... Mxc4 dijawab dengan 2. Me3# [B}.

Problem ini menunjukkan tema Tertiary Threat Correction (sebuah tema yang sedang hot dalam problem catur 2 langkah sekarang ini, yang semoga bisa kita bahas dalam tulisan mendatang).

Pemenang ketiganya adalah problem saya sendiri sebagai berikut.

Daniel Wirajaya
BIT 2015 - A
3rd Prize



Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Gxc5? mengancam 2. Md4# [A] 
 1. ... Ge5 2. Ma8# [B] 
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... Ke6!

Langkah percobaan: 1. Gb2? mengancam 2. Ma8# [B] 
 1. ... Gxd6 2. Kf6# [C] 
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... f6!

Langkah percobaan: 1. Gf6? mengancam 2. Ma8# [B] 
 1. ... Ge5 2. Mxe5#
 1. ... Gxd6 2. Kc3#
 1. ... Kxe4 2. Md1#
  Tetapi digagalkan oleh 1. ... Bxf5!

Langkah kunci: 1. Ge5! mengancam 2. Kf6# [C] 
 1. ... c4 2. Md4# [A] 
 1. ... Gxe5 2. Kc3#
 1. ... Kxe4 2. Gxe4#
 1. ... Bxf5 2. Kxf2#

Keunikan dari problem ini adalah perubahan mat (changed mates) yang terjadi untuk langkah-langkah hitam 1. ... G(x)e5, 1. ... Gxd6, dan 1. ... Kxe4 di dalam keempat fase ini.

Dalam langkah percobaan pertama 1. Gxc5? Putih mengancam 2. Md4# [A]. Setelah Hitam melakukan pembelaan dengan self-block 1. ... Ge5, matnya menjadi 2. Ma8# [B].

Selanjutnya Putih menggunakan mat 2. Ma8# [B] ini sebagai ancaman dengan langkah 1. Bb2?. Sekarang pembelaan Hitam 1. ... Gxd6 kembali menimbulkan self-block di d6, sehingga Putih bisa membuat mat dengan 2. Kf6# [C] yang menutup garis Bh6 ke d6.

Langkah percobaan berikutnya 1. Gf6? bukan langkah yang tematis (yang sebenarnya tidak sesuai dengan tema dalam lomba problem catur ini), namun tetap merupakan fase yang menarik yang menghasilkan beberapa changed mates. Langkah  Hitam 1. ... Ge5 sekarang harus dimatikan dengan 2. Mxe5#, langkah 1. ... Gxd6 dengan 2. Kc3#, dan 1. ... Kxe4 dengan 2. Md1#.

Langkah kuncinya 1. Be5! menambahkan penjagaan terhadap d6 sehingga ancamannya menjadi 2. Kf6# [C}. Setelah pembelaan hitam 1. ... c4, ancaman pertama Putih menjadi mat 2. Md4# [A].  Sementara langkah 1. ... Gxe5 sekarang dimatikan dengan 2. Kc3#, langkah 1. ... Kxe4 dengan 2. Gxe4#, dan  1. ... Bxf5 2. Kxf2#

Ketiga problem yang menarik dan dapat kita nikmati bersama.Hasil keseluruhan dari lomba ini beserta problem-problem lainnya dapat diunduh dari http://matplus.net/pub/BPCF2015Booklet.pdf

Sunday, February 28, 2016

[PROBLEM CATUR] Akrobatik dalam Problem Catur

Oleh Yanuarta S.

Jawaban Problem No. 41

Dr. Milan V.
The Problemist 1971
Hadiah IV



Putih jalan mat dalam 2 langkah

Langkah percobaan: 1. Gb2? [2. Mf4#]
 1. ... Rxe3 [a]  2. Bb3 [A] #
 1. ... Rf3 [b]  2. Be7 [B] #
 1. ... Rxf5 [c]  2. Bb5 [C] #
 1. ... Gxe3 [d]  2. Bf7 [D] #
  Digagalkan oleh 1. ... Mc7!

Langkah kunci: 1. Gg7! [2. Mf4#]
 1. ... Rxe3 [b]  2. Be7 [B] #
 1. ... Rf3 [c]  2. Bb3 [A] #
 1. ... Rxf5 [d]  2. Bf7 [D] #
 1. ... Gxe3 [e]  2. Bb5 [C] #

Dalam tulisan sebelumnya, kita pernah membahas pertukaran mat (Mat yang Saling Bertukar I dan Mat yang Saling Bertukar II). Problem ini juga menggunakan tema tersebut, seperti yang terlihat pada varian-varian dalam langkah kunci dan langkah percobaannya. Akan tetapi yang luar biasa adalah saling pertukaran tersebut terjadi dalam 2 perangkat, yaitu langkah hitam a - b dengan mat A - B lalu bertukar menjadi B - A, dan langkah hitam c - D dengan mat C - D dan lalu menjadi D - C.

Perhatikan bagaimana pertukaran tersebut diatur secara cermat melalui battery Ga8-Bb7-Re4. Kalau Gb1 dan Mh7 tidak ada, maka langkah hitam 1. ... Rxe3 [a] dapat dimatikan dengan dua cara, yaitu 2. Bb3 [A] # dan 2. Be7 [B] #. Demikian pula, langkah hitam 1. ... Rf3 dapat dimatikan dengan kedua cara tersebut.

Juga kedua langkah hitam 1. ... Rxf5 dan 1. ... Gxe3 dapat dimatikan dengan dua cara, yaitu 2. Bb5 [C] # dan 2. Bf7 [D] #.

Setelah langah percobaan yang menutupi penjagaan Bb1, maka langkah-langkah mat Putih adalah menghindari penjagaan Mh7, sehingga mat yang terjadi adalah a - A, b - B, c - C, d - D.

Sebaliknya setelah langkah kuncinya yang menutupi Mh7, maka langkah-langkah mat Putih harus menghindari penjagaan Bb7, sehingga terjadi pertukaran mat, yaitu a - B, b - A, c - D, d - C.

Inilah proses terjadinya saling pertukaran mat yang menghasilkan dua perangkat mat yang menggunakan satu battery! Satu prestasi yang luar biasa, mengingat satu perangkat saja sudah sulit membuatnya. Seperti pertunjukan akrobatik saja problem ini, di mana Bb7 harus berjungkir balik urutan langkah-langkahnya.


Jawaban Problem No. 42

L. Loschinsky & Vladimirov
Probleemblad 1966
Hadiah I


Putih jalan mat dalam 3 langkah


Langkah kunci: 1. a4! ancam 2. Gb6+
1. ... exd6 2. e4 ancam 3. Kd3# dan Bxc4#
1. ... e6 2. Ge4 ancam 3. Kd3# dan Bxc4#
1. ... exf6 2. Be4 3. Kd3# dan d4#
1. ... e5 2. Ke4+ ancam 3. Kd3# dan Bxc4#

Kalau kita lihat dari langkah-langkah perlawanan Hitam, jelas bahwa problem ini menggunakan tema Pickaninny. Akan tetapi yang luar biasa di sini adalah langkah-langkah kedua dari Putih berupa tema Novotny yang dilakukan pada petak e4 oleh keempat buah putih yang berlainan! Marilah kita perhatikan bagaimana setelah langkah bidak e7 ini, Putih hanya dapat menggunakan salah satu saja dari buah caturnya untuk menempati petak e4, yang merupakan perpotongan garis penjagaan Bh4 dan Gf5.

Hal ini disebabkan karena adanya Kc4 dan Gh8 yang dapat menggagalkan ancaman Novotny dari Putih. Seperti halnya pada varian pertama, 1. ... exd6, Putih tidak dapat mengancam dengan 2. Be4? sebab dapat digagalkan dengan 2. ... Gxf6+! Sedangkan pada varian 1. ... e6, Putih tak dapat mengancam dengan 2. e4? sebab dapat digagalkan dengan 2. ... Kb2!. Kalau 2. Ke4+ digagalkan dengan 2. ... Gxe4! sebab Bd4 diikat oleh Gh8, sehingga tak dapat membuat mat di petak c4.

Sebaliknya, pada varian 1. ... exf6, karena merupakan obstruksi bagi Gh8, maka Bd4 dapat melangkah dengan bebas ke petak e4. Sementara pada varian 1. ... e5, karena membebaskan secara tak langsung dari ikatan Gh8, maka Kf6 dapat melangkah ke petak e4 tanpa menyebabkan Bd4 terikat oleh Gh8.

Cara pengaturan yang cermat dan seksama inilah yang menimbulkan keindahan tersendiri yang menyebabkan problem ini menggondol hadiah tertinggi. Dan tepatlah komentar dari para juri yang menamakannya suatu problem akrobatik yang luar biasa dengan gabungan dua tema sekaligus.


Problem No. 43
Erochin
Probleemblad 1978
8e Pr 



Putih jalan mat dalam 2 langkah


Problem No. 44
Y. G. Vladimir
Central Press Bulletin 1964
1st Pr


Putih jalan mat dalam 3 langkah